Kisah Kaum Hawariyyun yang Berasal dari Bani Israil

1 week ago 26

Kisah kaum Hawariyyun merupakan cerita tentang pengikut Nabi Isa AS yang berasal dari Bani Israil. Terkenal karena kesetiaan dan dukungan mereka terhadap ajaran Nabi Isa AS. Dalam buku yang Syamsudin Noor tulis berjudul Dahsyatnya Doa Para Nabi, ia menyebut bahwa kaum Hawariyyun bersaksi di depan Nabi Isa AS bahwa hanya Allah SWT yang berhak untuk manusia sembah. 

Baca Juga: Sahabat Nabi yang Membeli Kurma Busuk, Abdurrahman bin Auf

Mengenal Kisah Kaum Hawariyyun Penolong Nabi Isa AS

Kaum Hawariyyun terdiri dari 12 orang yang mengikuti Nabi Isa AS. Mereka sangat setia dan selalu ada di samping Nabi Isa AS untuk belajar darinya sekaligus melihat berbagai mukjizat yang Allah SWT berikan. Dalam buku Dahsyatnya Doa Para Nabi karangan Syamsuddin Noor, Nabi Isa AS setelah melihat kaum Bani Israil tidak mendengarkan seruannya untuk kembali kepada jalan Allah, justru memilih beberapa orang dari kaumnya yang bersedia berkorban untuk membantu perjuangannya.

Ia memilih individu-individu yang kuat. Mereka terkenal sebagai Hawariyyun. Di depan Nabi Isa AS, para Hawariyyun bersaksi bahwa hanya Allah SWT yang layak untuk disembah. Menurut para ahli tafsir, kaum Hawariyyun ini juga meminta agar mereka termasuk ke dalam umat Nabi Muhammad SAW. Dari kisah kaum Hawariyyun ini, ada sebuah hadits yang dari Tafsir Thabari 3/287, di mana Nabi SAW bersabda:

Melalui hadits tersebut, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa kaum Hawariyyun sebenarnya ialah semua yang mendukung dan membantu agama Allah, yaitu Islam. Kelompok ini merupakan orang-orang yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan layak mereka sembah selain Allah SWT.

12 al-Hawâriyyûn Mendampingi Nabi Isa AS

Selain itu, Usman bin Affan bin Abul As bin Umayyah bin Abdu Syams, dalam karyanya yang berjudul Dua Puluh Lima Nabi Banyak Bermukjizat sejak Adam AS Hingga Muhammad SAW, menyebutkan bahwa Nabi Isa AS menyebarkan ajaran Allah dengan bantuan 12 sahabatnya yang terkenal dengan sebutan al-Hawâriyyûn. Jumlah sahabat ini sama dengan banyaknya suku (sibith) Bani Israil dan setiap hawari memiliki tugas untuk menyampaikan Injil kepada suku masing-masing dari Bani Israil.

Berdasarkan Injil, 12 Hawariyyun tersebut meliputi Simon bin Yunus (Petrus), Andreas bin Yunus, Yakub bin Zabdi, Pilipus, Natanael (Bartolomius), Simon Zelotes (dari Kanani), Yahya bin Zabdi (Yohannes), Matius bin Alpius (Lewi atau pemungut cukai dari wilayah Kapernaum), Thomas, Yakub bin Alpius, Lebeus (Tadeus) dan Yudas Iskariot.

Sementara dalam karya Ririn Rahayu Astuti Ningrum yang berjudul Kuntum-Kuntum Surga: Tumbuh di Bumi, Mekar di Langit, kaum Hawariyyun mengunjungi orang-orang yang membutuhkan bersama dengan Nabi Isa dan Maryam. Mereka berbagi bahan makanan atau memberikan perawatan kesehatan. Selain itu, mereka selalu patuh dalam mendukung Nabi Isa menjalankan tanggung jawabnya kepada umat manusia.

Kaum yang Al Quran Ceritakan

Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman melalui surat Ali Imran ayat 52-54 terkait kisah kaum Hawariyyun.

Selanjutnya, pada Al Quran surat Ali Imran ayat 53 Allah SWT berfirman:

Baca Juga: Ayat Al Quran tentang Bangun Pagi yang Penting Dipahami

Dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 54 dijelaskan pula bahwa Allah SWT adalah sebaik-baiknya pembalas tipu daya.

Dalam kisah kaum Hawariyyun, misi dakwahnya Nabi Isa AS ialah menyampaikan pesan dari Tuhan kepada Bani Israil. Salah satu pesan yang ia bawa adalah pengakuan akan kitab Taurat yang sudah ada sebelum Injil. Ia juga memperbolehkan beberapa jenis makanan yang sebelumnya diharamkan untuk mereka. Seperti daging unta yang Allah SWT haramkan di masa Nabi Musa AS.

Selain itu, Nabi Isa AS pun selalu mengajak Bani Israil untuk percaya kepada Allah SWT. Ia juga mengakui bahwa dirinya sebagai utusan Allah. Ini juga terbukti melalui mukjizatnya (seperti yang dijelaskan di dalam Surah Ali Imran ayat 50). Akan tetapi, kenyataannya, kaum Bani Israil sering menentang nabi dan rasul. Mereka justru membangkang.

Baca Juga: Ayat Tentang Larangan Minuman Keras yang Turun Bertahap

Dalam kisah kaum Hawariyyun, mereka tidak hanya membela ajaran Allah SWT dan menjadi penolong Nabi Isa AS saja, namun juga tertarik untuk memperdalam pemahamannya. Kisah kaum Hawariyyun mengajarkan umat Muslim untuk senantiasa percaya kepada Allah SWT. Semoga kita senantiasa menjadi umat muslim yang taat terhadap ajaran Islam. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |