Tahan Tangis di Hari Bahagia, Praja Muda Asal Sukoharjo Ini Resmi Jadi ASN Usai 2 Kali Gagal Tes IPDN Jatinangor Sumedang

21 hours ago 16

harapanrakyat.com,- Senin, 28 Juli 2025 menjadi momen bersejarah bagi 1.110 praja lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor Sumedang Angkatan XXXII, termasuk di antaranya Ayu Mey Wulandari. Praja muda asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ini, berdiri tegar di tengah kebahagiaan rekan-rekannya yang dipeluk orang tua. Air mata yang membasahi pipinya bukanlah tanda kesedihan, melainkan perpaduan haru, bangga, dan rasa kehilangan yang mendalam.

Baca Juga: Presiden Prabowo Batal Hadiri Pelantikan Pamong Praja IPDN Jatinangor Sumedang, Ini Alasannya

Ayu, didampingi adik kandung dan pamannya, merayakan kelulusan ini sebagai bukti nyata perjuangan tanpa kenal lelah.

“Saya hanya ingin membuktikan bahwa perjuangan orang tua saya tidak sia-sia. Ayah dan ibu sudah meninggal sebelum saya masuk ke IPDN,” ucap Ayu dengan mata berkaca-kaca.

Kedua orang tuanya telah meninggal dunia bahkan sebelum ia berhasil menembus IPDN. Sebuah cita-cita yang tak mudah diraih, setelah 2 kali gagal dalam seleksi, praja muda asal Sukoharjo akhirnya diterima pada percobaan ketiga di tahun 2021.

“Daftar 3 kali, 2019, 2020, 2021. Alhamdulilah di tahun terakhir diterima. Saat itu waktu tes saya tidak bilang siapa-siapa, hanya mencoba diam-diam. Ternyata itu jadi rezeki saya,” ungkapnya.

Praja Muda Asal Sukoharjo Siap Mengabdi untuk Negeri

Kini, setelah resmi menyandang status sebagai ASN, Ayu siap menjalani pengabdian di mana pun ia ditempatkan. Meski harapannya bisa kembali ke kampung halaman, ia sadar tugas seorang pamong praja muda adalah melayani rakyat tanpa batas wilayah.

“Kalau boleh memilih tentu ingin kembali ke daerah asal (Sukoharjo Jawa Tengah). Tapi sebagai ASN, saya siap ditempatkan di mana saja demi pengabdian pada negeri,” tegasnya. 

Praja muda asal Sukoharjo ini termasuk dalam 1.110 praja lulusan angkatan XXXII yang dilantik langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, mewakili Presiden Prabowo Subianto yang berhalangan hadir. Prosesi pelantikan berlangsung di kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Mendagri menekankan pentingnya peran para lulusan IPDN, sebagai motor perubahan dalam reformasi birokrasi di Indonesia.

“Kita butuh ASN yang profesional, berintegritas, dan siap melayani masyarakat. Para lulusan IPDN ini diharapkan menjadi ujung tombak reformasi tata kelola pemerintahan, terutama di daerah-daerah,” ujar Tito.

Baca Juga: Resmi Buka Retret Kepala Daerah Gelombang II, Mendagri Ungkap Alasan Pilih IPDN Jatinangor Sumedang

Ia juga menyoroti pentingnya memperluas daya tampung dan distribusi IPDN di berbagai daerah. Menurutnya, kebutuhan ASN berkualitas di wilayah seperti Sumatera, Papua, dan Kalimantan masih sangat tinggi.

“Di Bukittinggi saja hanya 100 lulusan. Padahal kebutuhan ASN di Sumatera jauh lebih besar. Kita juga punya kampus di Jayapura, Sulawesi Utara dan Selatan, NTB, Kalbar, semua bertujuan untuk pemerataan dan penguatan ASN lokal,” pungkasnya. (Aang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto) 

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |