Polisi Ungkap Motif Menantu Bacok Mertua dan Keluarganya di Tasikmalaya; Sakit Hati karena Uang Rp 6 Juta

14 hours ago 10

harapanrakyat.com,- Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota akhirnya mengungkap motif menantu bacok mertua dan keluarganya yang terjadi di Kampung Ambarayah, Desa Sukadana, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Sabtu (19/7/2025) lalu.

Pelaku seorang pria bernama Aceng (30), diduga melakukan pembacokan terhadap lima anggota keluarga istrinya karena sakit hati setelah uang hasil penjualan motor miliknya dikuasai keluarga sang istri.

Motif Menantu Bacok Mertua dan Keluarganya di Tasikmalaya

Baca Juga: Cerita Kadus di Tasikmalaya Tolong 5 Korban Pembacokan, Pelaku Sempat Menyangkal Perbuatannya

Hal itu disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, dalam keterangan resmi kepada wartawan, Rabu (23/7/2025).

Ia mengatakan, pelaku sempat mengutarakan unek-uneknya kepada seorang teman sebelum kejadian tragis itu terjadi pada Sabtu (19/7/2025), sekitar pukul 04.30 WIB.

“Sebelum peristiwa terjadi, pelaku sempat menjual motor seharga 6 juta rupiah. Dari keterangan temannya, pelaku merasa uang itu dikuasai pihak keluarga istrinya. Hal ini menimbulkan sakit hati yang dalam dan diduga menjadi motif utamanya,” terang Herman Saputra.

Dalam insiden tersebut, lima orang menjadi korban penganiayaan. Kelima korban itu terdiri dari suami istri yang merupakan mertua pelaku. Kini keduanya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Tasikmalaya.

Kemudian korban lainnya yaitu seorang balita berusia lebih dari 1 tahun yang merupakan anak kandung pelaku. Anak tersebut dirujuk ke rumah sakit di Bandung.

Sedangkan dua korban lainnya yakni istri pelaku dan ipar pelaku. Keduanya sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan medis di rumah sakit.

“Hari Sabtu pagi sekitar pukul setengah lima, kami mendapat laporan dari warga soal penganiayaan di wilayah Pagerageung. Tim gabungan dari Polsek dan Satreskrim langsung turun ke lokasi,” jelas Herman Saputra.

Pelaku Meninggal Dunia Hukum Tetap Berlanjut

Setelah kejadian, pelaku sempat melarikan diri. Pencarian intensif dilakukan tim petugas kepolisian bersama warga sekitar.

Baru pada hari Minggu sore (20/7/2025), sekitar pukul 15.30 WIB, jasad pelaku ditemukan di area kebun tak jauh dari rumah korban.

Pihak kepolisian selanjutnya melakukan olah TKP, lalu membawa jenazah pelaku ke rumah sakit untuk autopsi. Hasilnya, pelaku meninggal dunia akibat luka senjata tajam dengan memutus pembuluh nadi serta menggorok tenggorokan. Hal ini menguatkan dugaan pelaku mengakhiri hidupnya sendiri.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pembacok Keluarga Mertua di Tasikmalaya Ditemukan Meninggal di Hutan

Meskipun dikenal pendiam dan rajin beribadah, berdasarkan keterangan warga dan hasil penyelidikan awal, pelaku memiliki kepribadian tertutup dan jarang bergaul.

“Kami masih mendalami karakter pelaku. Beberapa warga menyebut dia suka mengaji dan rajin dzikir. Tapi juga tertutup, tidak terbuka pada orang lain,” kata Herman.

Meskipun pelaku sudah meninggal, pihak kepolisian menegaskan bahwa proses hukum tetap berlanjut. Seluruh bukti dan keterangan saksi tetap akan dirangkum dalam berkas perkara yang nantinya akan diserahkan ke Kejaksaan.

“Semua saksi yang relevan sudah kami periksa. Berkas tetap akan kami lanjutkan untuk dilimpahkan ke pihak Kejaksaan,” pungkasnya. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |