Kandungan Surat Al Qashash Ayat 77, Hidup Seimbang Dunia dan Akhirat

1 day ago 26

Kandungan surat Al Qashash ayat 77 berisi tentang perintah untuk mengambil rezeki di dunia, namun juga tidak melupakan rezeki di akhirat. Di dalam ayat ini juga membahas seputar larangan membuat kerusakan di bumi.

Baca Juga: Kandungan Surat Al A’raf Ayat 56 dan Keutamaan Mengamalkannya

Al Quran dengan segala isi dan kandungannya menjadi pedoman bagi umat Islam supaya menjalani kehidupan yang seimbang antara urusan dunia dengan akhirat. Tak terkecuali pada surat Al Qashash 77, umat Islam seharusnya melaksanakan apa yang telah Allah Swt perintahkan dan meninggalkan apa yang jadi larangan-Nya.

Menelaah Kandungan Surat Al Qashash Ayat 77

Surat Al Qashash termasuk dalam bagian surat Makkiyah yang terdiri dari 88 ayat. Surat ke-28 dalam Al-Quran ini mempunyai arti “cerita” yang secara leksikal, qashash menghubungkan peristiwa-peristiwa dalam urutan yang tepat.

Sama seperti surat-surat lain, Al Qashash juga mempunyai arti kandungan dalam setiap ayatnya. Salah satunya pada ayat 77 yang mengajarkan umat Islam untuk menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat.

Adapun bunyi surat Al Qashash ayat 77 adalah sebagai berikut:

Sedangkan poin-poin penting yang dapat kita tarik dari ayat tersebut yaitu:

Mengejar Kebahagian di Akhirat

Kandungan surat Al Qashash ayat 77 pertama adalah perintah untuk menjejaki kebahagiaan di akhirat. Allah Swt mengirimkan berbagai bentuk kenikmatan di dunia dan karunia.

Mungkin berupa harta, ilmu, kemampuan, kesehatan, atau dalam bentuk nikmat yang lain. Allah memerintahkan hamba-Nya untuk memanfaatkan nikmat-nikmat tersebut sebagai sarana menggapai kebahagiaan di akhirat.

Sebagai umat Islam, kita bisa mengamalkannya pun dengan cara yang beragam. Seperti selalu berada dalam ketaatan atau senantiasa berbuat kebajikan.

Tidak Melupakan Bagian Kenikmatan Dunia

Kendatipun fokus utama dan prioritas adalah akhirat, namun Islam tidak mengabaikan kebutuhan duniawi.

Allah Swt memerintahkan manusia untuk menikmati rezeki halal yang telah Allah limpahkan. Baik itu berupa makanan, minuman, tempat tinggal, pakaian, atau kenikmatan lainnya, tanpa berlebihan.

Sebab jangan sampai kita hidup seperti Qarun, tokoh pengejar harta dan serakah yang abadi dalam Al Quran. Sehingga melalui kandungan surat Al Qashash ayat 77, kita belajar bahwa menyeimbangkan antara kebutuhan dunia dan persiapan akhirat adalah kunci kehidupan yang harmonis.

Manfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan kesadaran penuh bahwasannya usia dan kehidupan di dunia akan menemui akhir. Tugas kita mencari akhir yang baik atau husnul khotimah.

Berbuat Baik kepada Sesama

Surat Al Qashash ayat 77 juga menasihatkan kita supaya berbuat baik kepada orang lain beserta kriterianya. Kriteria berbuat baik dalam surat ini yaitu ‘berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu’.

Kebaikan yang bisa kerjakan selama di dunia tentu saja akan mendapat imbalan di akhirat kelak. Adapun ini meliputi berbagai bentuk kebaikan yang bisa kita lakukan.

Baca Juga: Kandungan Surat Hud Ayat 120, Sarat Kisah Nabi Terdahulu

Misalnya, sedekah, membantu orang-orang yang membutuhkan, memperlakukan orang lain dengan sikap yang mulia, dan lainnya. Kita harus berbuat baik sesuai dengan kasih sayang Allah kepada kita dan menjauhkan diri dari perilaku merugikan orang lain.

Larangan Berbuat Kerusakan di Muka Bumi

Kandungan surat Al Qashash ayat 77 terakhir adalah Allah melarang segala bentuk kerusakan atau kezaliman di muka bumi. Bukan hanya sesama manusia, namun juga terhadap lingkungan atau makhluk hidup lainnya.

Allah Swt menitipkan bumi dan kehidupan kepada kita agar terpelihara dan terjaga. Sehingga, nantinya bisa tetap menjadi kebaikan bagi umat penerus kita, bukan malah meninggalkan warisan yang sia-sia.

Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Kelak perbuatan itu juga akan mendapatkan hukuman dari Allah Swt.

Asbabun Nuzul Surat Al Qashash Ayat 77

Kisah Qarun adalah yang melatarbelakangi turunnya surat Al Qashash ayat 77. Qorun, seseorang dari Kalangan Bani Israil yang salih namun kurang dalam hal materi.

Ia kemudian menemui Nabi Musa dan meminta doa supaya menjadi orang kaya. Doa Nabi Musa Allah ijabah, nasib Qarun berubah lantaran kekayaannya berlimpah.

Sayang, usai keinginannya terpenuhi, Qarun justru perlahan jauh dari kesalihannya. Ia meninggalkan ibadah, berhenti peduli dengan orang lain, dan berakhir terjerumus dalam kebinasaan.

Baca Juga: Kandungan Surat Al Ahqaf Ayat 15, Perintah Berbuat Baik Kepada Orang Tua

Melalui kandungan surat Al Qashash ayat 77, Allah Swt memberi kesempatan bagi manusia di muka bumi supaya tidak berakhir binasa seperti Qarun. Ayat ini mengajarkan kita untuk memprioritaskan akhirat tanpa mengabaikan dunia, senantiasa berbuat baik, dan tidak membuat kerusakan di bumi. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |