Bapenda Jawa Barat Siapkan Sejumlah Cara untuk Mencapai Target PKB Rp 6,2 Triliun

5 days ago 25

harapanrakyat.com,- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat, menyiapkan sejumlah cara untuk mencapai target PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) senilai Rp 6,2 triliun pada APBD Perubahan 2025.

Kepala Bapenda Jabar, Asep Supriatna mengatakan, seusai program pengampunan denda dan tunggakan PKB berakhir, pihaknya menyiapkan enam cara untuk mencapai target Rp6,2 triliun.

Cara Bapenda Jawa Barat untuk Mencapai Target PKB Rp 6,2 Triliun

Enam cara itu meliputi operasi gabungan bersama pihak terkait, operasi khusus secara door to door. Kemudian, menelusuri Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU), pesan berantai dengan tindak lanjut unsur kewilayahan. Serta ekspansi pembayaran melalui BJB Laku Pandai, dan KiosK.

Baca Juga: Stop Program Pengampunan PKB, Kini Dedi Mulyadi Siapkan Sanksi bagi Penunggak Pajak

“Kami akan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan ketaatan masyarakat membayar pajak,” kata Asep, Rabu (1/10/2025).

Ia pun menjelaskan, Bapenda Jawa Barat akan memasifkan operasi gabungan bersama seluruh pihak terkait. Termasuk dengan Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW). Mengingat saat ini terdapat skema opsen pajak yang hasilnya langsung masuk ke pemerintah kabupaten/kota.

“Hari ini kan ada opsen ya. Jadi teman-teman kabupaten dan kota juga bersama-sama dengan kami, kaitan dengan PKB. Jadi akan banyak operasi gabungan,” terangnya.

Masifkan Operasi Khusus Door to Door

Kemudian, Bapenda Jawa Barat akan memasifkan operasi khusus secara door to door. Terutama mendatangi objek besar, seperti industri besar yang memiliki banyak karyawan dan kendaraan.

Ia menilai operasi khusus secara door to door ini bisa meningkatkan kesadaran karyawan perusahaan untuk menunaikan kewajiban membayar pajak.

“Kami akan melaksanakan operasi khusus ke perusahaan besar yang memiliki karyawan dan kendaraan yang banyak,” katanya.

Lanjut Asep, pihaknya akan menelusuri KTMDU di Jawa Barat yang menunggak pajak. Sebab, Bapenda telah menginventarisasi KTMDU yang jumlahnya kurang lebih 1 juta unit.

Selain itu, pihaknya akan memaksimalkan pesan berantai melalui aplikasi perpesanan singkat dengan tindak lanjut unsur kewilayahan.

Untuk merealisasikan hal itu, Bapenda Jawa Barat akan melibatkan RT, RW, desa/kelurahan, hingga kecamatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membayar PKB.

“Di beberapa daerah sudah ada pola penagihan Pajak Kendaraan Bermotor dengan melibatkan unsur-unsur di kewilayahan,” ujarnya.

Kemudian, Bapenda Jabar juga akan memperluas pembayaran menggunakan agen pandai laku BJB milik BUMDes dan badan usaha lainnya. Fungsi agen pandai laku BJB ini bisa bertambah untuk melayani pembayaran PKB.

“Kami akan optimalkan 755 pandai laku yang tersedia di seluruh daerah di Jawa Barat,” terangnya.

Menambah 113 Kios K Samsat di Jabar

Sedangkan, cara keenam untuk mencapai target PKB Rp 6,2 triliun pada APBD Perubahan 2025, pihaknya akan menambahkan 113 Kios K Samsat di Jawa Barat. Saat ini baru tersedia 65 Kios K Samsat yang tersebar di beberapa daerah.

“Kami di Oktober, November, dan Desember ini akan menyebarkan 113 Kios K Samsat,” katanya.

Baca Juga: bank bjb Hadirkan bjb T-Samsat dan Agen Samsat bjb BiSA, Bayar Pajak Kendaraan Jadi Mudah Tanpa Antre

Dengan berbagai cara itu, Asep optimistis Bapenda Jabar bisa mencapai target PKB Rp 6,2 triliun pada APBD Perubahan 2025. Meskipun kondisi ekonomi sedang melemah.

Namun demikian, Asep tidak ingin berpangku tangan dan pasrah terhadap keadaan. Karena pembangunan infrastruktur seperti jalan, sekolah, fasilitas kesehatan, dan pelayanan publik harus tetap berjalan.

“Kami nggak bisa berpangku tangan, harus melakukan berbagai langkah. Semua pembangunan infrastruktur harus tetap jalan. Kan semua pembiayaan itu dari pendapatan,” pungkasnya. (Reza/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |