Bekas Galian C Disulap Jadi Tempat Wisata Baru di Sumedang, Tampomas Eco Green Park

4 hours ago 7

harapanrakyat.com,- Salah satu titik lokasi bekas galian C di Dusun Ciseureuh, Kecamatan Cimalaka. Tepatnya Desa Cibeureum Wetan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, disulap menjadi tempat wisata baru bernama Tampomas Eco Green Park.

Pembuatan tempat wisata seluas 20 hektar di bawah kaki Gunung Tampomas itu dibangun oleh PT. Kencana Lima Delapan. Soft launching berlangsung pada Kamis (30/1/2025), oleh Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Yudia Ramli.

Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli mengatakan, Tampomas Eco Green Park adalah yang pertama dan satu-satunya tempat wisata di Kabupaten Sumedang yang berbasis pelestarian lingkungan.

“Kabupaten Sumedang tentunya merasa bangga dan terima kasih kepada penggagas tempat wisata baru berbasis pelestarian lingkungan. Yang menarik adalah ini dari reklamasi,” katanya.

Baca Juga: Destinasi Wisata Kuliner Kampung Kawangi Sumedang, Sajikan Hidangan Khas Sunda

Yudia berharap dengan adanya Tampomas Eco Green Park maka lingkungan menjadi baik. Serta bisa menjadi destinasi wisata yang membuat masyarakat sekitar ekonominya meningkat.

“Ini bisa jadi percontohan, bukan cuma lingkungannya yang indah, tapi juga bermanfaatnya,” kata Yudia Ramli.

Proses Pembangunan Tampomas Eco Green Park di Sumedang

Sementara itu, Direktur Utama PT. Kencana Lima Delapan, Gilar Sabila Rosyad, menjelaskan, pembangunan destinasi wisata berbasis lingkungan ini sudah berlangsung sejak 4,5 tahun lalu.

“Nanti di sini juga akan ada fasilitas lengkap. Jadi orang-orang yang datang ke sini tidak bingung, karena apapun tersedia. Seperti fasilitas villa, penginapan rumah kayu, cafe, restoran Sunda. Kemudian camper van, gokart, karaoke, camping ground, dan fasilitas penunjang lainnya,” terang Gilar.

Gilar menuturkan, proses reklamasi yang dilakukan memakan waktu hampir 4,5 tahun, dimulai dari bekas galian pasir hingga menjadi kawasan wisata seperti sekarang. Saat ini progres pembangunan Tampomas Eco Green Park sudah sekitar 45 persen.

“Sekarang progres pembangunannya sudah 45 persen. Target kami tahun depan sudah rampung 100 persen. Tapi pada pertengahan tahun ini kami akan buka untuk umum,” ujarnya.

Lokasi tersebut merupakan bekas galian C, dan dilakukan reklamasi. Sehingga untuk mulai membangun destinasi wisata tersebut tidaklah mudah.

Baca Juga: Libur Tahun Baru, Kunjungan Wisata ke Tanjung Duriat di Jatigede Sumedang Alami Peningkatan

Ia menuturkan, sebelum membangun Tampomas Eco Green Park, lahan bekas galian C ini awalnya kondisi tanah tidak rata seperti ini. Banyak bekas galian, kemudian ditimbun lagi dengan tanah.

“Selama itu kami selalu ganti-ganti pohon karena unsur tanahnya juga sudah tidak ada. Jadi waktu kami tanam pasti mati, karena lapisan tanah di sini sudah tinggal pasir dan batu. Lalu kami upayakan bagaimana caranya pohon bisa tumbuh, akhirnya kami datangkan tanah dari Lembang,” paparnya.

Gilar menyebutkan bahwa pembuatan destinasi wisata alam ini terinspirasi dari salah seorang tokoh yang sangat peduli lingkungan.

“Kami punya tokoh inspiratif sekaligus juga tokoh lingkungan hidup nasional, namanya Pak Uha Juhaeri. Beliau merupakan orang tua dari pemilik Tampomas Eco Green Park ini. Jadi kami ingin mewujudkan apa yang beliau ciptakan. Yang sebelumnya galian pasir seluas 20 hektar kami reklamasi dan hijaukan lagi,” pungkas Gilar. (Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |