Kendala Nonteknis Bayangi Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

1 week ago 25

Perjalanan Tim Nasional (Timnas) Indonesia di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, kini menjadi sorotan dari publik dan penggemar sepak bola Tanah Air. Alih-alih performa teknis, sejumlah kendala nonteknis yang Timnas Indonesia hadapi dalam laga-laga sebelumnya justru memicu keraguan luas di masyarakat. Mereka meragukan kapasitas pelatih kepala, Patrick Kluivert, untuk mengantarkan Skuad Merah Putih lolos ke ajang sepak bola tertinggi dunia.

Baca Juga: Ole Romeny Mulai Latihan, Akankah Comeback di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia?

Sebagai informasi, bahwa Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, akan menghadapi Arab Saudi dan Irak. Timnas akan bertarung di Stadion King Abdullah Sports City Riyadh, tepatnya tanggal 8 dan 11 Oktober 2025 yang akan datang.

Apa Faktor Kendala Nonteknis Timnas Indonesia Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia?

Mantan pelatih Persik Kediri, Djoko Malis Mustafa, secara terbuka menyatakan sependapat dengan keraguan publik terhadap kemampuan Kluivert. Menurut Djoko Malis, meskipun secara teknis Timnas Indonesia telah menunjukkan kematangan, tantangan nonteknis dinilainya jauh lebih sulit diatasi untuk mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia 2026.

Djoko Malis secara spesifik menunjuk penunjukan Arab Saudi sebagai tuan rumah putaran ini sebagai faktor ujian nonteknis terbesar bagi Indonesia. Ia mengevaluasi keputusan AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) yang menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah kurang memberikan keadilan.

Menurutnya, berat bagi Timnas Indonesia untuk bersaing jika pertandingan tidak dimainkan di tempat netral. “Semua elemen tim harus siap lahir batin menghadapi babak ini. Meskipun kendala nonteknis yang Timnas Indonesia hadapi sangat berat,” ujarnya.

Harus Cari Solusinya

Salah satu kendala nonteknis vital yang Djoko Malis soroti adalah isu pembatasan kuota suporter Garuda yang diizinkan hadir di stadion selama Putaran Keempat. Hal ini dianggap sangat merugikan Timnas Indonesia. Mengingat dukungan suporter selama ini dikenal sebagai salah satu kekuatan pendorong utama bagi mentalitas Skuad Garuda.

Adanya pembatasan ini disinyalir merupakan upaya yang dilakukan oleh tuan rumah, Arab Saudi, untuk melemahkan mental Timnas Indonesia. Karena mereka menyadari betul peran krusial suporter dalam performa tim.

Menghadapi kompleksitas masalah kendala nonteknis yang Timnas Indonesia hadapi ini, Djoko Malis yang juga mantan pemain Niac Mitra memberikan saran profesional. Ia menekankan perlunya tim analis dan psikolog Timnas Indonesia untuk bekerja lebih detail dan terstruktur.

Baca Juga: Survei Football Institute Ungkap Kepuasan Suporter pada Erick Thohir, Apa Hasilnya?

Hal ini krusial, mengingat problem yang Timnas hadapi di putaran keempat ini sangat kompleks. Selain itu juga, berpotensi menjadi hambatan signifikan yang merugikan upaya kelolosan tim.

Meskipun ada sejumlah faktor kendala nonteknis, Djoko Malis masih memiliki keyakinan Timnas Indonesia bisa ke Piala Dunia 2026. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |