tirto.id - Hasil Indonesia vs Thailand dalam semifinal ASEAN Futsal Championship 2024 pada Jumat, 8 November 2024 ditutup dengan skor 5-1. Brace Wendy Brian ditambah gol Evan Soumilena, Rio Pangestu, dan Firman Adriansyah jadi kunci kemenangan Merah Putih di Terminal Hall, Nakhon Ratchasima. Dengan demikian, tim asuhan Hector Souto lolos ke partai dan bakal berhadapan dengan Vietnam pada Minggu (10/11).
Kemenangan Timnas Futsal Indonesia kontra Thailand jadi momentum besar untuk merebut gelar ASEAN Futsal Championship tahun ini. Pasalnya, Thailand adalah raja Asia Tenggara. Dari total 16 kali partisipasi di turnamen regional, The Small Table juara 16 kali.
Kali ini, meski tampil di kandang sendiri, Thailand tidak menurunkan tim utama mereka. The Small Table lolos ke fase semifinal sebagai runner-up Grup A. Di sisi lain, Timnas Indonesia tampil sempurna di babak penyisihan. Mereka menang 3 kali dan mencetak 17 gol.
Dengan kemenangan di laga semifinal kontra Thailand, Timnas Indonesia tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan trofi ASEAN Futsal Championship. Sebelumnya, Merah Putih jadi kampiun pada edisi 2010. Kala itu, Thailand tidak bertanding.
Hasil Indonesia vs Thailand Semifinal ASEAN Futsal 2024
Dalam laga semifinal ASEAN Futsal Indonesia vs Thailand, pelatih Hector Souto memakai komposisi Ahmad Habibie di sektor kiper. Untuk pemain lapangan, Merah Putih memasang paket Bintang Timur seperti dalam 2 laga awal penyisihan grup, yaitu Rizky Xavier (DF), Iqbal Iskandar dan Firman Adriansyah (MF), juga Israr Megantara (FW).
Di kubu tuan rumah, Thailand memang tidak memakai tim utama mereka untuk ASEAN Futsal 2024. Namun, The Small Table tetaplah berbahaya. Posisi penjaga gawang diisi oleh Charoenphong Prasansat. Berikutnya, ada Teerapat Mueansri, Theodsak Charoenphong (flank), Piyawat Phetnoi (pivot), dan Narongsak Wingwon (anchor).
Meskipun tidak menghadirkan Muhammad Osamanmusa atau Kritsada Wongkaeo dalam skuad, Thailand tetap memainkan gaya yang agresif dan cepat. Mereka memaksa Indonesia untuk bermain sesuai dengan cara The Small Table. Ini membuat Merah Putih sulit berkembang. Sebaliknya, setiap gerak Thailand tampak mengancam.
Menit 6, Thailand punya momentum ketika Amarin Ekaphan mengirim tembakan kencang. Namun, Ahmad Habibie masih bisa membendungnya. Hanya dalam hitungan detik, tandukan Peerapat Kaewwilai memanfaatkan lemparan jauh, memaksa Habibie kembali bereaksi.
Indonesia tidak mau tinggal diam. Menit 7, ada aksi Firman Adriansyah yang memaksa Charoenphong untuk melakukan penyelamatan. Ada pula klaim dari Evan Soumilena bahwa bola mengenai tangan pemain Thailand. Namun, wasit tidak mengindahkan hal tersebut.
Menit 8, Indonesia memecahkan kebuntuan, bermula dari tendangan sudut Thailand yang bisa dibendung, serangan balik kilat Indonesia membuat pertahanan tuan rumah terbuka. Posisi 2 vs 1 lawan kiper, Rio Pangestu tidak egois dengan mengumpan untuk Evan Soumilena. Tembakan Evan masuk gawang Thailand. Skor 1-0.
Thailand terus bermain cepat untuk mencari gol balasan. Namun, ini juga berpengaruh pada permainan mereka yang cenderung keras. Ada momentum ketika Athipong Munphlai menjulurkan kaki untuk menghadang kapten Indonesia, Iqbal. Sang nomor 9 mendapatkan kartu kuning.
Bahaya datang untuk Indonesia ketika Thanawat Koedbangrachan lepas dari sergapan pemain Merah Putih. Akan tetapi, ketika tinggal berhadapan 1 vs 1 lawan Habibie, tembakan pemain nomor 11 Thailand itu sangat tinggi. Thailand punya kesempatan lain dari Amarin Ekaphan (13'), tetapi Iqbal berhasil menyapu bola di depan gawang kosong.
Drama dari ujung ke ujung terjadi pada menit 17. Setelah tembakan Rio Pangestu yang masih bisa diamankan kiper lawan, ada momentum ketika Akapan lepas dari sergapan Habibie. Namun, tembakan silangnya masih melintas di depan gawang Merah Putih saja.
Jelang detik-detik terakhir babak pertama, Thailand kehilangan 2 kesempatan besar di pertahanan Indonesia, termasuk ketika Athipong tinggal mendesakkan bola ke gawang kosong, tapi terlambat. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Awall babak kedua, tepatnya menit 22, Indonesia mendapatkan momentum besar. Setelah perebutan bola yang dimenangi Merah Putih, Evan Soumilena mengirim bola kepada Wendi Brian. Dengan dingin, sang pemain nomor 13 menyelesaikannya jadi gol. Skor 2-0.
Thailand tidak mau berhenti. Amarin Ekaphan mengirim 2 tembakan dari 2 kesempatan pada menit 24. Namun, dengan rangkaian peluang yang terus tercipta, tuan rumah tak kunjung mencetak gol. Justru Wendi Brian yang melebarkan jarak jadi selisih 3 gol.
Indonesia belum berhenti menyiksa Thailand. Gol keempat lahir melalui Rio Pangestu (33'). Belum juga kegugupan Thailand reda, sekali lagi Merah Putih membobol gawang tuan rumah. Namun, gol kelima Indonesia tidak disahkan wasit.
Thailand akhirnya bisa juga mencetak gol di ujung pertandingan, tepatnya menit 37 via Teerapat Mueansri. Gol itu tidak cukup menolong tuan rumah. Pasalnya, Firman Adriansyah membuat Merah Putih bisa membobol gawang Thailand untuk kelima kalinya.
Dengan kemenangan telak atas Thailand, Timnas Futsal Indonesia membuka jalan untuk jumpa Vietnam di final ASEAN Futsal Championship pada Minggu (10/11).
Sebelumnya, dalam laga semifinal lain yang berlangsung sore hari, Vietnam yang berstatus sebagai juara Grup A, bisa menjinakkan Australia dengan 5-4 melalui babak perpanjangan waktu. The Golden Star Warriors sukses lolos ke final ASEAN Futsal untuk ketiga kalinya sepanjang sejarah.
Pencetak Gol: Evan Soumilena 8', Wendy Brian 22' dan 27', Rio Pangestu 33', Firman Adriansyah 37'/ Teerapat Mueansri 37'
tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya