Mangkrak Sejak Zaman RK, Pembangunan Monumen Plaza Bung Karno di Bandung Kembali Dilanjutkan

3 days ago 26

harapanrakyat.com,- Pembangunan Monumen Plaza Bung Karno di Kota Bandung, Jawa Barat tepatnya di area Gelanggang Olahraga (GOR) Saparua, Jalan Ambon, akhirnya kembali berprogres.

Sebab, pembangunan itu sempat mangkrak sejak peletakan batu pertama atau groundbreaking oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan Ketua Yayasan Putera Nasional Indonesia (YPNI) pada Rabu 28 Juni 2023.

Pengawas lapangan pembangunan Monumen Plaza Bung Karno, Bambang Wicaksono tak menampik bahwa pembangunan ini sempat mangkrak.

Baca Juga: Transportasi Massal di Bandung Tak Bisa Pakai Pola Seperti Kota Besar

Namun, Bambang tidak mengetahui secara pasti penyebab mangkraknya pembangunan Monumen Plaza Bung Karno yang memiliki luas sekitar 1.000 meter persegi. Ia hanya mengetahui pembangunan kembali berlanjut sejak pertengahan 2025.

“Inisiasi pembangunan sejak 2023, setelah itu sempat mandek. Kalau penyebabnya itu saya kurang tahu juga. Tapi pertengahan 2025 ini sudah kembali berjalan pembangunannya,” kata Bambang di area Monumen Plaza Bung Karno, Jumat (3/10/2025).

Bambang berujar, saat pembangunan Monumen Plaza Bung Karno kembali berlanjut, tidak ada kendala signifikan dalam pengerjaannya.

Progres Monumen Plaza Bunga Karno kini juga sudah mulai terlihat fisiknya, ruang diorama dan auditorium sudah mulai terbentuk, bahkan area taman di sekitarnya sudah selesai.

“Enggak ada kendala, lancar-lancar, tiap hari jalan. Progresnya sudah bagus, ada diorama, auditorium, dan taman juga sudah selesai,” ujarnya.

Ukuran Patung dan Pengingat Jejak Soekarno di Monumen Plaza Bung Karno Kota Bandung

Ia menuturkan, patung Soekarno yang nantinya akan beradaptasi di atas Monumen Plaza Bung Karno ini memiliki tinggi 17 meter. 

Saat ini, patung Soekarno dengan tinggi 17 meter ini masih dalam tahap pengerjaan di D.I. Yogyakarta oleh Dunadi yang notabene merupakan pemilik Studio Satiaji Sculpture and Art Work Yogyakarta.

“Tingginya 17 meter. Pematungnya itu Dunadi dari sanggar Satiaji. Bentuknya sambil memegang buku,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bambang menambahkan, bentuk patung dengan memegang buku ini untuk untuk mengingatkan nuansa pergerakan dan perjuangan Soekarno semasa di Kota Bandung. 

Apalagi, Soekarno pernah mengenyam pendidikan di De Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS) sekarang Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1921.

“Dengan adanya monumen ini kembali napak tilas lah kan bahwa Soekarno punya sejarah panjang dalam sejarah pergerakan kebangsaan yang beliau awali di THS,” katanya.

Bambang menyebut, pihaknya menargetkan pembangunan Monumen Plaza Bung Karno selesai akhir tahun ini. Sedangkan, peresmian Monumen Plaza Bung Karno pada April 2026.

Sebab, pada momen itu terdapat peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang tentunya memiliki hubungan erat dengan Soekarno di Kota Bandung.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Minta Farhan Serius Menata Kota Bandung

“Target pengerjaannya selesai akhir tahun ini mungkin sudah beres. Rencana peresmiannya April 2026 karena mengambil momentum KAA. Bung Karno punya sejarah panjang di Bandung, salah satunya adalah konferensi Asia Afrika,” kata Bambang. (Reza/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |