harapanrakyat.com,- Seorang siswa perempuan dari SMK Negeri 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, BR (17) meninggal dunia pada Selasa (30/9/2025). Ia sempat menerima paket Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 24 September lalu, meski belum ada kepastian kematiannya terkait kasus keracunan massal di sekolah tersebut.
Kapolsek Cililin, AKP DMS Andriani Sapin, mengatakan BR meninggal dalam perjalanan menuju RSUD Cililin.
“Meninggal kemarin Selasa (30/9/2025), jam 14.00. Dia enggak sempat dirawat. Dia begitu gejala dari rumah, dibawa langsung wafat,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Ratusan siswa SMK Negeri 1 Cihampelas sebelumnya mengalami keracunan setelah mengonsumsi paket MBG. Dari 300 paket yang dibagikan, 121 siswa harus mendapat perawatan dengan gejala mual, pusing, kejang, hingga sesak napas.
Guru SMK Negeri 1 Cihampelas, Dady, memastikan BR tidak tercatat sebagai siswa yang mendapat perawatan saat kasus keracunan massal terjadi.
“Betul yang bersangkutan siswa kami dan dapat bagian MBG. Tapi ia tak tercatat masuk posko, puskesmas, maupun rumah sakit saat kejadian keracunan,” ucapnya.
Hal senada diungkap Kepala Puskesmas Cihampelas, Edah Jubaidah. Ia menyebut BR tidak sempat menjalani pemeriksaan di posko maupun puskesmas setelah insiden MBG. Hal itu karena ia tidak merasakan keluhan apapun.
“Sejak kejadian, anak ini tidak ada gejala. Bahkan masih masuk sekolah pada Senin, 29 September 2025,” ujarnya.
Namun kondisi BR memburuk sepulang sekolah pada Selasa (30/9/2025). “Informasi dari pihak keluarga, Senin sempat ke sekolah. Pulang sekolah baru ngeluh mual. Awalnya dikira masuk angin. Selasa pagi sempat membaik, tapi pukul 13.00 WIB kembali mual dan dibawa ke bidan terdekat. Kami sarankan segera dirujuk ke RSUD Cililin, tapi kemudian kami dapat kabar meninggal,” ujar Edah.
Baca Juga: Bupati Jeje Tetapkan Keracunan Massal MBG di Cipongkor Bandung Barat Sebagai Kejadian Luar Biasa
Kronologi Siswa SMK Negeri 1 Cihampelas Bandung Barat Meninggal Dunia
Sementara Camat Cihampelas, Agus Rudianto, menuturkan kronologi yang dialami BR. “Kejadian awal itu hari Senin (29/9/2025), pulang sekolah dia merasa mual. Baru pada malamnya dia mengeluh sakit kepala,” kata Agus.
“Besoknya dia sempat sekolah lagi. Tapi saat pulang, adiknya melihat kondisi matanya melotot dan mulutnya berbusa. Keluarga langsung membawa ke bidan, lalu dirujuk ke RSUD Cililin. Meninggalnya katanya di ambulans waktu mau dibawa ke Cililin,” katanya.
Agus menambahkan, BR memang bersekolah di SMK Negeri 1 Cihampelas, salah satu sekolah yang mengalami insiden keracunan MBG pada 24 September.
Baca Juga: DLH Jawa Barat Ubah Penghitungan Pengiriman Sampah ke TPA Sarimukti dari Ritase ke Tonase
“Intinya begini, jadi itu pada saat kejadian keracunan itu (24 September), BR ini nggak ada tanda-tanda, gejala-gejala keracunan enggak ada. Dia enggak dirawat seperti yang lain. Kalau memang ingin dipastikan kan harusnya lewat visum, tapi keluarga menerima sebagai musibah,” ucapnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)