35 Kata-Kata Sungkem kepada Orang Tua saat Idul Fitri 2025

9 hours ago 13

tirto.id - Mengucapkan kata-kata sungkem kepada orang tua saat Idul Fitri lazim dilakukan oleh seorang anak. Kata-kata ini tak hanya berisi permohonan maaf, tapi juga doa-doa baik bagi orang tua.

Sungkem adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa, yang biasa dilakukan oleh anak kepada orang tua. Tradisi ini adalah wujud penghormatan dan tanda bakti dari yang lebih muda kepada yang lebih tua.

Sungkeman umum dilakukan di momen-momen penting, salah satunya saat Hari Raya Idul Fitri. Sungkeman pun menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan permohonan maaf dengan penuh penghormatan kepada orang tua, kakek dan nenek, maupun pada sesepuh keluarga.

Dalam prosesi sungkeman, seseorang yang lebih muda akan berlutut di hadapan orang yang lebih tua sambil menunduk dan mencium tangan mereka sebagai tanda hormat dan ketulusan. Di saat inilah kata-kata sungkem kepada orang tua diucapkan.

Pada Hari Raya Idul Fitri, sungkeman menjadi momen yang sakral dan penuh kehangatan. Sungkeman tidak hanya sekadar tradisi, tapi juga menjadi adalah simbol dari kerendahan hati, penghormatan terhadap orang tua, serta upaya untuk memperbaiki hubungan yang mungkin sempat renggang.

Disertai kata kata sungkem Lebaran dan doa yang tulus, tradisi ini dapat mempererat hubungan keluarga sehingga Idul Fitri bisa jadi lebih bermakna.

Kata-kata dan doa sungkem kepada orang tua biasa diucapkan ketika berlutut dan mencium tangan dalam proses sungkeman. Kata-kata ini memiliki peran penting karena mencerminkan ketulusan hati dalam meminta maaf.

Kata kata sungkem kepada orang tua saat lebaran biasanya berisi permohonan maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat, baik sengaja maupun tidak, serta harapan untuk mendapatkan doa dan berkah dari orang yang lebih tua.

Kata-kata ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan keluarga dan mengungkapkan rasa hormat yang mendalam. Kata-kata sungkem kepada orang tua saat Idul Fitri bisa diucapkan dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Jawa sesuai dengan kebiasaan masing-masing keluarga.

Berikut kumpulan kata kata sungkem lebaran bahasa Jawa dan Indonesia yang dapat dijadikan inspirasi.

Kata-Kata Sungkem kepada Orang Tua Bahasa Indonesia

Ilustrasi memaafkan

Ilustrasi meminta maaf. FOTO/IStock

Kata-kata sungkem kepada orang tua saat Idul Fitri yang diucapkan dalam bahasa Indonesia boleh tidak baku agar tidak terkesan kaku. Namun, sebaiknya tetap menggunakan bahasa yang baik dan sopan sebagaimana budaya Timur yang dianut oleh masyarakat Indonesia.

Bahasa, panggilan, atau pilihan katanya bisa disesuaikan dengan masing-masing keluarga maupun situasi/suasana sehingga terdengar lebih natural tanpa menghilangkan kesan tulusnya.

1. Ayah, Ibu, mohon maaf lahir dan batin. Saya minta maaf atas segala kesalahan yang pernah diperbuat, baik sengaja maupun tidak. Maaf karena telah merepotkan ayah dan ibu selama ini.

2. Di hari yang fitri ini, saya memohon maaf atas semua kesalahan saya. Saya juga memohon restu dan doa agar saya bisa menjadi anak yang lebih baik lagi dan bisa membahagiakan ayah dan ibu.

3. Ayah, ibu, perkenankan saya memohon maaf. Terima kasih atas segala kasih sayang dan pengorbanan ayah dan ibu selama ini. Semoga Allah membalas dengan kebaikan kalian.

4. Saya sadar banyak khilaf dan salah selama ini. Saya mohon agar dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih telah menjadi orang tua terbaik, semoga Allah menjaga dan melindungi ayah dan ibu.

5. Saya punya banyak salah dan saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada ayah dan ibu. Semoga ayah dan ibu selalu diberikan kesehatan, umur panjang, dan keberkahan hidup oleh Allah SWT.

6. Dari hati yang paling dalam, saya mohon maaf jika pernah menyakiti hati atau mengecewakan ayah dan ibu.

7. Ayah, ibu, di hari yang penuh berkah ini, saya ingin mengucapkan terima kasih atas semua bimbingan dan cinta kasih kalian. Saya juga memohon maaf atas semua kesalahan saya.

