Contoh Doa Ziarah Kubur Orang Tua Saat Lebaran, Latin & Artinya

2 days ago 15

tirto.id - Doa ziarah kubur orang tua menjadi salah satu amalan yang kerap dilakukan umat Islam saat lebaran. Setelah bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat, biasanya orang-orang akan berziarah ke kuburan keluarga.

Dalam Islam, doa ziarah kubur saat lebaran dianjurkan sebagai bentuk bakti anak kepada orang tua (birrul walidain) dan kasih sayang yang tidak terputus meskipun mereka telah berpulang.

Ziarah kubur bukan sekadar tradisi turun-temurun, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam.

Selain menjadi pengingat akan kematian, ziarah kubur juga menjadi kesempatan untuk memanjatkan doa untuk orang tua yang sudah meninggal agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah.

Lantas, seperti apa teks doa ziarah kubur yang dianjurkan? Simak doa ziarah kubur Arab Latin dan artinya berikut ini.

Tradisi ziarah kuburWarga bersujud di makam keluarganya saat ziarah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selapajang, Kota Tangerang, Banten, Minggu (23/2/2025). Menjelang bulan suci Ramadhan, umat Islam melakukan ziarah kubur untuk mendoakan sanak keluarga dan kerabat yang telah meninggal. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/tom.

Keutamaan Ziarah Kubur Orang Tua di Hari Lebaran

Sebelum mengetahui doa ziarah kubur Arab Latin dan artinya, penting untuk memahami keutamaan ziarah kubur orang tua di hari lebaran.

Ziarah kubur orang tua saat lebaran memiliki keutamaan yang besar dalam Islam. Selain sebagai bentuk penghormatan dan bakti kepada orang tua yang telah meninggal, ziarah kubur orang tua mengajarkan kita untuk selalu mengingat kematian.

Hikmah lain dari ziarah kubur orang tua adalah mendoakan orang tua agar dosanya diampuni dan ditempatkan di sisi Allah.

Rasulullah SAW juga menganjurkan ziarah kubur sebagai sarana untuk introspeksi diri dengan merenungi makna kehidupan.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

كَانَ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ القُبُورِ فَزُورُوهَا

Kāna nahaitukum ‘an ziyāratil-qubūri fazūrūhā.

Artinya: "Dulu aku melarang kalian berziarah kubur, sekarang berziarahlah." (HR. Muslim)

Ziarah juga menjadi sarana untuk mengingat akhirat, sebagaimana sabda Nabi SAW:

زُورُوا القُبُورَ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمُ الآخِرَةَ

Zūrū al-qubūra fa-innahā tuzakkirukum al-ākhirah.

Artinya: "Berziarahlah ke kuburan, karena ia mengingatkanmu pada akhirat." (HR. Ibnu Majah)

Dengan berziarah, seorang Muslim diingatkan akan kehidupan setelah mati, sehingga semakin termotivasi untuk memperbanyak amal baik.

Selain itu, doa untuk orang tua yang sudah meninggal juga merupakan salah satu amal yang tidak terputus, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Muslim:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. (رواه مسلم، رقم 1631)

‘An Abī Hurairah raḍiyallāhu ‘anhu qāla: qāla Rasūlullāh ﷺ: Idhā māta al-insānu inqaṭa‘a ‘anhu ‘amaluhu illā min thalāthin: ṣadaqatin jāriyah, aw ‘ilmin yuntafa‘u bih, aw waladin ṣāliḥin yad‘ū lah.

Artinya: "Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya." (HR. Muslim, No. 1631)

Ziarah kubur

Peziarah berdoa di makam keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Budi Kemulian Dumai, Riau, Selasa (25/2/2025). ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/nz

Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur Menurut Islam

Sebelum melakukan ziarah kubur, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar ibadah ini dapat dilakukan dengan baik dan sesuai syariat.

Salah satunya adalah menjaga niat agar ziarah dilakukan dengan tujuan mengingat kematian, mendoakan orang tua, serta meningkatkan keimanan.

Dalam Islam, terdapat adab dan tata cara ziarah kubur yang dianjurkan, yaitu:

1. Mempersiapkan diri dengan bersuci (berwudhu) dan berpakaian sopan sesuai syariat.

2. Mengucapkan salam saat memasuki area pemakaman. Rasulullah SAW mengajarkan doa ketika masuk ke pemakaman:

السلام عليكم أهل الديار من المؤمنين والمسلمين، وإنا إن شاء الله بكم لاحقون، نسأل الله لنا ولكم العافية.

As-salāmu ‘alaikum ahlad-diyāri minal-mu’minīna wal-muslimīn, wa innā insyā’ Allāhu bikum lāḥiqūn, nas’alullāha lanā wa lakumul-‘āfiyah.

Artinya: "Salam sejahtera untuk kalian, wahai penghuni kubur dari kalangan mukmin dan muslim. Kami pun insya Allah akan menyusul kalian. Kami memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan kalian." (HR. Muslim)

3. Menghadap ke arah kubur dengan penuh khidmat dan tidak bersuara keras.

4. Membaca doa ziarah kubur orang tua dengan khusyuk dan penuh harapan.

5. Tidak duduk atau menginjak makam sebagai bentuk penghormatan.

6. Tidak melakukan ritual yang bertentangan dengan syariat, seperti meminta sesuatu kepada arwah atau menabur bunga dengan keyakinan tertentu.

