harapanrakyat.com,- Tahun 2025 menjadi tonggak sejarah bagi Ninja Xpress, sebuah perusahaan layanan logistik terkemuka di Indonesia. Memasuki usia satu dekade, perusahaan ini menyatakan komitmennya untuk mendengarkan kebutuhan bisnis dan mengubahnya menjadi solusi yang relevan, yakni dari UMKM hingga perusahaan besar.
Kemudian, momentum ini juga sejalan dengan langkah pemerintah yang baru saja meluncurkan paket stimulus ekonomi senilai Rp16,23 triliun. Bahkan lengkap dengan Tim Akselerasi di bawah koordinasi Menko Perekonomian dan Menko Pangan.
Komitmen Layanan Ninja Xpress
CMO Ninja Xpress Andi Djoewarsa mengatakan, arah kebijakan pemerintah sejalan dengan misi perusahaannya dalam menjaga arus distribusi barang makin efisien, andal, dan terukur. Hal ini agar pelaku usaha bisa bertumbuh lebih konsisten.
“Sepuluh tahun bersama pelanggan bukan hanya soal memperluas jaringan, tapi tentang membiasakan diri mengubah insight menjadi layanan. Mulai dari routing yang lebih presisi, opsi B2B, hingga rantai dingin untuk produk sensitif,” ujar Andi melalui keterangan resminya kepada HR Online, Selasa (30/9/25).
Baca juga: Roove Collagen dan Ninja Xpress Bagikan Tips Tingkatkan Produksi Kolagen
Ia menambahkan, pihaknya melihat ada fokus utama di tahun 2025, yakni Ninja B2BR (Business-to-Business Restock) yang melaju di bidang otomotif dan beauty. Kemudian Ninja cold yang semakin lengkap dengan layanan Ninja Chill. Lalu Ninja cross border yang saat ini semakin dekat dari titik asal, yakni di Jabodetabek hingga Jabar.
Andi Djoewarsa mengatakan, berdasarkan data internal perusahaannya, sektor otomotif dan elektronik menjadi motor pertumbuhan layanan B2BR dengan kenaikan lebih dari 40%. Sementara itu, untuk kategori F&B (Food and Beverage) tumbuh hingga 50%.
“Pertumbuhan ini menuntut efisiensi, transparansi stok, dan kelincahan restock bagi ritel maupun jaringan dealer,” imbuhnya.
Dengan tagline ‘Garansi Hemat sampai Tujuan’, sambung Andi, Ninja B2BR menawarkan layanan yang lebih dari sekadar pengiriman. Sedangkan fitur unggulannya meliputi pengantaran multi-parcel dengan satu airwaybill. Kemudian Layanan Full truck Load atau FTL yang memungkinkan bisa melakukan pengantaran di lebih dari satu titik. Selanjutnya pengembalian Delivery Order (DO) yang tidak dipungut biaya tambahan. Lalu asuransi hingga Rp 500 juta untuk barang bernilai tinggi, serta harga dan SLA yang sangat kompetitif.
Rantai Dingin, dari Ninja Cold ke Ninja Chill
Kebutuhan pengiriman produk segar juga mendapatkan respons lewat pengembangan layanan rantai dingin. Setelah sukses menghadirkan Ninja Cold untuk produk beku di suhu −18 °C, Ninja Xpress kini meluncurkan Ninja Chill (0–5 °C) yang cocok untuk produk seperti sayuran, dairy, pastry, hingga mixed chill basket ritel.
Andi menjelaskan, Teknologi Eco-Freeze System (EFS) Chill menjaga suhu tetap stabil ≤5 °C tanpa listrik saat transit, lengkap dengan data logger serta SLA Next-Day. Bahkan pihaknya berjanji memberikan garansi produk segar sampai tujuan. Sehingga, layanan ini bisa menjadi opsi bagi UMKM maupun B2B yang bergerak di sektor F&B.
Sementara itu, berdasarkan survei bersama MNC Portal Litbang pada akhir 2024 mencatat, hampir 94% konsumen rutin membeli frozen food karena alasan praktis. Fakta ini memperkuat relevansi layanan rantai dingin Ninja Xpress.
Bagi pelaku usaha seperti Pawon Sentra Tama, pemasok seafood untuk Genki Sushi hingga Shabu Hachi, kepastian suhu menjadi salah satu faktor yang sangat krusial.
“Yang kami butuhkan bukan sekadar cepat, tapi konsistensi di suhu −18 °C sampai diterima klien,” ujar Dasep Isbandi, Logistic Manager Pawon Sentra Tama.
Tak hanya domestik, Ninja Xpress juga memperluas layanan cross-border. Jika sebelumnya terpusat di Jakarta, kini pengusaha di seluruh Jabodetabek dan Jawa Barat dapat langsung mengirim ke Malaysia dan Singapura. Keuntungannya jelas, yakni jarak pengambilan lebih dekat, waktu tempuh singkat, jadwal keberangkatan lebih banyak, dan biaya lebih kompetitif.
Langkah ini mempertegas posisi Ninja Xpress sebagai mitra logistik yang bukan hanya menghubungkan bisnis lokal, tapi juga membuka jalan ke pasar internasional. (Muhafid/R6/HR-Online)