Cara Budidaya Cabe Caplak Guna Raup Cuan Jutaan

1 day ago 8

Cara budidaya cabe caplak terbilang susah-susah gampang. Cabe caplak terkenal sebagai salah satu jenis cabe dengan tingkat kepedasan yang tinggi. Sehingga cocok jadi peluang usaha yang menjanjikan bagi para petani. 

Baca Juga: Cara Budidaya Jamur So untuk Bisnis yang Menjanjikan

Proses budidaya cabe caplak dapat menjadi salah satu cara bagi petani untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan hidup mereka. Selain itu, tingginya minat masyarakat terhadap makanan pedas menjadikan cabe ini peluang bisnis yang potensial untuk menciptakan jajanan yang mendatangkan keuntungan besar.

Cara Budidaya Cabe Caplak di Pekarangan Rumah

Cabe tidak hanya terkenal karena rasanya yang pedas, tetapi juga karena kandungan nutrisinya yang bermanfaat bagi tubuh. Kandungan nutrisi pada cabe tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian, tetapi juga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan dan kecantikan.

Cabe mengandung berbagai nutrisi penting, seperti kalori, natrium, kalium, karbohidrat, serat, protein, kalsium, magnesium, zat besi, serta vitamin A, B6, B12, C, dan D. Dengan banyaknya kandungan gizi ini, ditambah tingginya minat masyarakat terhadap makanan pedas, bisnis di bidang makanan dan jajanan pedas menjadi semakin diminati. Hal ini juga membawa keuntungan besar bagi para petani cabe.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menanam cabe caplak di pekarangan rumah.

Pilih Benih Cabe Berkualitas

Hal pertama yang harus kita perhatikan dalam cara budidaya cabe caplak yaitu dengan memilih benih cabe yang berkualitas baik. Ada banyak cara dalam mendapatkan benih cabe dengan membelinya di toko atau langsung pada petani cabe tersebut. Selain itu, kita juga dapat mendapatkan benih langsung dari buahnya. Pastikan berasal dari induk yang berkualitas agar hasilnya bagus.

Keluarkan Biji Cabe dari Buahnya

Langkah kedua dalam budidaya cabe caplak adalah membelah buah cabe menjadi dua bagian. Proses ini harus Anda lakukan dengan hati-hati untuk menghindari risiko melukai tangan atau merusak biji cabe yang akan Anda gunakan sebagai bibit. 

Setelah buah terbelah, keluarkan biji cabe dari bagian dalamnya. Pastikan untuk memilih biji yang berada di bagian tengah, karena biji-biji ini umumnya memiliki kualitas yang lebih baik dari biji yang terletak di ujung buah.

Penjemuran Biji Cabe

Langkah ketiga dalam budidaya cabe caplak adalah mengeringkan biji cabe di bawah sinar matahari. Pastikan biji benar-benar kering dengan cara mengangin-anginkannya secara merata. Untuk mempermudah proses pengeringan, Anda bisa menggunakan nampan atau tampah sebagai wadah untuk menjemur biji cabe tersebut.

Penyeleksian Biji Cabe

Sebelum memulai proses penyemaian, langkah berikutnya dalam cara budidaya cabe caplak adalah menyeleksi bibit cabe yang berkualitas. Pisahkan biji cabe yang kurang layak Anda gunakan sebagai bibit. Cara melakukannya adalah dengan merendam biji-biji cabe dalam larutan nutrisi atau air mineral biasa, lalu biarkan semalaman.

Pada pagi harinya, biji cabe yang tenggelam menandakan kualitas yang baik dan dapat digunakan sebagai bibit. Sementara itu, biji yang mengapung sebaiknya tidak Anda gunakan karena biasanya kosong atau kopong.

Proses Penyemaian

Setelah mendapatkan bibit berkualitas, langkah selanjutnya dalam menanam cabe caplak adalah melakukan penyemaian terlebih dahulu. Adapun langkah cepat agar bibit cepat bertunas adalah dengan menggunakan media semai berupa tanah dan campuran sekam serta pupuk kandang. Untuk perbandingannya yaitu 2: 1: 1.

Baca Juga: Cara Budidaya Hokiantea untuk Bonsai dan Peluang Bisnisnya

Taburkan benih di atas media tanam dan tutup tipis dengan tanah campuran hingga tertutup rapat. Kemudian letakkan di ruangan kurang cahaya, lalu tutup permukaan media semai dengan kain hitam berpori besar.

Tunggu kurang lebih sekitar 3 sampai 5 hari tunas pada benih sudah muncul, dan tunggu hingga mencapai ketinggian 5 atau 10 cm baru bisa pindah ke media tanam.

Pindahkan ke Media Tanam

Ada dua media tanam cara budidaya cabe caplak yaitu media tanam pot dan hidroponik. Pilihlah media tanam cabe di dalam pot karena umurnya akan lebih panjang.

Agar cabe cepat berbuah, pertama campurkan pupuk, sekam, dan tanah humus dengan perbandingan 2: 1: 3. Sangat penting untuk memilih jenis pupuk berkualitas terbaik. Semprotkan sedikit air dengan spray terlebih dahulu hingga tanah memiliki sedikit kelembaban.

Setelah itu, masukkan tanah ke dalam pot dengan diameter 25 hingga 30 cm. Buatlah lubang tanam pada setiap pot dan hanya dapat menanam satu bibit cabe saja pada setiap pot. Pisahkan bibit cabe yang sudah mencapai ketinggian 5 hingga 10 cm pada media semai secara perlahan dan jangan sampai akarnya rusak.

Setelah itu, buatlah lubang tanam dengan diameter 5 cm dan kedalaman 5 cm pada media tanam, lalu masukkan bibit cabe. Terakhir tutup lubang tanam dan jangan lupa untuk sedikit memadatkannya agar bibit dapat berdiri dengan kuat.

Perawatan dan Hasil Panen

Langkah terpenting dalam cara budidaya tanaman cabe caplak adalah dengan perawatan tanaman. Lakukan penyiraman rutin dan juga pemberantasan hama apabila mulai terserang penyakit. Tindakan pencegahan ini sangat penting agar tanaman dapat tumbuh dan berbuah dengan baik. Dengan demikian saat masa panen tiba, kita dapat memetik hasil yang banyak.

Harga cabe per kilogram sering kali mencapai angka yang fantastis, terutama saat dijual ke pasar. Pada bulan Desember menjelang Januari di awal tahun, harganya bahkan bisa mencapai Rp100.000 per kilogram. Angka ini sangat menguntungkan, terutama jika menanam cabe dalam jumlah besar di pekarangan rumah atau di lahan yang luas, sehingga hasil panennya pun melimpah.

Baca Juga: Prospek Budidaya Jeruk Nipis Beri Untung Menggiurkan

Cara budidaya cabe caplak di atas sangat menjanjikan dan berpeluang untuk meraih cuan jutaan rupiah. Selain petani dapat memasarkannya di pasar, pemula usaha juga dapat menjadikan budidaya cabe ini untuk bisnis jajanan pedas yang viral di masyarakat. Mengingat banyaknya penggemar pedas di kalangan masyarakat, bukan hal yang mustahil mendadak jutawan hanya dengan memanfaatkan budidaya cabai caplak ini. Jika Anda tertarik, selamat mencoba! (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |