tirto.id - Beredar di media sosial, unggahan yang menawarkan paket umrah gratis yang mencatut nama Kementerian Agama RI (Kemenag).
Narasi tersebut mengeklaim bahwa ada paket umrah gratis yang ditawarkan oleh Kemenag kepada masyarakat. Disebutkan sejumlah fasilitas yang akan didapat dalam program tersebut, mulai dari tiket pesawat, visa umroh, hotel dan makanan, tour leader dan asuransi perjalanan. Semua fasilitas tersebut diklaim gratis tanpa dipungut biaya apapun.
Jika berminat untuk mengikuti program umrah gratis tersebut, masyarakat diminta mendaftar melalui tautan nomor yang dibagikan di akun Facebook tersebut. Disebutkan juga bahwa kuota program umrah gratis ini terbatas hanya untuk 5.000 orang.
Narasi ini disebarkan oleh akun Facebook bernama “Pendaftaran Umroh 2024” (arsip) pada Jumat (20/9/2024) dalam bentuk poster dan keterangan teks. Dalam poster tersebut nampak ada logo resmi milik Kemenag.
“Siapa Yang Begitu Rindu Untuk Bertemu Tanah suci . Atau kamu Ingin Menghadiakan Kado Terindah Untuk Orang Terkasih ? Kesempatan mendapatkan Tiket Umroh Gratis Insyaallah Kami Akan Bagi Tiket Umroh Gratis ke Tanah Suci Untuk Anda semua. melakukan pendaftaran tercepat ....!!!!
Free tiket Pesawat PP/gratis
Visa & Passport /gratis
Hotel dan makan /gratis
Asuransi perjalanan / gratis
Pendaftaran Gratis Tanpa ada Biaya Admin dan Sebagainya,” begitu bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.
Foto Periksa Fakta Umroh Gratis. foto/Hotline periksa tirto
Sepanjang Jumat (20/9/2024) hingga Senin (21/10/2024), atau sekitar satu bulan lebih tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 1,8 ribu tanda suka, 726 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 54 kali.
Narasi yang sama juga bisa ditemukan di beberapa akun Facebook lain, termasuk di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, dan di sini.
Lantas, benarkah informasi soal pendaftaran program umrah gratis dari Kemenag tersebut?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto menelusuri situs resmi Kemenag untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Hasilnya, kami tidak menemukan satupun informasi dalam situs resmi Kemenag yang membenarkan klaim bahwa instansi tersebut menyelenggarakan pendaftaran program umrah gratis, seperti yang disebut dalam klaim unggahan.
Kami justru menemukan informasi bahwa akun Facebook, yang mengunggah klaim soal pendaftaran program umrah gratis dari Kemenag, bukanlah akun Facebook resmi Kemenag.
Akun Facebook resmi instansi tersebut bernama “Kementerian Agama RI” (terverifikasi resmi). Tidak ada informasi apapun soal pendaftaran program umrah gratis dari Kemenag dalam unggahan akun resmi tersebut.
Melalui penjelasan dalam akun media sosial resmi Kemenag di Instagram, Tirto menemukan bahwa informasi soal pendaftaran program umrah gratis adalah hoaks. Dalam unggahan yang juga menyertakan poster serupa seperti poster dalam klaim unggahan, Kemenag menyatakan tidak pernah mengadakan program umrah gratis.
“Kemenag tidak pernah mengadakan undian umrah gratis. Kalau sahabat mendapatkan penawaran tersebut, jangan percaya ya. Itu hoaks !!!” tulis keterangan dalam akun resmi Kemenag, Kamis (3/10/2024).
Instansi tersebut meminta masyarakat untuk lebih waspada dan bijak dalam menerima informasi yang mencatut nama Kemenag. Lebih lanjut, informasi resmi tentang haji dan umrah dari Kemenag, disebut bisa ditelusuri di situs dan media sosial Kemenag RI dan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).
Tirto kemudian menelusuri situs dan akun media sosial resmi Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) untuk kembali memastikan kebenarkan klaim soal klaim adanya pendaftaran program umrah gratis dari Kemenag. Hasilnya, tidak ada satupun informasi resmi dari Kemenag soal adanya pendaftaran program tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, Kemenag telah menyatakan bahwa informasi soal undian atau program umrah gratis yang tersebar adalah hoaks.
Jadi, informasi soal pendaftaran program umrah gratis dari Kemenag tersebut bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email [email protected].
tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alfitra Akbar
Editor: Farida Susanty