8. Untuk ayah dan ibu, saya minta maaf atas semua kesalahan yang saya perbuat. Saya juga ingin meminta maaf karena belum bisa menjadi anak yang membanggakan, saya akan berusaha lebih baik lagi.

9. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan saya. Saya bersyukur memiliki orang tua seperti ayah dan ibu. Semoga Allah selalu melindungi dan melimpahkan rahmat-Nya pada ayah dan ibu.

10. Ayah, ibu, saya meminta maaf atas semua kesalahan saya. Terima kasih atas segala doa dan kasih sayang ayah dan ibu. Semoga keluarga kita selalu diberikan kebahagiaan dan dilimpahi rahmat oleh Allah SWT.

Foto SungkemanFoto Sungkeman saat Lebaran. FOTO/iStockphoto

11. Dengan segala kerendahan hati, saya meminta maaf atas ucapan atau perbuatan saya yang mungkin menyakiti ayah dan ibu. Saya menyayangi kalian.

12. Saya minta maaf kepada ayah dan ibu atas segala kesalahan yang pernah saya perbuat. Semoga ayah dan ibu berkenan memaafkan segala kekhilafan saya.

13. Pak, Bu, mohon maafkan semua kesalahan saya. Saya ingin lebih berbakti dan membahagiakan bapak dan ibu, mohon bimbingan dan doanya selalu.

14. Bapak, ibu, mohon maaf lahir batin, saya berharap bisa menjadi anak yang lebih baik dan lebih taat kepada orang tua ke depannya.

15. Bapak, ibu, maafkan segala kata dan sikap saya yang mungkin pernah melukai perasaan kalian. Sungguh tidak ada maksud menyakiti bapak dan ibu. Mohon maafkan saya.

16. Saya minta maaf sedalam-dalamnya kepada bapak dan ibu yang sudah menyayangi saya selama ini. Saya berjanji akan menjadi anak yang lebih baik lagi dan tidak mengecewakan bapak ibu.

17. Saya minta maaf atas kesalahan-kesalahan yang pernah daya perbuat. Ayah, ibu, terima kasih atas segala cinta dan perhatian yang tak pernah putus, semoga Allah membalas kebaikan Ayah dan Ibu dengan berlipat kebaikan.

18. Mohon maaf lahir batin, maafkan kesalahan saya, ya, Pak/Bu. Semoga Allah selalu melindungi bapak dan ibu serta memberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

19. Bapak, ibu, maafkanlah kesalahan anakmu yang tidak sempurna ini. Saya berjanji untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih menghargai semua nasihat kalian.

20. Selamat Idul Fitri untuk ayah dan ibu. Mohon maaf lahir dan batin, maafkan saya yang sering membuat ayah dan ibu kerepotan. Terima kasih karena telah menyayangi saya selama ini. Semoga ayah, ibu, dan kita semua selalu dalam lindungan Allah.

Kata-Kata Sungkem kepada Orang Tua Bahasa Jawa

Ilustrasi Minta Maaf saat Lebaran

Ilustrasi Minta Maaf saat Lebaran. foto/istockphoto

Kata-kata sungkem kepada orang tua saat Idul Fitri juga dapat disampaikan dalam bahasa Jawa, terutama bagi mereka yang memang terbiasa menggunakan bahasa Jawa dalam kesehariannya.

Bahasa Jawa dapat memberikan kesan sopan santun dan penghormatan yang mendalam kepada orang tua sehingga dapat menambah khidmatnya suasana sungkeman.

1. Sugeng Riyadi, bapak lan ibu. Kula nyuwun pangapunten lahir lan batin, menawi wonten kalepatan. Mugi Gusti Allah paring panjang yuswa, sehat wal afiat, lan barokah dhateng bapak/ibu.

(Selamat hari raya, ayah dan ibu. Saya mohon maaf lahir dan batin jika ada kesalahan. Semoga Allah memberikan umur panjang, kesehatan, dan keberkahan kepada bapak/ibu)

2. Bapak, Ibu, kula nyuwun pangapunten sedoyo lepat kulo, sengaja utawi mboten, mugi panjenengan paringi pangapunten.

(Bapak, Ibu, saya mohon maaf atas segala kesalahan saya, baik yang disengaja maupun tidak, semoga Bapak dan Ibu berkenan memaafkan.)

3. Kula nyuwun pangapunten menawi nate damel lepat, mboten ngurmati, utawi nate klintu ing sedaya perkawis. Mugi bapak lan ibu tansah pinaringan panjang yuswa, kesehatan, lan kebagusan rejeki saking Gusti Allah.

(Saya mohon maaf apabila pernah melakukan kesalahan, kurang menghormati, atau berbuat keliru dalam segala hal. Semoga bapak dan ibu senantiasa diberikan umur panjang, kesehatan, dan rezeki yang baik dari Allah)

4. Menawi wonten kekhilafan kula ing saben dinten, nyuwun pangapunten, mugi bapak lan ibu kersa ngapura.

(Jika ada kekhilafan saya dalam keseharian, saya mohon maaf, semoga bapak dan ibu berkenan memaafkan)

5. Nyuwun pangapunten menawi kula nate nglarani ati panjenengan, sengaja utawi mboten sengaja. Kula nyuwun pangapunten, sampun kathah kalepatan kulo.

(Mohon maaf jika saya pernah menyakiti hati kalian, baik sengaja maupun tidak sengaja. Saya mohon maaf, saya telah banyak melakukan kesalahan)

6. Kula sadar kathah kalepatan, nyuwun pangapunten lan pangestu supados saget dados anak ingkang luwih becik.

(Saya sadar punya banyak kesalahan, mohon maaf dan restu agar bisa menjadi anak yang lebih baik)

7. Nyuwun pangapunten menawi wonten lepat lan khilaf kula. Kula mboten saget mbales kabecikan panjenengan, nyuwun pangapunten menawi durung saget ndadosaken seneng.

(Mohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan saya. Saya belum bisa membalas semua kebaikan kalian, mohon maaf jika belum bisa membahagiakan.)

8. Kula ngaturaken wilujeng Idul Fitri lan nyuwun pangapunten. Mugi Bapak/Ibu tansah diparingi panjang yuswa, kawilujengan, lan rejeki ingkang berkah.

(Saya ucapkan selamat Idul Fitri dan memohon maaf. Semoga Bapak/Ibu selalu diberi umur panjang, keselamatan, dan rezeki yang berkah)

9. Nyuwun pangapunten menawi kula nate nglanggar pitutur panjenengan lan menawi nate damel kirang renaning manah panjenengan.

(Mohon maaf jika saya pernah melanggar nasihat kalian dan jika pernah pernah membuat hati bapak/ibu tidak berkenan)

10. Nyuwun pangapunten sedaya lepat kula, mugi panjenengan kersa paring pangapunten kanthi ikhlas.

(Mohon maaf atas segala kesalahan saya, semoga bapak/ibu berkenan memberikan maaf dengan ikhlas)

11. Kula nyuwun pangapunten dhumateng bapak/ibu. Mugi-mugi bapak/ibu kersa ngapunten sakabehe kalepatan kulo, lan mugi-mugi Allah paring berkah dumateng panjenengan.

(Saya meminta maaf pada bapak/ibu, semoga kalian berkenan memaafkan semua kesalahan saya, dan semoga Allah memberikan berkah kepada kalian)

12. Nyuwun pangapunten sedaya kalepatan kula, mugi kula saget nderek dhawuhipun panjenengan kanthi samesthinipun.

(Mohon maaf atas semua kesalahan saya, semoga saya bisa mengikuti nasihat bapak/ibu dengan baik)

13. Nyuwun pangapunten ingkang ageng, mugi Gusti Allah maringi ampun dhumateng kula. Kula ugi nyuwun pangestu, mugi saget nglampahi gesang ingkang berkah lan migunani.

(Mohon maaf sebesar-besarnya, semoga Allah juga memberikan ampunan kepada saya. Mohon doa restu juga, semoga saya bisa menjalani hidup yang berkah dan bermanfaat)

14. Menawi kula kathah kalepatan, nyuwun pangapunten ingkang ageng, mugi Gusti Allah maringi ampun dhumateng kula. Mugi panjenengan tansah pinaringan kesabaran lan kabagyan.

(Jika saya banyak berbuat salah, mohon maaf yang sebesar-besarnya, semoga Allah juga mengampuni saya. Semoga bapak/ibu selalu diberikan kesabaran dan kebahagiaan)

15. Ing dinten ingkang fitri menika, kulo nyuwun pangapunten ing sakathahing lepat, ugi lampah ingkang mboten kepenak wonten ing manah panjenengan. Mugi panjenengan kersa maringi pangapunten, lan mugi Allah paring berkah lan sehat dhumateng bapak/ibu.

Pada hari yang suci ini, saya memohon maaf atas segala kesalahan, serta atas segala perbuatan yang mungkin tidak berkenan di hati. Semoga bapak/ibu berkenan memberi maaf, dan semoga Allah memberikan berkah dan kesehatan untuk bapak/ibu.

Demikian kumpulan kata-kata sungkem kepada orang tua saat Idul Fitri, baik dalam bahasa Indonesia maupun Jawa. Mari jadikan momen Lebaran bukan hanya untuk bersenang-senang, tapi juga untuk saling memaafkan dengan tulus agar hubungan keluarga semakin harmonis dan penuh keberkahan.


Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |