Pada dasarnya, 7 bintang Pleiades masuk dalam objek Messier 45. Objek ini merupakan gugus bintang terbuka di rasi Taurus yang bisa terlihat jelas dengan mata telanjang. Salah satunya ada yang terdekat dengan bumi.
Baca Juga: Fenomena Penemuan Gas Fosfin di Luar Angkasa
Pleiades sendiri merupakan kumpulan bintang yang berjarak 444 tahun cahaya dari bumi. Objek ini memiliki ribuan bintang di dalam kelompoknya. Adapun 7 bintang yang paling terang dalam gugus tersebut adalah Alcyone, Electra, Merope, Maia, Taygete, Calaeno dan Asterope.
Mengulas Fakta Menarik Seputar 7 Bintang Pleiades
Sebenarnya, bintang Pleiades bisa diamati dengan mudah di lokasi yang minim polusi cahaya. Pleiades termasuk dalam kategori asterism di rasi Taurus. Objek ini merupakan kumpulan bintang yang merupakan bagian dari rasi di catatan IAU.
Asal Penamaan 7 Bintang
Gugus Pleiades sangat terikat erat dengan mitologi Yunani. Pleiades sendiri merupakan nama bagi 7 bersaudari yakni Alcyone, Merope, Electra, Maia, Taygete, Calaeno dan Asterope. Mereka merupakan anak dari Atlas (sosok yang memanggul bola dunia di atas bahunya) dan Pleione.
Nama dari 7 saudari tersebut diangkat ke langit. Kemudian dijadikan bintang oleh Zeus atau raja para dewa. Berdasarkan mitologi tersebut, ada dua versi berbeda mengenai arti nama Pleiades.
Pertama, nama Pleiades mengandung makna sebagai “anak-anak Pleione”. Kedua, Pleiades dalam bahasa Yunani Kuno berasal dari kata “Plein” atau berlayar. Hal ini menandakan musim pelayaran di Laut Mediterania.
Pleiades Hiasi Langit Malam 250 Tahun ke Depan
7 bintang Pleiades termasuk sebagai gugus bintang terbuka. Artinya, bintang-bintang di dalamnya lahir dari awan raksasa yang berisikan gas dan debu di waktu berdekatan. Proses ini mengakibatkan bintang-bintang Pleiades memiliki posisi yang stabil.
Para ahli astronom memperkirakan bahwa Pleiades terbentuk sekitar 100 juta tahun yang lalu. Sementara itu, bintang ini akan menghiasi langit malam yang sangat panjang, kira-kira hingga 250 tahun ke depan. Sebagian besar Pleiades masuk ke dalam tipe B. Gugus bintang ini cenderung panas, cemerlang dan berwarna kebiruan dengan magnitudo 3 sampai 6.
Baca Juga: Planet Gliese 251c Jadi Kandidat Baru Kehidupan di Luar Angkasa
Umumnya, bintang-bintang Pleiades lebih terang dari matahari. Namun, Pleiades mudah kehabisan bahan bakar serta memiliki waktu hidup yang lebih singkat dari matahari.
Pleiades Sebagai Tanda Awal Bercocok Tanam
Sejak zaman dahulu, keberadaan bintang sudah kerap dijadikan sebagai penanda khusus. Hal ini berlaku baik untuk menunjukkan arah ataupun menunjukkan musim. Sebagaimana 7 bintang Pleiades yang berkaitan dengan waktu berlayar di Laut Mediterania.
Sementara di Indonesia, Pleiades menjadi tanda awal pada masa bercocok tanam. Musim tanam ini berkaitan dengan kebudayaan masyarakat Jawa. Ketika Pleiades dan Orion muncul di ufuk timur saat barat atau sebelum matahari terbit di bulan Juni, maka musim tanam baru sudah mulai. Dalam beberapa kasus, Pleiades berguna sebagai penanda untuk mulai menggarap sawah dan membersihkan hama.
Waktu Terbaik untuk Mengamati Pleiades di Langit Malam
Biasanya, pengamatan 7 Pleiades bisa dengan mencari rasi bintang Taurus. Gugus ini berada di depan Aldebaran, yakni bintang yang terkenal paling terang di rasi Taurus. Di Indonesia, masyarakat bisa mengamati Pleiades pada bulan Mei-Juni. Pada rentang bulan tersebut, Pleiades akan terbit bersamaan dengan matahari.
Sementara itu, pada bulan September-Desember, Pleiades berada di atas dan bisa diamati di langit malam. Selanjutnya, bintang ini akan tenggelam saat matahari terbit di bulan Desember.
Selain itu, ada pula cara lain yang bisa dilakukan untuk mengamati bintang Pleiades. Caranya dengan mencari rasi Orion terlebih dahulu. Tarik garis imajiner ke atas dari tiga bintang terang Orion yang berjejer (Alnitak, Alnilam dan Mintaka). Tarik terus hingga menemukan bintang yang paling terang lainnya (Aldebaran).
Setelah itu, carilah gugus bintang Pleiades di sekitarnya. Sebagai informasi, Aldebaran memiliki arti “pengikut” di bahasa Arab. Sebab, bintang ini selalu terlihat mengikuti Pleiades serta terbit setelah Pleiades.
Baca Juga: Terbaru, ESA Gelar Simulasi Badai Matahari Terburuk
Sebenarnya, 7 bintang Pleiades tidak hanya terkenal dalam mitologi Yunani. Sebab, bintang ini juga terkenal dalam legenda suku Aborigin. 7 bintang Pleiades disebut sebagai “Yunggarmurra Water Girls”. Masyarakat percaya bahwa bintang-bintang ini adalah 7 saudari yang memakai mantel tertutup kristal. (R10/HR-Online)

1 week ago
26

















































