harapanrakyat.com,- Sejak bulan Januari hingga November 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi.
Baca Juga: Banjir dan Longsor di Sumbar, Kepala BNPB Minta Percepat Penanganan Darurat
Letjen TNI Suharyanto selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara langsung datang meninjau lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi.
Sebelumnya BNPB juga sudah memberikan bantuan dalam bentuk dukungan logistik senilai Rp 16,4 miliar. Serta bantuan DSP atau dana siap pakai sebesar Rp 1 miliar.
Kepala BNPB Datangi Lokasi Pengungsian Gunung Lewotobi Laki-Laki
Pemerintah bergerak sigap setelah erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang terjadi pada Minggu malam, 3 November 2024.
Selain melakukan evakuasi para korban dan menyediakan tempat pengungsian, BNPB juga memastikan pemenuhan kebutuhan bagi warga terdampak.
Demi memastikan progres berjalan lancar, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto datang secara langsung meninjau ke tempat pengungsian pada Selasa (5/11/2024) siang kemarin.
Letjen TNI Suharyanto meninjau ke tiga tempat pengungsian berbeda. Pertama di Desa Bokang, yang saat ini ditempati 606 orang warga terdampak pasca erupsi. Kemudian lokasi pengungsian di Desa Konga yang mana terdapat 1,219 warga terdampak.
Baca Juga: Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Bertambah, BNPB: Masih Lanjutkan Pencarian dan Evakuasi
Lalu terakhir di pengungsian Desa Lewolaga yang menjadi tempat berlindung bagi 647 warga terdampak.
Melalui keterangan yang dirilis pada Rabu (6/11/2024), Suharyanto datang menyapa dan berdialog langsung dengan warga yang menjadi korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan pesan belasungkawa dari Presiden Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Selain memantau kondisi warga yang berada di pengungsian, kedatangan Suharyanto juga berdasarkan perintah dari Presiden dan Wakil Presiden. Selain juga memantau kondisi warga yang berada di pengungsian.
Pemerintah Jamin Kebutuhan Dasar Pengungsi
Suharyanto mengatakan, kedatangannya ke Kabupaten Flores Timur merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah. Terlebih ia harus melalui jalur yang begitu sulit untuk tiba di lokasi pengungsian karena Bandara Larantuka sudah tutup.
Kondisi tersebut mengharuskan Suharyanto dan rombongan naik kapal laut dari Lembata ke Larantuka. Setelah sebelumnya naik pesawat dari Lombok ke Lembata.
Kepala BNPB minta warga di pengungsian tidak perlu cemas karena pemerintah akan menjamin kebutuhan dasar selama darurat bencana.
Pemerintah juga akan memastikan kebutuhan seperti makan, minum, air bersih, tempat tinggal, hingga pakaian dan susu bayi terpenuhi.
Baca Juga: Bencana Tanah Longsor dan Banjir Sragen, BNPB Salurkan Bantuan Penanganan Darurat
Untuk itu, selama darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki tahun 2024 ini, BNPB sudah memberikan bantuan sebesar Rp 16,4 miliar dalam bentuk enam kali dukungan logistik. Serta dukungan dalam bentuk DSP senilai Rp 1 miliar. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)