30 Ucapan Belasungkawa Katolik Penuh Doa dan Menguatkan

tirto.id - Ditinggalkan oleh seseorang dalam kematian menjadi duka mendalam dan momen pahit bagi kerabat dekat. Pada momen tersebut, orang yang ditinggalkan perlu dukungan untuk menghadapi duka tersebut.

Di Indonesia, orang-orang akan belasungkawa ke rumah duka, apabila mendengar kabar kematian. Ucapan belasungkawa juga bisa diucapkan secara lisan, atau pesan singkat melalui media komunikasi lainnya, tergantung pada tradisi dan preferensi masing-masing.

Di bawah ini merupakan ucapan belasungkawa yang dapat menjadi rujukan bagi umat Katolik untuk mengungkapkan rasa empati dan dukungan spiritual kepada keluarga yang ditinggalkan.

Tujuan Ucapan Belasungkawa

Dalam tradisi Katolik, mengucapkan belasungkawa kepda orang yang tengah berkabung dapat menjadi dukungan spiritual, pelipur lara dan wujud kasih.

Belasungkawa biasanya berisi doa, pengingat akan kasih Tuhan dan pengharapan agar jiwa yang berpulang diterima di hadapan Tuhan.

Belasungkawa juga menjadi salah satu penghormatan bagi orang yang meninggal. Maka tak heran, jika banyak orang melayat apabila ada kematian.

Ucapan Belasungkawa Katolik Penuh Doa dan Menguatkan

• "Semoga almarhum [nama] diterima dalam pelukan kasih Bapa di surga. Doa kami menyertai perjalanan abadinya."
• "Requiescat in Pace. Semoga jiwa [nama] beristirahat dalam damai abadi bersama Tuhan."
• "Tuhan, ampunilah dosa-dosa [nama] dan anugerahkan dia tempat di antara para kudus-Mu."
• "Dengan iman, kami mendoakan [nama] agar menikmati sukacita kekal di hadirat-Mu, ya Tuhan."
• "Semoga cahaya abadi menyinari [nama], dan ia beristirahat dalam damai Tuhan."

Ucapan Belasungkawa untuk Keluarga

• "Turut berduka cita atas kepergian [nama]. Semoga Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga."
• "Dalam duka ini, semoga kasih dan damai Tuhan menguatkan hati keluarga yang ditinggalkan."
• "Kami berdoa agar Roh Kudus menghibur keluarga dalam masa berduka ini. Tuhan menyertai kalian."
• “Tuhan Yesus memberi kekuatan dan Roh penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan Turut berbelasungkawa.”
• "Semoga iman kepada Kristus yang bangkit memberikan ketabahan bagi keluarga di tengah kehilangan ini."
• "Dengan cinta kasih, kami mendoakan keluarga agar diberi damai dan harapan oleh Tuhan."
• “Saya sedih mendengar bahwa [nama] telah meninggal dunia. Semoga Tuhan memberkati seluruh keluarga yang ditinggalkan”.
• “Saya berharap bisa berada di sana bersamamu sekarang, tetapi yakinlah akan doa-doa saya untukmu dan keluargamu. Semoga tuhan memeluk almarhum dalam kebahagiaan”
• “Kami turut berduka cita atas kehilangan Anda. Semoga cinta kasih Tuhan mendekapmu dalam kedamaian.”

Ucapan Umum Belasungkawa

• "Turut berduka cita. Semoga almarhum beristirahat dalam damai dan keluarga diberi ketenangan hati."
• “Saya tidak tahu persis bagaimana perasaan Anda. Semoga kebahagiaan selalu menyelimutimu.”
• "Kami bersatu dalam doa untuk almarhum dan keluarga. Tuhan adalah sumber penghiburan sejati."
• "Dengan hati penuh simpati, kami mendoakan almarhum dan keluarga yang ditinggalkan."
• "Semoga Tuhan menyapa almarhum dengan kasih-Nya dan menghibur keluarga dalam duka ini."
• "Dalam iman Katolik, kami berdoa agar almarhum dan keluarga dipeluk oleh kasih Tuhan."
• “Semoga Anda menemukan penghiburan dalam iman Katolik. Kami berdoa agar Anda diberikan kedamaian hati.”
• “Kami turut merasakan kesedihan yang mendalam atas kehilangan ini. Semoga Tuhan memberikan rahmat dan kedamaian kepadamu.”
• “Kematian bukanlah akhir, tapi awal kehidupan baru yang abadi bersama Kristus.”
• “Anda dan keluarga ada dalam pikiran dan doa saya setiap hari. Semoga almarhum beristirahat dalam damai”

Ucapan dengan Nuansa Alkitab

• ‘Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur’ (Matius 5:4). Semoga Tuhan menghibur keluarga.
• ‘Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu’ (Yohanes 14:27). Semoga damai Tuhan menyertai keluarga.
• Kami mendoakan agar almarhum menikmati kehidupan kekal, sebagaimana janji Tuhan dalam Yohanes 3:16.
• ‘Aku adalah kebangkitan dan hidup’ (Yohanes 11:25). Semoga iman ini menguatkan keluarga.
• Semoga keluarga merasakan kasih Tuhan yang berkata, ‘Janganlah gelisah hatimu’ (Yohanes 14:1).
• Semoga keluarga diberkati. ‘Tuhan dekat dengan orang yang patah hati, dan menyelamatkan orang yang remuk redam’ (Psalm 147:3).
• Semoga kedamaian menyelimuti harimu. ‘Yesus, ingatlah aku apabila Engkau datang dalam kuasa-Mu sebagai raja’ (Lukas 23:42)