Makam Arya Kemuning Kuningan juga sering disebut dengan nama Petilasan Pangeran Arya Kemuning oleh masyarakat. Petilasan tokoh penting dari masa lampau ini telah menjadi destinasi wisata ziarah bagi masyarakat setempat. Berikut akan kita bahas lebih lanjut mengenai tempat di Kuningan ini dan beberapa aturan umum saat mengunjunginya.
Baca Juga: Sejarah Taman Makam Pahlawan Haurduni Kuningan
Lokasi dan Sejarah Makam Arya Kemuning Kuningan
Wisata ziarah petilasan Pangeran Arya Kemuning ini berada di Desa Pejambon, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan. Lokasi petilasan ini cukup dekat dengan lembah Gunung Ciremai yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat. Tempatnya pun tidak terlalu jauh dari destinasi wisata populer Lembah Cilengkrang sehingga bisa dikunjungi sekaligus.
Karena berada di dekat lembah Gunung Ciremai, tempat ini tentunya menawarkan suasana yang sejuk dan asri. Untuk mendatangi atau memasuki lokasi petilasan, pengunjung lebih dulu akan melewati jalanan setapak juga tangga. Nantinya selama melewati tangga, pengunjung bisa melihat sisi kanan dan kiri terdapat tembok tua berwarna merah.
Setelah masuk lebih dalam, akan terlihat sebuah bangunan berukuran cukup minimalis dari bata dan kayu. Di dalam bangunan tersebut akan ada sebuah ruangan yang berisikan beberapa makam. Kemudian, di sekeliling ruangan tersebut juga ada area dengan karpet hijau yang menjadi tempat duduk pengunjung.
Sejarah Petilasan
Makam Arya Kemuning Kuningan perkiraannya menjadi tempat Pangeran Arya untuk menyepi dan latihan bela diri. Sang Pangeran juga menggunakannya untuk memantau perkembangan dakwah Islam dan kehidupan masyarakat di kaki Gunung Ciremai. Di sebelah utara lokasi Pangeran Arya Kemuning melakukan semedi pun terdapat berbagai sumber mata air.
Baca Juga: Masjid Syiarul Islam Kuningan, Pesona Masjid Ikonik di Jantung Kota
Pangeran Arya Kemuning sendiri merupakan putra dari Sunan Gunung Jati dengan Putri Ong Tien dari Tionghoa. Menurut informasi yang beredar perkiraannya Pangeran Arya lahir pada tahun 1481 M. Meskipun ayahnya adalah seorang raja dari Kerajaan Cirebon, namun ia mendapatkan tugas di wilayah Kuningan.
Sunan Gunung Jati mengirim Pangeran Arya ke Kemuning karena jaraknya cukup jauh dari Kerajaan Cirebon. Tujuannya yaitu untuk menghindarkan sang putra dari konflik politik di Kerajaan Cirebon yang pastinya berbahaya. Sebab saat itu besar peluang adanya konflik tentang kekuasaan mengingat kekuasaan adalah kekuasaan yang mutlak.
Di Kuningan tempat makam Arya Kemuning ini, ia menjadi pemimpin wilayah Kuningan dengan gelar Sang Adipati Kuningan. Menurut sejarah, pelantikannya menjadi penguasan wilayah tersebut saat usianya masih sangat muda yaitu 17 tahun. Ia berkuasa atas nama Cirebon sehingga artinya ia berkuasa bisa sebagai bawahan Cirebon.
Aturan Umum Saat Berkunjung ke Petilasan
Saat berkunjung ke petilasan ini ada beberapa aturan umum yang perlu diperhatikan oleh pengunjung seperti berikut:
Menggunakan Pakaian Sopan
Pastikan untuk menggunakan pakaian yang sopan, bersih, menutup aurat, dan pantas guna menunjukkan rasa hormat. Hindari pakaian yang kurang pantas untuk kegiatan berziarah maupun baju yang terlalu berlebihan. Sebaiknya juga menggunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman untuk berjalan dan menaiki tangga.
Tidak Berisik atau Membuat Keributan
Selama berada di area Makam Arya Kemuning Kuningan jangan berisik bahkan membuat keributan dengan orang lain. Tujuannya pun untuk memberikan hormat sekaligus menjaga kenyamanan orang lain yang juga datang ke petilasan.
Niat yang Benar
Pastikan juga untuk memiliki niat yang baik serta benar seperti mengenang sejarah, mengenang jasa, dan lainnya. Jangan sekali-kali berniat buruk seperti hendak meminta sesuatu kepada selain Tuhan karena termasuk tindakan syirik. Misalnya yaitu meminta rezeki berlimpah, kemudahan dalam bisnis, kesehatan, kelancaran melewati ujian, dan lain sebagainya.
Menjaga Kebersihan
Selama di tempat ini pengunjung juga harus menjaga kebersihan dan tidak meninggalkan jejak apa pun. Jangan membuang sampah sembarangan, mencorat-coret fasilitas, merusak fasilitas, dan tindakan lainnya yang hanya akan merugikan.
Baca Juga: Tradisi Pesta Dadung Kuningan, Warisan Budaya Sunda yang Unik
Makam Arya Kemuning Kuningan memang menjadi tempat wisata berharga bagi warga Kuningan dan sekitarnya. Sebab Pangeran Arya Kemuning sendiri memang termasuk tokoh penting di wilayah tersebut pada masa lampau. Karena itu tidak heran jika banyak warga mengunjunginya untuk berziarah dan mengenang jasa serta kisahnya. Nah, bagi yang tertarik untuk mengunjungi Makam Arya Kemuning Kuningan pastikan juga untuk memenuhi aturan umum di atas. (R10/HR-Online)

1 week ago
25

















































