Sholat Qadha Maghrib, Panduan Lengkap dan Tata Caranya

1 day ago 17

Menunaikan sholat qadha maghrib adalah kewajiban bagi setiap muslim yang pernah melewatkan sholat maghrib karena uzur atau sebab tertentu. Dalam ajaran Islam, sholat merupakan ibadah utama yang harus kita kerjakan tepat waktu. Namun, jika terlewat karena lupa, tertidur, atau halangan syar’i lainnya, maka dianjurkan untuk segera menggantinya dengan sholat qadha.

Baca Juga: Sholat Hifdzil Iman, Ibadah untuk Raih Husnul Khotimah

Jika masih awam, mari kita ulas secara singkat tentang pengertian, niat, dan tata cara melaksanakan qadha sholat maghrib di waktu isya, sesuai tuntunan ulama dan sunnah Rasulullah SAW.

Pengertian Sholat Qadha Maghrib

Secara bahasa, qadha berarti mengganti atau menebus. Dalam konteks ibadah, sholat qadha adalah melaksanakan sholat wajib yang sempat terlewat di luar waktunya. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW: “Barangsiapa yang lupa sholat atau tertidur, maka hendaklah ia mengerjakannya ketika ia ingat” (HR. Muslim).

Meninggalkan sholat dengan sengaja adalah dosa besar, tetapi tetap wajib kita ganti dengan qadha. Sedangkan jika terlewat karena uzur syar’i, seperti tertidur, lupa, sakit, atau pingsan, maka tidak berdosa, namun tetap harus melakukan qadha.

Niat 

Niat adalah syarat sah ibadah. Perbedaan utama antara sholat qadha dan sholat biasa terletak pada niat. Jika biasanya kita mengucapkan ‘adaan’ (pada waktunya), maka untuk sholat qadha diganti dengan ‘qodhoan’.

Berikut bacaan niat sholat qadha maghrib dalam bahasa Arab dan artinya:

أُصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَضَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati qadha’an lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat sholat fardhu maghrib tiga rakaat menghadap kiblat sebagai qadha karena Allah Ta’ala.”

Niat cukup diucapkan dalam hati saat takbiratul ihram.

Tata Cara Qadha Sholat Maghrib di Waktu Isya

Cara mengerjakan qadha maghrib pada dasarnya sama seperti sholat maghrib pada waktunya, hanya berbeda pada niat. Langkah pertama adalah memastikan diri dalam keadaan suci dengan berwudhu. Setelah itu, membaca niat dalam hati untuk melaksanakan sholat qadha maghrib. 

Sholat bisa Anda mulai dengan takbiratul ihram, lalu belranjut dengan bacaan doa iftitah. Pada dua rakaat pertama, bacaan Al-Fatihah dan surat pendek sesuai sunnah adalah membacanya dengan jahr (keras), sedangkan pada rakaat ketiga dibaca sirr (lirih). 

Gerakan rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud  Anda lakukan sebagaimana sholat maghrib biasa. Setelah itu, membaca tasyahud awal, lalu lanjutkan dengan tasyahud akhir, kemudian akhiri dengan salam. Jika belum mengerjakan sholat isya, maka dapat langsung Anda lanjutkan dengan sholat isya sebanyak empat rakaat seperti biasa.

Urutan Sholat, Qadha Maghrib atau Isya Dulu?

Menurut sebagian besar ulama, mendahulukan sholat maghrib sebelum sholat isya hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Ini karena qadha bisa kita anggap seperti “utang ibadah” yang sebaiknya kita bayar dengan segera.

Baca Juga: Sholat Lidaf’il Bala, Hukum dan Tata Caranya

Namun, jika waktu sholat isya hampir habis atau sangat sempit, maka boleh mendahulukan sholat isya, lalu baru mengerjakan sholat qadha maghrib. Dalam mazhab Syafi’i sendiri, urutan ini sunnah, bukan wajib. Jadi keduanya sah, yang terpenting adalah tetap mengqadha sholat yang terlewat.

Waktu Pelaksanaan Sholat Qadha

Qadha sholat maghrib dapat Anda laksanakan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang terlarang untuk sholat, yaitu saat matahari terbit hingga terangkat sepenggalah, saat matahari berada tepat di tengah langit (istiwa), dan saat matahari mulai terbenam hingga benar-benar tenggelam. Meskipun demikian, yang paling utama adalah segera melaksanakan sholat qadha setelah teringat atau setelah bangun dari tidur, sesuai dengan sunnah.

Keutamaan dan Hikmah Sholat Qadha

Melaksanakan sholat qadha maghrib adalah bentuk kesadaran dan tanggung jawab seorang muslim atas ibadah yang sempat terlewat. Ini juga menunjukkan kesungguhan untuk memperbaiki kekurangan dalam ibadah. Rasulullah SAW sendiri pernah mengqadha sholat ketika terlewat karena kondisi tertentu, seperti saat Perang Khandaq.

Selain itu, qadha juga mengingatkan kita untuk lebih menjaga sholat tepat waktu di masa mendatang.

Kesimpulan

Qadha maghrib adalah ibadah penting bagi siapa pun yang pernah melewatkan sholat maghrib karena alasan syar’i atau tidak sengaja. Tata caranya sama seperti sholat maghrib biasa, yang membedakan hanya pada niat. Akan lebih baik jika mengerjakan qadha maghrib sebelum sholat isya, namun jika waktu sempit, boleh mendahulukan sholat isya.

Namun yang terpenting adalah niat tulus dan kesungguhan hati untuk memperbaiki ibadah kepada Allah SWT. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk menjaga sholat tepat waktu dan segera mengganti sholat yang terlewat.

Baca Juga: Sholat Iftitah Sebelum Tahajud, Awal Perjalanan Rohani

Dengan memahami tata cara sholat qadha maghrib, semoga kita semua dapat lebih menjaga kedisiplinan dalam beribadah. Semoga informasi ini bermanfaat. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |