Afra binti Ubaid adalah salah satu tokoh muslimah yang hidup pada masa awal perjuangan sejarah Islam. Ia mendapatkan julukan Ibu Para Syuhada karena anak-anaknya meninggal di medan perang saat memperjuangkan Islam. Berikut akan kita bahas lebih jauh tentang muslimah hebat yang bisa menjadi teladan bagi umat muslim ini.
Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi Musa yang Berkhianat Menyesatkan Bani Israil
Afra binti Ubaid dan Perjuangannya Membela Islam
Afra adalah wanita dari suku Bani Najjar dan memiliki ibu yang bernama Ruat binti Adiy. Perempuan berjuluk Ibu Para Syuhada ini termasuk orang yang membela Islam dan Rasulullah sejak awal.
Ia adalah salah satu orang yang turut membaiat Rasulullah dan termasuk golongan perempuan pertama masuk Islam. Setelah memeluk agama Islam, ia benar-benar menunjukkan dukungan dan bantuan untuk Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan Islam. Bahkan setelah menikah dan melahirkan anak, ia mendidik anak-anaknya dengan sangat baik untuk membela Islam.
Pernikahan dan Anak-Anaknya
Afra binti Ubaid memiliki 7 anak laki-laki namun dari dua pernikahan yang berbeda. Pada rumah tangga pertamanya, ia menikah dengan lelaki bernama Haris bin Rifa’ah. Mereka kemudian memiliki 3 orang anak laki-laki yang bernama Auf, Muawwidz dan juga Muadz.
Haris kemudian menceraikannya. Afra lantas menikah lagi dengan Al Bukair bin Abdya Al Laitsy. Dalam pernikahannya yang kedua ini, ia kembali dikaruniai 4 anak laki-laki yaitu Aqil, Iyas, Khalid dan Amir. Ketujuh anak laki-lakinya tersebut akan memberikan peran yang cukup penting demi membela dan menyebarkan agama Islam.
Baca Juga: Kisah Nabi Daud AS dan Ayat Tentang Gunung Bertasbih
Ia sendiri kemudian bercerai dengan Bukair sebelum datangnya perintah hijrah dan memutuskan untuk hidup di Madinah. Kemudian salah satu putranya yaitu Auf turut menjadi peserta Baiatul Aqabah pada tahun ke-11 kenabian Nabi Muhammad. Saat itu, Rasulullah bertemu 6 pemuda Yatsrib yang masuk Islam dan Auf salah satu di antara mereka.
Kehilangan 4 Putranya dalam Perang Badar
Afra binti Ubaid membesarkan dan mendidik anak-anaknya dengan sangat baik untuk selalu membela kebenaran. Ia pun menanamkan sikap untuk mencintai dan membela agama Islam sekaligus Nabi Muhammad SWT. Didikannya pun terbukti dengan keberanian putra-putranya untuk turut terjun langsung ke medan peperangan membela Islam.
Ketujuh putranya bahkan terjun dalam perang besar umat Islam yaitu Perang Badar melawan kaum musyrikin Quraisy. Dua dari putranya yang masih muda bahkan berjasa besar dalam perang tersebut karena membunuh Abu Jahal. Hal tersebut jelas menunjukkan keberanian mereka dalam memerangi orang kafir demi membela Rasulullah SWT.
Sayangnya dalam perang tersebut, Afra binti Ubaid kehilangan 4 putranya yaitu Aqil, Auf, Muawwidz dan Maudz. Sementara itu, 3 putra lainnya yaitu Amir, Iyas dan Khalid berhasil selamat lantas turut mengawal Rasulullah SAW. Namun pada akhirnya ketiganya juga gugur di jalan Allah dalam 3 kejadian yang berbeda pula.
3 Putra Lainnya Turut Meninggal di Jalan Allah SWT
Putranya yang bernama Khalid meninggal dalam tragedi Yaumurraji di Najd bersama beberapa sahabat lainnya di Sumur Raji. Saat itu suku Adzl, Qarah dan Hudail meminta Rasulullah mengirim sahabat yang bisa mengajari mereka tentang Islam. Rasulullah pun mengirimkan 10 sahabat namun kemudian mereka justru diserang oleh suku tersebut hingga gugur.
Sementara itu, Amir gugur dalam peristiwa Biir Maunah yang juga kejadian pengkhianatan suku kepada Rasulullah SAW. Penghianatan beberapa suku tersebut terjadi karena berhubungan dengan kekalahan kaum muslimin saat melakukan Perang Uhud. Kemudian Iyas meninggal dalam peperangan melawan pengikut nabi palsu yaitu Musailamah Al Kadzzab.
Baca Juga: Kisah Kaum Hawariyyun yang Berasal dari Bani Israil
Afra binti Ubaid memiliki peran penting yang mendukung perubahan dan perjuangan Rasulullah beserta sahabat dalam menyebarkan agama Islam. Ia menjadi perempuan pertama yang berbaiat pada Rasulullah dan turut berjuang menegakkan Islam meskipun keselamatannya terancam. Ia juga berhasil mendidik ketujuh putranya untuk mencintai Islam dan berani membela Rasulullah dalam peperangan. Ia bahkan tetap tegar dan ikhlas meskipun kehilangan semua putranya dalam proses membela agama Islam. Karena itu pun pantas jika Afra binti Ubaid mendapatkan julukan Ibu Para Syuhada. (R10/HR-Online)