harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, terus menggencarkan program layanan cek kesehatan gratis. Warga dapat menikmati 14 layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang sudah berlangsung sejak Februari 2025.
Program pemeriksaan kesehatan tersebut pun telah menyasar sebanyak 28 ribu jiwa, dengan persentase masyarakat terlayani sebanyak 95,9 persen dari jumlah pendaftar.
Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Banjar, Rusyono mengatakan, berdasarkan data per 1 Oktober 2025, jumlah warga pendaftar program cek kesehatan gratis sudah mencapai 28.375 orang.
Jumlah warga yang sudah terlayani mencapai 27.223 orang dengan persentase pendaftar dilayani 95,9 persen. Adapun jumlah penduduk Kota Banjar 208.135 jiwa dengan proporsi penduduk dilayani 13,08 persen.
Baca Juga: Hasil Cek Kesehatan Gratis, Dinkes Kota Banjar Sebut Kebanyakan Warga Derita PTM
Pemkot Banjar Maksimalkan Program Layanan Cek Kesehatan Gratis

Sejumlah upaya yang pemerintah daerah lakukan untuk memaksimalkan program tersebut di antaranya melakukan layanan jemput bola dengan sasaran pelajar atau sekolah.
Kemudian, kolaborasi pemeriksaan kesehatan saat kegiatan-kegiatan masyarakat, ASN, komunitas organisasi, dan pelayanan langsung di masing-masing Puskesmas.
Hasil pemeriksaan kesehatan atau skrining yang paling banyak seperti tuberkulosis, gangguan kognitif bagi lansia, penyakit paru. Serta hipertensi dan resiko penyakit lainnya.
“Sebagai rencana tindak lanjut, kami juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan bagi masyarakat yang terdiagnosis penyakit. Termasuk edukasi terkait penyakit yang ditemukan,” terang Rusyono kepada harapanrakyat.com, Sabtu (4/10/2025).
Deteksi Resiko Kesehatan
Lanjutnya menjelaskan, layanan cek kesehatan gratis bertujuan untuk mengidentifikasi faktor resiko kesehatan. Sehingga resiko kesehatan yang terdeteksi tidak berlanjut menyebabkan timbulnya penyakit.
Cek kesehatan gratis juga untuk mendeteksi kondisi pra penyakit supaya dapat penanganan yang tepat. Sekaligus mencegah komplikasi serta menurunkan resiko kecacatan dan kematian.
Program tersebut merupakan upaya konkret dari pemerintah untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan. Sekaligus memastikan masyarakat Kota Banjar hidup lebih sehat dan produktif.
Karena itu, pihaknya mengajak kepada masyarakat untuk memanfaatkan program layanan cek kesehatan gratis, dan membiasakan diri dengan perilaku hidup sehat.
“Melalui proses pemeriksaan kesehatan gratis tersebut, peserta dapat mengetahui gejala maupun resiko penyakit yang mereka miliki. Serta bisa memperoleh tindakan medis lebih lanjut,” terang Rusyono.
Optimalisasi Layanan
Ia pun menyebutkan, ada sejumlah kendala dalam pelaksanaan program ini, seperti pendaftar belum bisa mengakses aplikasi satu sehat mobile. Sehingga pendaftaran dilakukan secara manual.
Masyarakat juga ada yang tidak memiliki handphone android untuk akses aplikasi, dan masih belum memahami terkait skrining mandiri sehingga petugas harus membantunya. Hal ini menyebabkan waktu pelayanan menjadi lebih lama.
Pihaknya telah mengambil langkah strategis untuk memaksimalkan program layanan cek kesehatan gratis. Seperti menjadwalkan petugas CKG di Puskesmas, serta membuat alur pelayanan yang lebih memudahkan masyarakat.
Kemudian, membuat ruang pelayanan baru pada layanan digital e-puskesmas. Hal ini untuk mempermudah administrasi pelayanan agar tidak melakukannya secara manual guna mempercepat proses pelayanan.
“Kami juga membuat media informasi mengenai pemahaman CKG dan alur pelayanannya. Serta akan melengkapi sarana yang belum ada sebagai rencana tindak lanjut program ini,” ujarnya.
Bantu Cek Kesehatan Masyarakat

Salah seorang warga, Junianto mengaku sudah mengikuti program layanan cek kesehatan gratis. Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan yang meliputi cek tensi, gula darah, kolesterol, gigi, dan cek tubuh ideal.
Menurutnya, program pemeriksaan kesehatan gratis cukup membantu masyarakat. Karena dapat mengetahui kondisi kesehatannya dari kemungkinan penyakit yang mereka derita.
Melalui pemeriksaan kesehatan gratis tersebut, masyarakat juga dapat melakukan konsultasi terkait kesehatannya. Sekaligus mendapatkan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
“Program ini sangat membantu masyarakat karena gratis tanpa biaya. Walaupun saya juga punya BPJS Kesehatan,” kata Junianto kepada harapanrakyat.com.
“Waktu ikut CKG saya juga diberi obat oleh petugas. Di sana juga kita bisa konsultasi terkait permasalahan kesehatan,” ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Warga Kota Banjar Dapat Nikmati 14 Layanan Cek Kesehatan Gratis, Begini Caranya!
Menurut Juniarto, program layanan cek kesehatan gratis sangat membantu dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
Sebab itu, program tersebut harus disosialisasikan secara masif kepada masyarakat. Karena menurutnya, masih banyak warga yang belum mengetahui program tersebut.
“Saran saya, sosialisasinya harus lebih meningkat lagi. Karena masih ada warga yang belum mengetahui program cek kesehatan gratis,” ucap Junianto yang juga salah seorang ASN. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)