tirto.id - Jadwal Imsakiyah Muhammadiyah Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim) bisa di-download sebagai panduan bulan Ramadhan 1446 H pada 2025. Selain tercantum waktu Imsak, jadwal tersebut juga berisi waktu sholat fardhu.
Jadwal Imsakiyah merupakan penunjang dalam pelaksanaan 2 ibadah wajib yang dilaksanakan selama Ramadhan, yaitu sholat 5 waktu beserta puasa sebulan penuh. Kedua ibadah itu termasuk dalam 5 rukun Islam.
Puasa bagi umat Muslim diwajibkan dilaksanakan setahun sekali selama sebulan penuh (29-30 hari). Hal itu seperti difirmankan Allah Swt dalam QS Al Baqarah ayat 183, yang berbunyi.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَععَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Puasa wajib hukumnya bagi umat Muslim yang telah baligh. Maka umat Muslim yang berhalangan puasa –seperti perempuan haid– diwajibkan untuk menggantinya di kemudian hari. Sebagaimana firman Allah Swt dalam QS Al Baqarah ayat 184.
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗووَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَييْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: “(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Berapa Hari Puasa Kalangan Muhammadiyah di Ramadhan 2025
Muhammadiyah melalui Pimpinan Pusat (PP)-nya telah menetapkan hari pertama puasa 1 Ramadhan 1446 Hijriah dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan itu tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah 1/MLM/I.0/E/2025, yang ditetapkan 28 Januari 2025 di Yogyakarta dan diumumkan resmi pada 12 Februari 2025 di Yogyakarta.
Hari puasa Muhammadiyah ditetapkan berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal. Berdasarkan metode itu, bulan baru kamariah (penanggalan berdasarkan peredaran bulan) dimulai, apabila pada hari ke-29 di bulan hijriah yang sedang berjalan, pada saat matahari terbenam terpenuhi tiga syarat.
Yaitu telah terjadi ijtimak. Kemudian ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam. Serta pada saat matahari terbenam, bulan (piringan atasnya) masih di atas ufuk. Jika 1 syarat saja tidak terpenuhi, maka bulan (dalam kalender) yang berjalan digenapkan 30 hari dan bulan baru dimulai lusa hari.
Sementara, ketiga syarat itu sudah terpenuhi pada 29 Syaban (28 Februari 2025), sehingga Ramadhan bisa digelar mulai 1 Maret 2025 tanpa menunggu lusa harinya.
“(1) Pada hari Jumat Legi, 29 Syakban 1446 H bertepatan dengan 28 Februari 2025 M, ijtimak jelang Ramadan 1446 H terjadi pada pukul 07:46:49 WIB. (2) Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (f / -07° 48¢ LS dan l / 110° 21¢ BT) / +04° 11¢ 08² (hilal sudah wujud). (3) Pada saat Matahari terbenam, Jumat, 28 Februari 2025 M, di seluruh wilayah Indonesia Bulan berada di atas ufuk (hilal sudah wujud),” tulis dalam Maklumat PP Muhammadiyah 1/MLM/I.0/E/2025.
Muhammadiyah dipastikan akan berpuasa 30 hari, lantaran ketiga syarat dalam hisab hakiki wujudul hilal itu tidak terpenuhi pada 29 Ramadhan (29 Maret). Maka diputuskan 1 Syawal jatuh pada lusa hari selepas 29 Ramadhan atau pada 31 Maret 2025.
“(1) Pada hari Sabtu Kliwon, 29 Ramadan 1446 H bertepatan dengan 29 Maret 2025 M, ijtimak jelang Syawal 1446 H terjadi pada pukul 17:59:51 WIB. (2) Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (f / -07° 48¢ LS dan l / 110° 21¢ BT) / -01° 59¢ 04² (hilal belum wujud). (3) Pada saat Matahari terbenam, Sabtu, 29 Maret 2025 M, di seluruh wilayah Indonesia Bulan berada di bawah ufuk (hilal belum wujud). (4) Umur bulan Ramadhan 1446 H disempurnakan (istikmal) 30 hari,” tulis Muhammadiyah dalam maklumatnya.
Ketentuan Imsak bagi Muhammadiyah
Dalam pelaksanaan puasa, dikenal waktu Imsak yang merupakan 10 menit sebelum waktu Sholat Subuh. Imsak sebenarnya bukan waktu dimulainya puasa. Melainkan, puasa akan diawali sejak Subuh.
Ketentuan untuk menjalankan puasa setelah adzan Subuh itu seperti hadits dari Anas Ibnu Malik dari Zaid Ibnu Tsabit radhiyallahu ‘anhu. Ia berkata:
“Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu melaksanakan shalat. Anas berkata, Aku bertanya kepada Zaid: “Berapa jarak antara adzan dan sahur ?”. Dia menjawab : ‘seperti lama membaca 50 ayat’” (HR. Bukhari dan Muslim).
Namun di sisi lain, hadist tersebut yang berisi tenggang waktu 50 ayat Al Quran, kemudian ditengarai menjadi asal-usul waktu Imsak atau waktu 10 menit sebelum Subuh, yang umum dilakukan Muslim Indonesia.
Meski Imsak bukan termasuk dalam perangkat wajib dari ibadah puasa, namun Muhammadiyah berpendapat bahwa Imsak juga tidak bisa divonis sepenuhnya sebagai bid’ah. Imsak juga tercantum dalam jadwal Imsakiyah Muhammadiyah yang diterbitkan melalui berbagai medianya, seperti Suara Muhammadiyah.
“Kalaupun mau dikatakan bid’ah, adalah hanya dari segi bahasa, bukan segi Syar’iy, karena praktek seperti itu tidak ada pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun masa shahabat,” tulis redaksi Muhammadiyah dilansir dari laman resminya.
Download Jadwal Imsakiyah Jabar dan Jatim
Berikut ini tautan unduh jadwal Imsakiyah bagi kalangan Muhammadiyah di Jabar dan Jatim:
tirto.id - Edusains
Sumber: Fitra Firdaus
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan