Sekolah Rakyat di Kota Bandung Dimulai, Orang Tua Murid Ngaku Terbantu 

10 hours ago 11

harapanrakyat.com,- Program Sekolah Rakyat dari Presiden RI, Prabowo Subianto mulai berlangsung hari ini, Senin (14/7/2025). Salah satu Sekolah Rakyat jenjang SMA sederajat di Kota Bandung yang berada di Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos).

Sejumlah orang tua murid pun terlihat berbondong-bondong mengantarkan anaknya untuk mengikuti program Sekolah Rakyat di Poltekesos, Jalan Ir. H Djuanda, Kota Bandung. 

Salah satu orang tua murid asal Kelurahan Kujangsari, Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, Hani mengatakan, ia sangat terbantu dengan adanya program Sekolah Rakyat ini. Mengingat, ia bersama suaminya memiliki keterbatasan pendapatan. 

“Nganter anak. Ya merasa terbantu lah dengan adanya program ini (Sekolah Rakyat),” kata Hani.

Sebelum kedua anaknya mengikuti program Sekolah Rakyat ini, Hani mengaku memiliki kekhawatiran, karena buah hatinya itu akan tinggal di asrama sampai lulus.

Namun ketika proses rekruitmen, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) meyakinkannya, sehingga Hani pun yakin anaknya mengikuti program Sekolah Rakyat.

“Iya, memang ada kekhawatiran awalnya tapi udah gede, biarin lah buat masa depan dia gitu. Ada dari pendamping PKH. Saya minat karena kan dari keluarga kurang mampu. Saya mah enggak kerja, bapaknya ngojek,” ujarnya.

Hani pun berharap kepada dua anaknya yang mengikuti program Sekolah Rakyat ini bisa memiliki pendidikan yang lebih baik. Sehingga, ketika lulus nanti mereka bisa mengangkat derajat keluarga.

“Ya, bisa jadi anak yang berguna, jadi anak yang sukses. Ya, mengangkat derajat orang tuanya gitu,” tuturnya.

Baca Juga: Belum Ajukan Dispensasi, Sekolah di Kota Bandung dan Cimahi Siap Terapkan Jam Efektif Masuk Sekolah?

Orang Tua Murid Sekolah Rakyat di Kota Bandung Boleh Menjenguk Anak Sesuai Jadwal

Sementara itu, Direktur Poltekesos, Suharma menambahkan, selama mengikuti program Sekolah Rakyat para murid akan memperoleh tiga kurikulum. 

Tiga kurikulum itu yakni, Kurikulum Orientasi sebagai langkah pengenalan, Kurikulum Formal sesuai dengan standar dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), serta Kurikulum Boarding atau Asrama untuk membentuk karakter selama mengikuti program Sekolah Rakyat.

Ia memastikan, program Sekolah Rakyat ini tidak memisahkan anak dari orang tua, meskipun mereka tinggal di asrama. Para orang tua boleh menjenguk anaknya sesuai jadwal yang akan panitia rumuskan terlebih dahulu.

“Sekolah Rakyat tidak memisahkan anak dari orang tuanya. Sesuai dengan arahan Presiden, orang tua tetap boleh menjenguk kapan pun, tapi akan kami atur agar tidak mengganggu proses pembelajaran,” kata Suharma.

Sebelumnya, Sekolah Rakyat di Poltekesos tercatat memiliki 100 murid yang berasal dari keluarga desil satu dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DT-SEN).

Baca Juga: Dedi Mulyadi: Semua Anak di Jabar Harus Sekolah, Kaya-Miskin Punya Hak Sama

Seratus murid yang sudah terdaftar di Sekolah Rakyat ini akan tinggal di asrama yang sudah tersedia. Dari 100 murid ini, terdapat murid laki-laki yang berjumlah 48 dan 52 murid perempuan. (Reza Deny/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |