harapanrakyat.com,- Bank Sampah Induk Al-Huda di Dusun Tarikolot, Desa Situmandala, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memiliki segudang prestasi dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Baca Juga: Motivasi dalam Pengelola Sampah, Bank Sampah Unit Kartini Ciamis Dapat 4 Unit Bantuan
Tidak hanya itu, bank sampah ini juga mempunyai kurang lebih sebanyak 200 nasabah se-Kecamatan Rancah. Sehingga dalam 1 bulan itu bisa menerima sekitar 4 ton sampah rumah tangga, baik sampah organik maupun anorganik.
Manajer Teknis Bank Sampah Induk Al-Huda Rasdianto mengatakan, bank sampah Al-Huda mempunyai program unggulan, yakni membuat pakan dan pupuk organic. Selain itu juga ada koperasi kreatif.
“Untuk koperasi kreatif ini, khusus untuk para nasabah jadi tanpa bunga. Nasabah bisa mengajukan pinjaman, namun nanti pembayarannya bisa menggunakan sampah,” terangnya kepada harapanrakyat.com, Jumat (8/11/2024).
Rasdianto menjelaskan, untuk nasabahnya rata-rata ibu rumah tangga (IRT). Pihaknya sebelumnya memberikan edukasi kepada mereka tentang tata cara memilah sampah dari rumah. Ada juga nasabah dari sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Rancah.
“Selain menerima sampah anorganik, kita juga menerima sampah organik. Sampah organik tersebut kita gunakan untuk maggot dan dijadikan pupuk organik untuk tanaman,” terangnya.
Awal Terbentuknya Bank Sampah Induk Al-Huda di Rancah Ciamis
Lebih lanjut ia mengatakan, pembentukan Bank Sampah Al-Huda tahun 2016. Motivasi untuk membentuk bank sampah tersebut tiada lain untuk mengurangi sampah rumah tangga, seperti halnya sampah plastik dan lain-lain.
Pada awal dibentuknya bank sampah pada tahun 2016 lalu, pihaknya hanya mempunyai 20 orang nasabah.
Baca Juga: Pengalaman Pilah Sampah dari Rumah, Dapat Duit dari Bank Sampah Ciamis
Kemudian Rasdianto secara door to door ke setiap rumah untuk mengedukasi warga, terutama ibu-ibu untuk memilah sampah dari rumah.
“Awalnya susah, namun setelah kami edukasi dan sosialisasikan kalau dari sampah itu bisa menghasilkan uang, dan dampaknya lingkungan bisa terbebas dari sampah. Sehingga masyarakat akhirnya menerima keberadaan bank sampah dan menjadi nasabah,” jelasnya.
Seiring waktu berjalan, nasabah pun semakin banyak. Pada tahun 2020, Bank Sampah Al-Huda dinobatkan menjadi Bank Sampah Induk di Kecamatan Rancah.
Hal itu menjadikan Bank Sampah Al-Huda ini sebagai koordinator wilayah bank sampah Kabupaten Ciamis untuk wilayah Kecamatan Rancah, Tambaksari, dan Sukadana dari tahun 2022 hingga sekarang.
“Tentu ini menjadi kebanggan tersendiri bagi kami. Karena bank sampah induk itu di Kabupaten Ciamis baru ada dua, yakni di Kecamatan Ciamis dan sekarang di Kecamatan Rancah,” katanya.
Sederet Prestasi yang Diraih
Rasdianto menyebut, sampai sekarang sudah ada beberapa prestasi dan penghargaan untuk Bank Sampah Al-Huda Rancah. Dari tingkat Kabupaten Ciamis hingga Provinsi Jawa Barat.
Adapun prestasi yang telah diraih yaitu menjadi Bank Sampah Terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat, dengan kategori Bank Sampah Induk berbasis masyarakat tingkat Provinsi Jabar tahun 2021.
Kemudian, Bina Keluarga Remaja juara 2 tingkat Provinsi Jawa Barat, Bina Keluarga Balita juara 2 tingkat Provinsi Jawa Barat. Serta juara 1 Posyandu Multifungsi tingkat Provinsi Jawa Barat, dan juara 2 Bank Sampah tingkat Kabupaten Ciamis.
Tidak hanya itu, Bank Sampah Al-Huda juga menjadi titik pantau utama Adipura Kencana pada tahun 2023, yang mana Kabupaten Ciamis berhasil meraih Adipura Kencana.
Dengan sederet prestasi tersebut menjadikan motivasi bagi Rasdianto untuk terus berkarya dan mengurangi sampah di wilayah Kecamatan Rancah dan sekitarnya.
Baca Juga: BSC Ciamis Dinobatkan Sebagai Bank Sampah Induk Terbaik Nasional dari KLHK
“Ini menjadi motivasi kami untuk berkarya dan menjadi lebih baik lagi dalam hal pengelolaan sampah di Kecamatan Rancah,” pungkasnya. (Feri/R3/HR-Online/Editor: Eva)