Dedi Mulyadi Kunjungi Dusun Susuru di Ciamis: ke Sini Bukan Cari Jodoh!

19 hours ago 16

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berkunjung ke Dusun Susuru yang terletak di Desa Kertajaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, pada Kamis, 12 Juni 2025. Momen kunjungan tersebut dibagikan langsung oleh Dedi Mulyadi melalui video di akun TikTok pribadinya, @dedimulyadiofficial.

Dalam videonya, Dedi Mulyadi menyapa para penonton dengan mengatakan bahwa dirinya sedang berada di Dusun Susuru, ia menyoroti bahwa warga di Dusun itu hidup dengan latar belakang agama yang berbeda-beda.

Ia pun mengungkapkan kekagumannya terhadap masyarakat di Dusun Susuru yang tetap hidup rukun meskipun memiliki latar belakang kepercayaan yang berbeda.

“Di kampung ini warganya beragam agamanya,” terangnya.

Untuk menggambarkan lebih jelas, Dedi Mulyadi pun bertanya langsung kepada beberapa warga tentang agama yang mereka anut.

“Ibu agamanya?” tanya Dedi Mulyadi kepada Ibu-ibu yang mengenakan baju berwarna hitam.

“Katolik,” jawab ibu tersebut.

Lalu ia bertanya kepada seorang bapak. “Bapak?” tanya Dedi Mulyadi.
“Islam,” jawabnya.

“Ini?” tanyanya lagi.
Sunda wiwitan,” kata salah satu Ibu-ibu.

Kagumi Kerukunannya, Dedi Mulyadi Sampaikan 4 Rencana untuk Penataan Dusun Susuru Ciamis

Melihat keberagaman di Dusun Susuru, Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasinya atas kerukunan yang terjalin di tengah masyarakat yang berbeda-beda keyakinan.

Ia juga menyampaikan rencana untuk meningkatkan fasilitas umum di dusun Susuru tersebut, dimulai dari tempat ibadah.

Baca Juga: KDM ‘Bapak Aing’ Sebut Ciamis Tidak Kaya, Tidak Juga Miskin

“Mereka beragam agamanya, hidup damai disini. Yang perlu ditata di sini, satu, rumah ibadahnya akan kita renovasi semuanya,” ujar Dedi Mulyadi.

Dedi juga menyampaikan rencana penataan gerbang atau gapura desa, yang menurutnya harus mencerminkan identitas budaya khas daerah setempat, yakni kebudayaan Galuh.

“Kedua, gapura-gapuranya ditata, dibangun yang mencerminkan kebudayaan Galuh,” lanjutnya.

Ketiga, Dedi Mulyadi juga menyoroti kondisi infrastruktur jalan yang perlu diperbaiki, dan menegaskan bahwa jalan-jalan utama di desa akan dibangun dengan lebih baik agar nyaman dilalui.

Selain itu, ia berharap agar setelah penataan selesai, ia mendorong masyarakat untuk menjaga citra budaya lokal melalui penampilan. Ia berharap warga Dusun Susuru nantinya bisa mengenakan pakaian yang mencerminkan identitas budaya Sunda.

“Keempatnya, saya harapkan kedepa, masyarakatnya bajunya mencerminkan baju citra resmi,” jelasnya.

Untuk merealisasikan semua rencana tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanyakan kesanggupan Kepala Desa Dusun Susuru dalam menjalankan program tersebut.

“Sanggup beres Pak Kades?” tanya Dedi Mulyadi kepada Kepala Desa.

Baca Juga: Merajut Keberagaman Agama di Ciamis, Hidup Rukun Bukan Rekayasa

“Sanggup,” kata Pak Kades.

“Mantap. Hatur nuhun, abdi mah sanes milarian pijodoeun, ka diyeumah bade milarian pibeaseun (saya ke sini bukan nyari jodo, ke sini ingin mencari beras),” tandas Dedi Mulyadi dengan candaannya. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |