1 week ago
26
Akhir-akhir ini ramai diperbincangkan publik mengenai sosok menteri paling kaya di Kabinet Prabowo Subianto, dengan total hartanya mencapai Rp 5,4 triliun. Sosok tersebut adalah Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana.
Jumlah harta kekayaannya yang fantastis itu tercatat dalam LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) yang diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada bulan Desember 2024.
Sebagian besar harta kekayaan Menteri Widiyanti Putri itu berbentuk surat berharga dengan nilai Rp 5 triliun, kemudian bangunan di kawasan elite Jaksel senilai Rp 152 miliar. Lalu, kas dan setara kas Rp 67,1 miliar.
Selain itu, ada pula harta lainnya yang menarik perhatian publik, yakni deretan kendaraan mewah koleksi sang menteri. Tak main-main, koleksi kendaraan mewahnya itu nilainya mencapai Rp 19,4 miliar.
Baca Juga: Raffi Ahmad Rapat Bareng Menteri Pariwisata, Ada Ariel hingga Gading, Bahas Apa?
Garasi di rumah Menteri Pariwisata Kabinet Prabowo Subianto tersebut diisi sederet mobil kelas premium yang menjadi koleksi pribadinya.
Bahkan menariknya lagi, dalam catatan di LHKPN, semua koleksi kendaraan mewahnya itu merupakan hasil dari usahanya sendiri.
Jika melihat penampilan sehari-harinya, gaya hidup Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana ini memang terlihat elegan.
Lantas, mobil mewah apa saja yang mengisi garasi rumah sang menteri tersebut? Berikut ini daftar koleksinya.
Koleksi Mobil Mewah Widiyanti Putri, Menteri Paling Kaya di Kabinet Prabowo
Bentley Continental GT
Bentley Continental GT yang merupakan mobil ultra luxury jadi salah satu koleksi sang menteri paling kaya di Kabinet Prabowo Subianto.
Saat ini harga mobil mewah lansiran tahun 2011 di pasar mobil bekas masih tinggi, yakni Rp 2,5 miliar hingga Rp 3 miliar per unitnya.
Toyota Vellfire 3.5 AT
MPV kembaran Alphard ini menjadi salah satu koleksi mobil mewah dengan harga paling murah yang mengisi garasi rumah Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana.
Toyota Vellfire 3.5 AT lansiran tahun 2011 memiliki kabin yang luas hingga fitur hiburan lengkap. Saat ini harganya di kisaran angka Rp 450-600 jutaan.
Land Rover Tipe Range Rover Autobiography
Mobil SUV legendaris buatan Britania, Land Rover menjadi simbol status. Pada tahun 2013 Land Rover mengeluarkan varian Autobiography 5.0 yang merupakan tipe tertingginya dengan interior mewah.
Mobil mewah ini juga mengisi garasi rumah Widiyanti Putri, sang menteri paling kaya di Kabinet Prabowo Subianto.
Saat ini harga Land Rover varian Range Rover Autobiography 5.0 masih dibandrol harga tinggi, yakni antara Rp 2 miliar hingga Rp 2,5 miliar.
Mercedes Benz Tipe AMG S 63
Koleksi mobil mewah lainnya milik Menpar Widiyanti Putri adalah Mercedes Benz tipe AMG S 63 lansiran Jerman tahun 2014. Mobil ini memang menjadi favorit kalangan pengusaha dan pejabat.
Saat ini di pasar mobil mewah harga Mercedes Benz AMG S63 buatan tahun 2014 masih bertengger di kisaran angka Rp 2,5 miliar hingga Rp 3 miliar.
Lexus LS500h
Lexus LS500h merupakan sedan flagship bermesin hybrid keluaran tahun 2024 yang mengusung konsep interior omotenashi, yaitu menunjukan keramahtamahan khas Jepang. Saat ini harga unit barunya masih di angka Rp 3,5-3,7 miliar.
Mobil mewah ini juga menjadi salah satu koleksi yang mengisi garasi rumah Widiyanti, menteri paling kaya di Kabinet Prabowo.
Lexus LM350h
Lexus LM350h lansiran tahun 2024 merupakan MPV hybrid premium yang ramah lingkungan dan menjadi simbol kemewahan.
Mobil mewah dengan harga Rp 2,5 miliar ini menambah daftar koleksi sang menteri yang nongkrong di garasi rumahnya.
Baca Juga: Harta Kekayaan Yovie Widianto Rp 43,2 M, Punya Tanah Hingga Mobil Mewah
Bentley Flying Spur W12
Sedan ultra luxury lansiran tahun 2022 dari Bentley ini menjadi mobil paling mahal yang ada di garasi rumah Widiyanti Putri Wardhana.
Dengan segala kemewahan yang dimiliki Bentley Flying Spur W12, maka harga barunya di pasar mobil mewah Indonesia tembus hingga Rp 4,5 miliar sampai Rp 5 miliar.
Itulah deretan koleksi mobil mewah milik Widiyanti Putri Wardhana, menteri paling kaya di Kabinet Prabowo Subianto, berdasarkan catatan dalam LHKPN pada Desember 2024. (R3/HR-Online/Editor: Eva)
