tirto.id - Jadwal IFSC Climbing World Cup 2025 di Bali akan digelar pada 2-4 Mei mendatang. Bali akan menjadi tuan rumah ketiga dalam rangkaian kejuaraan tahun ini. Lalu, siapa saja wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2025?
Gelaran IFSC Climbing World Cup 2025 jika tidak ada perubahan akan digelar di Peninsula Island, Nusa Dua, Badung di Pulau Bali. Terpilihnya Indonesia sebagai salah satu tuan rumah berdasarkan rilis resmi FPTI atau Federasi Panjat Tebing Indonesia pada 14 Maret 2025 lalu.
"Indonesia kembali dipercaya sebagai tuan rumah untuk event olahraga internasional. Kali ini, Indonesia dipilih untuk menjadi lokasi salah satu seri IFSC Climbing World Cup 2025," demikian bunyi keterangan resmi di laman FPTI.
"Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sebagai penyelenggara memilih Peninsula Island, Nusa Dua, Bali, sebagai lokasi penyelenggaraan event prestisius tersebut. Rencananya Piala Dunia Panjat Tebing ini akan dihelat pada 2-4 Mei 2025," lanjutnya.
Pada kejuaraan di Bali nanti akan digelar dua nomor yaitu lead dan speed. Pada masing-masing nomor akan digelar untuk sektor putra dan putri.
Satu informasi menarik adalah gelaran IFSC Climbing World Cup 2025 di Bali nanti diadakan secara gratis. Sesuai dengan informasi di laman Instagram @fpti_official pada 20 April kemarin, Anda tinggal datang saja ke Peninsula Island tanpa dipungut tiket masuk untuk menyaksikan aksi para atlet yang bertanding.
Daftar Wakil Indonesia di IFSC Climbing World Cup 2025
Daftar atlet Indonesia yang akan berlaga di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2025 sejauh ini belum ada nama yang pasti. Namun beberapa pemain top diperkirakan akan turut tampil di Peninsula Island nanti.
Misalnya saja Veddriq Leonardo. Pria berusia 28 tahun itu dalam setahun terakhir menjadi buah bibir usai meraih medali emas Olimpiade 2024 di nomor speed. Veddriq tentu menjadi salah satu harapan Indonesia di kandang sendiri nanti.
Selain itu ada atlet putri asli Bali seperti Desak Made Rita Kusuma Dewi. Desak merupakan salah satu atlet panjat tebing kebanggaan Indonesia. Ia pernah meraih gelar juara di IFSC World Championship 2023 di Swiss dalam kategori speed.
Rajiah Salsabillah menjadi atlet lain yang bisa mewakili Indonesia di kejuaraan nanti. Masih berusia 25 tahun, ia beberapa kali meraih gelar juara baik di tingkat nasional maupun internasional.
Beberapa nama lain juga bisa menjadi wakil Indonesia lainnya. Misalnya saja Kiromal Katibin, Aninda Qalbi Arsyillah, dan Kadek Asih.
Sebagai informasi, FTPI mengatakan bahwa sebanyak 221 atlet dari seluruh dunia akan ikut berpartisipasi di IFSC Climbing World Cup 2025 nanti. Jumlah itu terbagi ke dalam dua nomor yaitu lead dan speed.
Sebanyak 59 atlet putra dan 55 atlet putri akan bermain di nomor lead. Sedangkan sisanya akan beraksi di nomor speed termasuk Veddriq dan Desak.
Bali sendiri akan menjadi tuan rumah seri ketiga dalam rangkaian IFSC Climbing World Cup 2025. Kejuaraan tahun ini digelar di 14 kota berbeda di berbagai negara mulai 18 April hingga 6 September.
Sebelum Bali, kejuaraan ini berlangsung di Keqiao (18-20 April) dan Wujiang (25-27 April), dua kota di China. Pada seri pertama di Keqiao kemarin hanya digelar nomor bouldering untuk putra dan putri.
Secara hasil, di sektor putra ada Sorato Anraku (Jepang) meraih medali emas, Lee Do-hyun (Korea Selatan) medali perak, dan Meichi Narasaki (Jepang) medali perunggu. Sedangkan di sektor putri ada Anastasia Sanders (Amerika Serikat) meraih medali emas, Oriane Bertone (Prancis) medali perak, dan Erin McNeice (Inggris) medali perunggu.
Setelah dari Bali, rangkaian IFSC Climbing World Cup 2025 akan menuju kota-kota lain. Secara berurutan di Curitiba (Brasil) 16-18 Mei, Salt Lake City (Amerika Serikat) 23-25 Mei, Denver (Amerika Serikat) 31 Mei-1 Juni, Praha (Ceko) 6-8 Juni, Bern (Swiss) 13-15 Juni, Innsbruck (Austria) 25-29 Juni, Kraków (Polandia) 5-6 Juli, Chamonix (Prancis) 11-13 Juli, Madrid (Spanyol) 17-19 Juli, Klagenfurt (Austria) 26-27 Juli, dan Koper (Slovenia) 5-6 September.
tirto.id - Olahraga
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Oryza Aditama