5 days ago
21
Makam Keramat Godog terletak di lereng Gunung Karacak, Desa Lebak Agung, Kec Karangpawitan, Garut. Kawasan ini konon merupakan tempat peristirahatan terakhir Prabu Kian Santang, putra Prabu Siliwangi asal Kerajaan Pajajaran. Dalam beberapa naskah Sunda lama seperti Babad Godog, Babad Pasundan dan Wawacan Prabu Kian Santang Aji, disebutkan bahwa setelah memeluk Islam di Mekah, Kian Santang berganti nama menjadi Syekh Sunan Rohmat Suci atau Sunan Godog.
Baca Juga: Kekejaman Kempetai di Garut pada Masa Penjajahan
Sejarah Makam Keramat Godog
Peran Prabu Kian Santang dalam penyebaran agama Islam di wilayah Pasundan membuat banyak masyarakat segan terhadapnya. Kisah hidup dan perjuangannya menjadikan makam ini bukan hanya tempat ziarah semata, melainkan juga simbol sejarah Islam di Jawa Barat. Hingga kini kompleks makam tersebut menjadi salah satu destinasi wisata religi terpenting di Garut.
Arsitektur dan Kompleks Makam
Kompleks Makam Keramat Godog memiliki luas sekitar 20 hektare dengan suasana yang tenang dan asri. Makam utama, yakni makam Prabu Kian Santang, berada dalam bangunan bercungkup dengan atap genteng, dinding tembok dan pintu kayu. Di sampingnya terdapat ruangan yang menyimpan gundukan tanah yang dipercaya dibawa Sunan Godog dari Mekah.
Selain makam utama, terdapat makam para pengiring Kian Santang seperti Syekh Dora dan Sembah Pager Jaya yang terletak di area terbuka. Keberadaan makam-makam ini menambah nilai historis sekaligus spiritual bagi para peziarah. Di kompleks ini juga tersedia fasilitas sederhana untuk beristirahat dan menginap bagi pengunjung.
Nilai Spiritual dan Tradisi Ngalungsur
Makam Keramat Godog dianggap keramat karena dikaitkan dengan perjuangan Kian Santang dalam dakwah Islam. Setiap tanggal 14 Maulid, masyarakat setempat menggelar tradisi Ngalungsur atau turun zimat. Upacara ini bertujuan merawat dan membersihkan benda-benda pusaka peninggalan Sunan Godog, seperti keris, Al-Qur’an dan cis.
Baca Juga: Masjid Kuno Bondan Indramayu, Saksi Bisu Dakwah di Pesisir Jawa Barat
Proses pembersihan berlangsung menggunakan air bunga dan minyak wangi oleh juru kunci makam agar pusaka tetap terawat. Tradisi ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap jasa Sunan Godog. Lebih dari itu, tradisi ini juga merupakan daya tarik wisata budaya yang unik di Garut.
Makna Sejarah Prabu Kian Santang
Prabu Kian Santang adalah sosok penting dalam sejarah Sunda dan penyebaran Islam di Jawa Barat. Ia populer sebagai Senopati Pajajaran yang tangguh sejak muda berkat didikan Prabu Siliwangi. Usai memeluk Islam di Mekah, ia kembali ke tanah Sunda untuk berdakwah, meskipun ajakannya sang ayah menolak ajakannya.
Kian Santang kemudian menyebarkan Islam di wilayah Pasundan, termasuk berhasil mengislamkan Raja Galuh Pakuwon di Limbangan. Dedikasinya dalam dakwah membuat masyarakat setempat menempatkannya sejajar dengan para wali di Jawa. Keberadaan makamnya di Godog menjadi bukti perjalanan spiritual dan sejarahnya.
Daya Tarik Wisata Religi dan Alam
Makam Keramat Godog tak hanya menjadi tujuan ziarah, melainkan juga mempunyai nilai wisata alam. Letaknya yang dekat dengan objek wisata Batu Lempar memberikan pengalaman ganda bagi pengunjung. Di kawasan tersebut tersedia area berkemah dengan pemandangan alam yang asri dan aliran sungai jernih. Suasana damai dan udara sejuk di sekitar makam menambah kenyamanan bagi peziarah maupun wisatawan.
Pengunjung bisa mengakses lokasi makam ini dari Terminal Guntur atau Terminal Guntur Ciawitali di Garut. Lalu menggunakan angkutan kota jurusan Karangpawitan. Dari jalan raya Karangpawitan, perjalanan berlanjut dengan ojek sekitar 5 km menuju area parkir makam dengan tarif terjangkau.
Dari area parkir, pengunjung harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 1 km menuju kompleks makam dengan waktu tempuh sekitar 20 menit. Rute ini cukup mudah dilalui. Pengunjung juga berkesempatan menikmati pemandangan alam sekitar sebelum sampai ke lokasi.
Baca Juga: Situs Kuta Tanggeuhan Cianjur, Menguak Misteri Benteng Spiritual di Tanah Pasundan
Makam Keramat Godog adalah salah satu destinasi wisata religi unggulan di Garut yang memiliki potensi besar untuk berkembang. Pemerintah daerah bersama masyarakat setempat berupaya menjaga kelestarian situs ini dengan merawat area makam dan mengadakan upacara tradisi secara rutin. Selain nilai religi, situs ini juga menyimpan sejarah penting perkembangan Islam di Jawa Barat yang menjadi media edukasi budaya bagi generasi muda. Besar harapannya, pelestarian Makam Keramat Godog ini mampu menarik wisatawan lebih banyak sekaligus memperkenalkan sejarah Sunda ke masyarakat luas. (R10/HR-Online)
