tirto.id - Cara termudah untuk memahami drama musikal adalah dengan mempelajari unsur-unsur dan ciri-cirinya. Ada empat unsur dan tiga ciri drama musikal yang membedakan dengan jenis drama lainnya.
Lantas, apa itu drama musikal? Bagaimana pengertian drama musikal? Apa saja ciri-ciri dan unsur drama musikal?
Teater berasal dari bahasa Yunani, theatron yang artinya tempat atau gedung pertunjukan. Dalam perkembangannya, kata teater memiliki arti yang lebih luas dan diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukan di depan orang banyak, salah satunya drama musikal.
Pengertian Drama Musikal
Drama musikal adalah pertunjukan teater yang menggabungkan seni tari, musik, dan seni peran. Sebagaimana dikutip dari modul Penerapan Teater (2017), Drama musikal lebih mengedepankan tiga unsur tersebut dibandingkan dialog para pemainnya.
Kualitas pemainnya tidak hanya dinilai pada penghayatan karakter melalui untaian kalimat yang diucapkan tetapi juga melalui keharmonisan lagu dan gerak tari.
Disebut drama musikal karena dalam pertunjukannya yang menjadi latar belakangnya merupakan kombinasi antara gerak tari, alunan musik, dan tata pentas.
Drama musikal yang cukup tersohor ialah kabaret dan opera. Perbedaan keduanya terletak pada jenis musik yang digunakan.
Dalam opera, dialog para tokoh dinyanyikan dengan iringan musik orkestra dan lagu yang dinyanyikan disebut seriosa. Sedangkan dalam drama musikal kabaret, jenis musik dan lagu yang dinyanyikan bebas dan biasa saja.
Unsur-Unsur Drama Musikal
Mengutip modul Seni Budaya (Seni Teater) Kelas IX (2020), ada empat unsur-unsur drama musikal meliputi tema, pemain, plot, dan dialog. Berikut ini penjelasan dari keempat unsur-unsur drama musikal:
1. Tema
Tema adalah gagasan dasar atau ide dasar. Tema menjadi landasan dalam sebuah lakon. Tema bersifat intrinsik, yaitu tidak terungkap secara tertulis dalam lakon.
Tema menjadi warna dasar yang menggerakkan alur cerita dan mewarnai perwatakan tokoh.
Ketika sebuah lakon ditulis, maka lakon tidak sekadar memaparkan alur cerita atau mengisahkan peristiwa yang dialami tokoh semata. Ada yang terselubung dalam sebuah lakon, yaitu gagasan sentral atau gagasan dasar.
2. Pemain (Tokoh)
Pemain adalah seseorang yang memainkan peran seorang tokoh yang terdapat dalam naskah. Pemain merupakan unsur yang sangat penting dalam pementasan.
Ada tiga jenis pemain yaitu, peran utama, peran pembantu dan peran figuran. Namun ketiga pemain ini sama-sama memiliki arti penting dan juga menentukan sukses dan tidaknya sebuah pementasan.
3. Plot (Alur Cerita)
Plot adalah susunan kejadian atau insiden. Lakon tragedi adalah imitasi perbuatan manusia, dan perbuatan ini akan menghasilkan aksi-aksi atau insiden yang membuat tragedi ada.
4. Dialog
Naskah berisi dialog atau kisah yang akan dipentaskan dan yang akan diperankan oleh seseorang, untuk kemudian dipentaskan. Lewat dialog tergambarlah watak-watak sehingga latar belakang perwatakan bisa diketahui.
Dialog sendiri berisi dua hal meliputi: 1) pesan yang ingin disampaikan; dan 2) terdapat unsur-unsur lainnya seperti musik, tata rias, pencahayaan dan pentas.
Ciri-Ciri Drama Musikal
Ada tiga ciri-ciri drama musikal yang membedakan dengan jenis drama lain. Berikut ini penjelasan dari ciri-ciri drama musikal:
1. Gabungan unsur musik, tari, dan akting
Drama musikal menggabungkan tiga elemen utama meliputi musik, seni, dan akting. Pertama, musik sebagai latar belakang emosional dan ritmis.
Kedua, tari untuk mengekspresikan cerita atau emosi melalui gerakan tubuh. Terakhir, akting untuk menghidupkan karakter dan narasi melalui dialog dan ekspresi wajah.
2. Mengutamakan unsur musik, menyanyi, dan gerak
Drama musikal mengutamakan tiga unsur utama dalam pertunjukannya. Pertama, musik sebagai tulang punggung pertunjukkan.
Kedua, menyanyi atau vokal sebagai sarana untuk menyampaikan cerita atau emosi. Ketiga, gerakan berupa tari atau koreografi berguna melengkapi ekspresi visual.
3. Dialog diucapkan melalui tutur, lagu, dan gerak tari
Dalam drama musikal, dialog disampaikan melalui tiga bentuk meliputi tutur atau perkataan biasa (dialog), lagu untuk musikal, dan gerakan tari sebagai ekspresi fisik yang menegaskan makna penceritaan.
tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif