Kisah air keluar dari jari Rasulullah SAW adalah salah satu mukjizat luar biasa yang hingga kini masih menggetarkan hati siapa pun yang mendengarnya. Peristiwa ini bukan hanya jadi bukti kekuasaan Allah SWT. Tetapi juga menjadi wujud kasih sayang-Nya kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Tak terhitung banyaknya kisah penuh hikmah yang beliau tinggalkan. Salah satu dalam catatan sejarah nabi adalah tentang pancaran air dari sela-sela jari tangan Rasulullah SAW yang menjadi sumber kehidupan bagi para sahabat di tengah keterbatasan.
Baca Juga: Zaid bin Haritsah, Sahabat Nabi yang Menemani ke Thaif
Betapa indahnya ketika hati manusia tersentuh oleh kisah-kisah yang bukan hanya membuktikan kebenaran kenabian, tapi juga memperlihatkan betapa Nabi Muhammad SAW begitu dekat dengan umatnya, tak pernah membiarkan mereka dalam kesulitan.
Kisah Air Keluar dari Jari Rasulullah SAW
Mukjizat ini pertama kali datang dari riwayat sahabat Anas bin Malik RA dalam sebuah kesempatan saat waktu shalat Ashar tiba. Ketika itu, para sahabat kesulitan mendapatkan air untuk berwudhu. Dalam keadaan genting itu, Nabi Muhammad SAW berada di sebuah tempat bernama Zawra, tak jauh dari Masjid Nabawi. Beliau kemudian memasukkan tangan ke dalam wadah air, dan atas izin Allah SWT, air memancar deras dari sela-sela jemarinya.
Sungguh tak terbayangkan betapa haru dan bahagianya para sahabat ketika menyaksikan langsung air suci itu keluar dari tangan Nabi yang mereka cintai. Sebanyak 300 orang saat itu berwudhu dan melepas dahaga dari pancaran air mukjizat tersebut. Bukhari dan Muslim meriwayatkan, dua imam besar yang terkenal ketat dalam meriwayatkan hadits shahih.
Seperti aliran mata air tengah padang pasir yang gersang, begitu juga mukjizat ini hadir saat paling dibutuhkan. Seolah menjadi pelukan hangat dari langit untuk mereka yang tengah kehausan.
Mukjizat di Perjalanan Hudaibiyah
Kisah air keluar dari jari Rasulullah serupa terjadi saat bersama para sahabat melakukan perjalanan ke Hudaibiyah. Ketika itu, persediaan air hampir habis, dan di hadapan Nabi hanya tersisa kantong air kecil. Rasulullah SAW lalu berwudhu dari kantong tersebut. Melihat itu, para sahabat segera mendekat dan menyampaikan kegelisahan mereka.
Dengan ketenangan penuh kasih, Nabi Muhammad SAW memasukkan tangannya ke dalam kantong tersebut. Seketika, air memancar dari sela-sela jemarinya, cukup untuk ribuan orang berwudhu dan minum. Jabir bin Abdillah RA, salah satu sahabat, menyebut kala itu jumlah mereka sekitar 1.500 orang. Bahkan ia berkata, “Seandainya kami seratus ribu, air itu tetap akan cukup.”
Membaca kisah ini seakan membawa kita ke masa itu, menyaksikan betapa lembutnya kasih Rasulullah SAW terhadap umatnya yang kehausan. Sebuah gambaran nyata tentang pemimpin sejati yang hadir bukan hanya untuk membimbing, tapi juga melindungi dan mengasihi.
Baca Juga: Hasyim bin Abdu Manaf, Leluhur Rasulullah SAW yang Berpengaruh
Peristiwa yang Terulang di Kesempatan Lain
Kisah air keluar dari jari Rasulullah ini bukan hanya terjadi sekali dua kali. Ibnu Abbas RA juga meriwayatkan peristiwa serupa di pagi hari saat kehabisan air dalam perjalanan. Salah seorang sahabat melapor kepada Rasulullah SAW yang lalu meminta sisa air seadanya.
Setelah meletakkan jari-jari beliau di bibir wadah air itu, lagi-lagi atas izin Allah SWT, air memancar deras. Bilal bin Rabbah segera menyerukan kepada kaum muslimin untuk berwudhu dari air yang penuh berkah tersebut.
Tak hanya satu jalur riwayat, mukjizat ini diriwayatkan oleh banyak sahabat melalui jalur-jalur yang berbeda. Ulama besar seperti Al Qurthubi dan Iyadh pun menegaskan bahwa mukjizat ini terjadi berulang kali dan dihadiri oleh sekelompok besar orang yang terpercaya.
Tak bisa kita bayangkan betapa damainya hati para sahabat saat itu, ketika di tengah keterbatasan, hadir keajaiban dari tangan pemimpin paling mulia.
Bukti Nyata Keagungan Allah SWT
Kisah ini menjadi salah satu bukti nyata keagungan mukjizat kenabian. Peristiwa yang datang dari berbagai jalur ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya melalui perantara Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Sahabat Nabi yang Bergelar Saifullah Adalah Khalid bin Walid
Kisah air keluar dari jari Rasulullah ini tidak hanya mengajarkan tentang keajaiban, tetapi juga tentang keteguhan iman, keikhlasan, dan harapan saat genting. Mukjizat nabi itu seakan menjadi pesan bagi umat manusia, bahwa setiap kesulitan pasti ada jalan keluar, dan pertolongan Allah SWT selalu datang pada waktu yang tepat. Sampai saat ini, kisah itu masih menggetarkan hati siapa pun yang membacanya. Bukti cinta sejati dari Rasulullah SAW untuk umatnya, yang tak akan pernah lekang oleh zaman. (R10/HR-Online)