Tradisi ziarah kuburWarga membaca tahlil di pemakaman umum Desa Karanganom, Trenggalek Jawa Timur, Minggu (23/2/2025). Ritual ziarah kubur berjamaah tersebut ditujukan untuk mendoakan arwah leluhur atau anggota keluarga yang sudah meninggal menjelang Bulan Suci Ramadhan. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/agr

Contoh Doa Ziarah Kubur Orang Tua dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Membaca doa saat ziarah kubur menjadi salah satu cara untuk mendoakan orang tua yang telah meninggal. Selain doa-doa khusus, ada beberapa bacaan lain yang juga bisa diamalkan, seperti membaca Surah Al-Fatihah, Surah Yasin, atau doa memohonkan ampunan dan rahmat bagi mereka.

Selain itu, berziarah juga menjadi momen untuk merenung dan mengambil hikmah dari kehidupan. Dengan berdoa di hadapan pusara, seorang anak bisa mengingat jasa dan pengorbanan orang tua semasa hidup, serta melanjutkan amal kebaikan yang pernah mereka lakukan.

Berikut beberapa teks doa ziarah kubur yang bisa dibaca untuk orang tua, lengkap dengan Latin dan artinya:

1. Doa Umum untuk Orang Tua yang Telah Meninggal

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا

Rabbigfir lī wa liwālidayya warhamhumā kamā rabbayānī shaghīrā.

Artinya: "Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan rahmatilah mereka sebagaimana mereka mendidikku di waktu kecil."

2. Doa Memohon Ampunan untuk Orang Tua

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْفَعْ دَرَجَاتِهِمْ فِي الْمَهْدِيِّينَ وَاخْلُفْهُمْ فِي عَقِبِهِمْ فِي الْغَابِرِينَ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ وَافْسَحْ لَهُمْ فِي قُبُورِهِمْ وَنَوِّرْ لَهُمْ فِيهَا

Allāhumma ighfir lahum warfa’ darajātihim fil-mahdiyyīn, wakhlufhum fī ‘aqibihim fil-ghābirīn, waghfir lanā wa lahum yā Rabbal-‘ālamīn, wafsah lahum fī qubūrihim, wanawwir lahum fīhā.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah mereka, angkatlah derajat mereka di antara orang-orang yang mendapat petunjuk, dan berilah pengganti yang baik bagi keturunan mereka yang ditinggalkan. Ampunilah kami dan mereka, wahai Tuhan semesta alam, luaskanlah kubur mereka dan berikanlah cahaya di dalamnya."

3. Doa Memohon Rahmat dan Cahaya Kubur untuk Orang Tua

اَللّٰهُمَّ نَوِّرْ قَبْرَيْهِمَا بِنُوْرٍ يَدْعُوْنَا إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Allāhumma nawwir qabrahumā binūrin yad’ūnā ilaihi yaumal qiyāmah.

Artinya: "Ya Allah, terangilah kubur mereka dengan cahaya yang mengajak kami menuju-Mu di hari Kiamat."

اللَّهُمَّ اجْعَلْ قَبْرَهُمْ رَوْضَةً مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ، وَلَا تَجْعَلْهُ حُفْرَةً مِنْ حُفَرِ النَّارِ

Allāhummaj ‘al qabrahum raudhatan min riyādhil-jannah, wa lā taj‘alhu hufratan min hufarin-nār.

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kubur mereka sebagai taman dari taman-taman surga, dan janganlah Engkau jadikan sebagai lubang dari lubang-lubang neraka."

4. Doa agar Orang Tua Ditempatkan di Surga

اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُمُ الْجَنَّةَ وَجَنِّبْهُمُ الْعَذَابَ وَاجْمَعْنَا بِهِمْ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ

Allāhumma adkhilhumul-jannah, wa jannibhumul-‘adzāb, wajma’nā bihim fī jannātin-na’īm.

Artinya: "Ya Allah, masukkanlah mereka ke dalam surga, jauhkan mereka dari siksa, dan pertemukanlah kami dengan mereka di surga yang penuh kenikmatan."

5. Doa untuk Keselamatan dan Ketenangan Orang Tua di Alam Kubur

اللَّهُمَّ ثَبِّتْهُمْ عِنْدَ السُّؤَالِ، وَاجْعَلْ قَبْرَهُمْ نُورًا وَسَلَامًا

Allāhumma thabbit-hum ‘indas-su’āl, waj‘al qabrahum nūran wa salāman.

Artinya: "Ya Allah, teguhkanlah mereka saat ditanya di alam kubur, dan jadikanlah kubur mereka penuh cahaya dan ketenangan."

Mendoakan orang tua yang telah meninggal adalah bentuk bakti yang tak terputus. Dengan doa yang tulus, semoga mereka mendapatkan ampunan dan tempat terbaik di sisi Allah.

Ziarah kubur pun sebaiknya dilakukan dengan keikhlasan, sebagai pengingat bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara.

Semoga doa-doa ini menjadi wasilah bagi orang tua untuk meraih derajat tertinggi di sisi Allah SWT. Selamat menjalankan tradisi ziarah kubur dengan penuh khidmat!


tirto.id - Edusains

Kontributor: Robiatul Kamelia
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Lucia Dianawuri

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |