Kandungan Surat Ar Rum Ayat 22, Tanda Kebesaran Allah SWT

3 weeks ago 6

Kandungan Surat Ar Rum ayat 22 menyoroti keesaan Allah SWT bagi mereka yang berpikir, seperti melalui penciptaan langit dan bumi. Di langit, Allah menciptakan berbagai galaksi. Selain itu, ayat Al Quran ini juga mengulas tentang keberagaman bahasa dan warna kulit manusia. 

Baca Juga: Kandungan Surat Asy Syura Ayat 38, Tuntunan untuk Musyawarah

Allah menegaskan bahwa manusia tercipta dalam berbagai ras dan bahasa. Keanekaragaman ini merupakan tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya. Di hadapan Allah, semua manusia memiliki kedudukan yang setara, tanpa memandang perbedaan ras atau bahasa.

Kandungan Surat Ar Rum Ayat 22: Kebesaran Allah dalam Keanekaragaman Manusia

Surah Ar-Rum ayat 22 merupakan salah satu ayat yang menyampaikan pesan mendalam tentang keanekaragaman manusia, yang merupakan bagian dari tanda-tanda kebesaran Allah. Ayat ini berbunyi:

وَمِنْ اٰيٰتِهٖ خَلْقُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافُ اَلْسِّنَتِكُمْ وَاَلْوَانِكُمْۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّلْعٰلِمِيْنَ ۝٢٢

Artinya: “Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasa dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berilmu.”

Penciptaan Langit dan Bumi

Awal ayat ini ialah dengan menyebutkan penciptaan langit dan bumi sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah. Langit dan bumi merupakan dua entitas yang sangat luas dan kompleks. 

Penciptaan ini tidak hanya mencerminkan kebesaran-Nya tetapi juga keteraturan dan keindahan yang ada di dalamnya. Sejumlah galaksi yang tak terhitung jumlahnya, dengan bintang dan planet, menunjukkan betapa besar dan megahnya ciptaan Allah.

Sebagaimana penjelasan dari Syekh Nawawi Banten dalam Tafsir Marah Labib, penciptaan alam semesta ini menunjukkan betapa sedikitnya manusia yang mengetahui rahasia dan hukum yang mengatur keberlangsungan alam semesta. Hal ini mendorong kita untuk merenungi dan mencari ilmu agar lebih memahami kebesaran Allah.

Perbedaan Bahasa dan Warna Kulit

Selanjutnya, kandungan Surat Ar Rum ayat 22 ini menyebutkan perbedaan bahasa dan warna kulit manusia sebagai bagian dari tanda-tanda kebesaran Allah. Keanekaragaman ini menunjukkan bahwa Allah menciptakan manusia dengan berbagai ciri yang unik. 

Setiap bahasa, dari bahasa Arab hingga bahasa lainnya, membawa keindahan dan budaya yang beragam, mencerminkan kekayaan tradisi dan sejarah umat manusia. Berdasarkan tafsir oleh Profesor Quraish Shihab, perbedaan bahasa ini juga menunjukkan bagaimana lidah berfungsi sebagai alat komunikasi. 

Lidah memiliki dua makna; secara fisik sebagai organ berbicara dan sebagai bahasa itu sendiri. Melalui bahasa, manusia dapat saling berinteraksi, berbagi pengetahuan, dan mengungkapkan perasaan.

Selain itu, warna kulit yang beragam, mulai dari hitam, kuning, sawo matang, hingga putih, adalah bukti lain dari keunikan ciptaan Allah. Warna kulit ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan dan paparan sinar matahari. 

Baca Juga: Kandungan Surat Saba, Kekuasaan Allah dan Kisah Kaum Saba

Seperti penjelasan dalam Tafsir Munir oleh Syekh Wahbah Zuhaili, perbedaan warna kulit mencerminkan keragaman ras dan etnis yang kaya. Hal itu seharusnya tidak menjadi alasan untuk perpecahan, melainkan untuk saling menghormati dan memahami satu sama lain.

Kesamaan di Mata Allah

Salah satu pesan penting dalam kandungan Surat Ar Rum ayat 22 ini adalah bahwa semua manusia memiliki kedudukan yang sama di hadapan Allah, terlepas dari perbedaan bahasa dan warna kulit. Allah menciptakan manusia dalam berbagai bentuk dan karakteristik bukan untuk memecah belah, tetapi untuk menunjukkan kebesaran dan kekuasaan-Nya.

Perbedaan yang ada seharusnya menjadi sarana bagi umat manusia untuk saling mengenal, menghargai, dan belajar satu sama lain. Sebagaimana yang tertera dalam ayat ini, semua perbedaan ini merupakan tanda bagi orang-orang yang berilmu, yang mau merenungi dan memahami kebesaran Allah.

Pentingnya Ilmu Pengetahuan

Akhir ayat ini ialah kalimat “lil-‘ālimīn” yang mengajak manusia untuk selalu mencari ilmu pengetahuan. Hal ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan dan pengetahuan dalam memahami kebesaran Allah. Orang yang berilmu adalah mereka yang mampu melihat dan merenungi setiap aspek ciptaan Allah, dari yang paling kecil hingga yang paling besar.

Dalam dunia yang semakin kompleks ini, upaya untuk memahami keanekaragaman dan kebesaran Allah melalui ilmu pengetahuan menjadi semakin penting. Dengan demikian, kita dapat mendekatkan diri kepada-Nya dan lebih menghargai setiap ciptaan-Nya.

Surah Ar-Rum ayat 22 tidak hanya mengungkapkan tentang penciptaan langit dan bumi, tetapi juga menggambarkan keanekaragaman bahasa dan warna kulit sebagai tanda-tanda kekuasaan Allah. Perbedaan ini seharusnya menjadi alasan untuk bersyukur dan saling menghargai, serta mendorong kita untuk terus mencari ilmu dan memahami kebesaran Allah. 

Baca Juga: Kandungan Surat Al Ahzab, Pedoman Hidup Umat Muslim

Dalam perjalanan hidup, penting bagi kita untuk menyadari bahwa semua manusia, meskipun berbeda, memiliki kedudukan yang sama di hadapan Sang Pencipta. Dengan demikian, kandungan Surat Ar Rum ayat 22 ini bisa kita amalkan dalam kehidupan. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |