Kampus Institut Seni Budaya Indonesia Bandung Hadir di Sumedang, Buka Kelas Perfilman

7 hours ago 8

harapanrakyat.com,- Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kini tak hanya dikenal sebagai kota tahu, tapi juga siap menjadi kota film. Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung resmi membuka Kelas Paralel Program Studi Televisi dan Film di Sumedang.

Tidak tanggung-tanggung, kuliah perdana yang digelar Senin (6/10/2025), berlangsung di Gedung Sumedang Creative Center (GCC). Kuliah perdana resmi dibuka oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.

“Alhamdulillah, ini langkah besar. Awalnya dari KKN dan penampilan mahasiswa ISBI di berbagai event pemda. Sekarang kita masuk ke babak baru, yaitu perkuliahan langsung di Sumedang,” kata Dony.

Baca Juga: Bupati Sumedang Ngobrol Santai di Alam Terbuka, Bahas Persiapan Kunjungan Menteri PKP dan Gubernur Jabar

Institut Seni Budaya Indonesia Bandung Buka Kelas Perfilman di Sumedang

Menurutnya, langkah ini bukan sekadar kerjasama biasa. Namun, hadirnya kelas perfilman di Sumedang bisa menjadi titik tolak lahirnya karya-karya kreatif berbasis budaya lokal. Ia bahkan membayangkan Sumedang sebagai lokasi ideal untuk produksi film dokumenter.

“Bayangkan, film dokumenter tentang tahu Sumedang, atau kisah Cadas Pangeran. Sejarah dan budaya kita kaya. Sumedang itu panggung yang belum tersentuh kamera,” ungkapnya.

Tidak hanya soal budaya, kolaborasi ini juga menyentuh aspek inklusi. Kedepannya akan dibuka kelas afirmasi bagi warga Sumedang yang ingin menekuni dunia film dan televisi.

“Negara yang maju, industrinya juga maju. Film itu bukan cuma hiburan, film mengubah cara pandang, bahkan bisa mengubah bangsa. Ini investasi peradaban, pentingnya peran perfilman dalam pembangunan bangsa,” kata Dony.

Ia pun berharap kehadiran Institut Seni Budaya Indonesia Bandung menjadi magnet baru di Sumedang. Penghubung antara ilmu pengetahuan kampus dan dinamika masyarakat.

“Mahasiswa ISBI harus jadi jembatan ilmu dan aksi. Dari teori ke praktik, dari ide ke inovasi,” tegas Bupati Dony Ahmad Munir.

Peminat Prodi Film Cukup Tinggi

Sementara itu, Rektor ISBI Bandung, Retno Dwimarwati menjelaskan, awalnya mereka berencana menggunakan Geo Teater Rancakalong sebagai lokasi kuliah.

Namun karena belum memungkinkan, maka pilihan jatuh ke GCC Sumedang yang fasilitasnya dianggap sudah memadai.

“Gedungnya sudah siap, dan mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia juga memang memilih sendiri untuk kuliah di Sumedang. Ini awal sinergi yang baik,” ungkap Retno.

Baca Juga: Siap Jadi Lumbung Energi Air dan Wisata di Jabar, Menko AHY Tinjau Bendungan Jatigede Sumedang

Kelas ini diikuti 20 mahasiswa ISBI yang akan belajar langsung dari Sumedang. Ke depan, Retno berharap jumlahnya bisa bertambah karena peminat Prodi Film cukup tinggi, sementara kapasitas di Bandung terbatas.

“Di Bandung kami hanya bisa menampung 80 orang. Dengan adanya kelas paralel di Sumedang, peluang mahasiswa untuk masuk jadi lebih besar,” pungkasnya. (Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |