Bedah APBD Kabupaten di Jabar Lewat YouTube, Dedi Mulyadi Bakal Undang Semua Pejabat Daerah

5 hours ago 9

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana mengundang seluruh pejabat daerah, termasuk Bupati, Sekretaris Daerah, serta kepala badan perencanaan dan pendapatan daerah, untuk membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten di Jabar secara terbuka lewat YouTube.

Ini bertujuan agar masyarakat tahu berapa besar pendapatan daerah, ke mana saja anggaran dibelanjakan, dan apakah belanja tersebut benar-benar sesuai dengan visi dan misi pembangunan di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.

Rencana tersebut muncul setelah Dedi melihat banyak keluhan dari masyarakat terkait kerusakan jalan di berbagai daerah di Jawa Barat. Ia mengungkap sering melihat unggahan jalan rusak yang beredar luas di media sosial.

Menurutnya, sebagian besar keluhan itu menyangkut dua jenis jalan, yaitu jalan desa dan jalan kabupaten. Ia ingin masyarakat tahu bahwa penanganan dua jenis jalan itu menjadi tanggung jawab pihak yang berbeda.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Jalin Kolaborasi dengan TNI AD untuk Akselerasi Pembangunan di Jawa Barat

“Banyak sekali postingan jalan rusak di Provinsi Jawa Barat dan seluruh postingan itu kebanyakan hanya dua, satu jalan desa yang kedua adalah jalan Kabupaten,” kata Dedi Mulyadi dalam unggahan TikTok @dedimulyadiofficial, Kamis (26/06/2025).

Untuk itu, Gubernur Dedi Mulyadi meminta pemerintah desa agar menggunakan Dana Desa untuk membangun jalan yang kokoh dan tahan lama.

Ia mendorong pemerintah desa agar memprioritaskan Dana Desa untuk membangun jalan. Menurutnya, jalan desa sebaiknya dibangun dengan beton atau aspal hotmix agar kuat dan tahan lama

“Kalau jalan desa, maka seyogyanya pemerintah desa mengoptimalkan belanja dana desanya. Pastikan jalannya berbeton atau berhotmik,” lanjutnya.

Buka-bukaan APBD Kabupaten Lewat YouTube, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Akan Undang Pejabat Daerah pada Juli 2025

Dedi Mulyadi mengungkapkan, setelah ia berdialog dengan para Bupati, banyak pemerintah kabupaten masih menggunakan anggaran untuk hal-hal yang tidak bermanfaat langsung bagi masyarakat.

Banyak anggaran di tingkat kabupaten masih dipakai untuk keperluan seperti konsumsi, perjalanan dinas, pakaian, dan acara seremonial. Ia menilai pengeluaran seperti itu tidak berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.

“Saya kemaren dialog dengan para Bupatinya ternyata masih banyak anggaran-anggaran di Pemda Kabupaten yang bukan semestinya,” imbuhnya.

Untuk itu, Gubernur Jabar mengungkapkan rencana untuk mengumpulkan para pejabat daerah dan meminta mereka membuka anggaran secara transparan.

Ia berencana mengundang para Bupati, Sekda, dan pejabat perencana anggaran untuk duduk bersama. Para pejabat ini akan diminta membuka seluruh isi APBD di depan publik. Ia ingin memastikan anggaran daerah sesuai dengan visi pembangunan, baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.

Ia juga akan menayangkan pembahasan APBD Kabupaten/Kota itu di kanal YouTube pribadinya agar masyarakat bisa tahu dan ikut memantau penggunaan anggaran.

“Saya akan membukanya di channel YouTube saya, agar seluruh warga mengetahui isi anggarannya,” terangnya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Teken MoU dengan KKP, 4 Kabupaten di Jabar Bakal Jadi Lokasi Tambak Nila Salin Skala Besar

Dedi Mulyadi Minta Pemerintah Daerah Prioritaskan Belanja untuk Kepentingan Rakyat

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi juga meminta agar anggaran daerah benar-benar digunakan untuk kebutuhan dasar masyarakat, khususnya infrastruktur dan layanan publik.

Ia ingin daerah mengutamakan belanja untuk hal-hal yang langsung dirasakan masyarakat. Misalnya, perbaikan sekolah, layanan kesehatan, perumahan, penanganan banjir, dan infrastruktur lainnya.

Dedi Mulyadi mengkritik keras pejabat yang tidak peduli terhadap kondisi jalan rusak, tetapi justru menikmati fasilitas dari anggaran negara.

Ia menegaskan, sangat tidak adil jika masyarakat mengeluhkan jalan rusak, sementara aparat pemerintah malah santai menikmati anggaran untuk hal yang tidak penting.

“Jangan sampai satu sisi warganya berteriak-teriak jalannya butut (jelek), tetapi di sisi lain aparatnya ongkang-ongkang menikmati dana-dana pemerintah untuk kegiatan yang tidak penting,” tegasnya.

Dedi Mulyadi mengajak semua pemimpin daerah untuk benar-benar bekerja demi kepentingan rakyat, salah satunya dengan menyusun anggaran sesuai kebutuhan masyarakat.

Ia mengingatkan bahwa tugas pemimpin daerah adalah mengabdi kepada rakyat. Karena itu, mereka harus menyusun anggaran yang fokus pada kebutuhan masyarakat.

Gubernur Dedi Mulyadi optimistis pembangunan infrastruktur di Jawa Barat bisa selesai dalam dua hingga tiga tahun jika anggaran dikelola secara transparan dan tepat sasaran.

Baca Juga: Momen Kocak Dedi Mulyadi Bertemu ‘Polisi’ Penunggu Tanjakan Alinayin Ciamis

“Biarkan masyarakat mengakses anggaran kita secara terbuka. Dengan cara itu saya meyakini, Jawa Barat tidak butuh waktu lama, Desa Kabupaten/Kota-nya insyaallah dalam waktu dua atau tiga tahun seluruh infrastruktur akan terbangun dan tertata dengan baik,” pungkasnya. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |