Menteri Dikti Satryo Brodjonegoro Bantah Tuduhan Arogansi dan Rekaman Suara Bocor

12 hours ago 6

harapanrakyat.com,- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti), Satryo Brodjonegoro, menepis tuduhan terkait rekaman suara yang beredar di media sosial. Satryo dengan tegas menyatakan bahwa suara dalam rekaman tersebut bukan miliknya.

“Saya tegaskan, itu bukan suara saya. Tuduhan ini tidak berdasar sama sekali,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (20/1/2025).

Baca Juga: Heboh ASN Demo Menteri Dikti Saintek Satryo, Eh Ujungnya Damai

Selain itu, Satryo juga membantah isu yang menyebut dirinya bertindak arogan dan sewenang-wenang.

Menurutnya, aksi unjuk rasa sejumlah pegawai Kementerian Dikti, adalah akibat dari ketidakpuasan terhadap langkah mutasi besar-besaran yang ia lakukan. Padahal, kebijakan ini, menurut Satryo, bertujuan untuk meningkatkan efektivitas kerja di kementerian.

“Mutasi dan rotasi adalah langkah strategis untuk membangun kementerian yang lebih efektif dan bersih,” jelasnya.

Menteri Dikti Satryo Brodjonegoro juga menegaskan, bahwa kebijakan tersebut sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Lebih jauh, Satryo menjelaskan bahwa, ia telah bertemu dengan dua tokoh utama aksi unjuk rasa, yakni Neni dan Wiknyo. Dalam pertemuan itu, ia memberikan penjelasan mendalam mengenai tujuan mutasi dan rotasi tersebut.

“Saya sampaikan kepada mereka bahwa kebijakan ini penting untuk kinerja kementerian. Setelah berdiskusi, mereka meminta maaf atas aksi yang dilakukan dan berjanji untuk mematuhi peraturan yang ada,” jelasnya.

Bantahan Menteri Dikti Satryo Brodjonegoro Terhadap Tuduhan Arogansi

Terkait tuduhan arogansi dan kekerasan terhadap pegawai, Dikti Satryo Brodjonegoro kembali menegaskan bahwa tidak ada tindakan seperti itu.

“Tuduhan tersebut tidak benar. Saya selalu memastikan setiap pegawai diperlakukan secara adil,” tegasnya.

Selain itu, ia juga membantah isu pemberhentian pegawai yang menjadi pemicu aksi protes. Menurutnya, mutasi yang ia lakukan hanya berupa pemindahan posisi, tanpa ada pemberhentian.

“Tidak ada pegawai yang kami berhentikan dan tentu mutasi adalah hal biasa dalam organisasi,” katanya.

Sementara mengenai rekaman suara yang beredar, Menteri Dikti Satryo Brodjonegoro mencurigai adanya manipulasi untuk mencemarkan nama baiknya.

“Kami akan melacak sumber rekaman tersebut. Jika terbukti ada manipulasi, kami akan mengambil langkah hukum,” ujarnya.

Satryo menyebutkan, bahwa pihaknya telah mengerahkan tim ahli untuk menyelidiki kebenaran rekaman tersebut. Ia juga meminta kerja sama semua pihak untuk mengungkap pelaku di balik penyebaran rekaman yang diduga palsu itu.

Menteri Dikti Satryo Brodjonegoro pun mengungkapkan, ia telah melaporkan situasi ini kepada Presiden Prabowo melalui Kepala Sekretariat Kabinet, Mayor Teddy. Presiden, menurutnya, memahami kondisi yang terjadi dan mendukung langkah-langkah yang diambil kementerian.

“Presiden memberikan arahan, agar kementerian tetap fokus menjalankan tugasnya dengan profesional,” tutur Satryo.

Untuk itu, Menteri Dikti Satryo Brodjonegoro berharap agar polemik ini segera berakhir, sehingga kinerja kementerian tidak terganggu. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan di lingkungan kerja demi tercapainya tujuan bersama. (Feri Kartono/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |