tirto.id - Paus Fransiskus adalah sosok pemimpin gereja yang sederhana, rendah hati, dan penuh kasih. Kata-kata yang ia sampaikan sering kali menyentuh hati dan memberikan inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia.
Dalam setiap pesannya, tersimpan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan spiritualitas yang mendalam. Tak heran jika banyak kutipannya terus dikenang dan dibagikan, terutama dalam momen duka dan refleksi.
Quotes Paus Fransiskus yang Penuh Makna
Berikut 15 quotes penuh makna dari Paus Fransiskus yang bisa menjadi pengingat akan kebijaksanaan dan keteladanan hidupnya.
1. Frasa sambutan "Who am I to judge?" yang memiliki arti "Siapakah saya untuk menghakimi?"
Fransiskus, menanggapi pertanyaan tentang seorang pendeta yang konon gay, dalam sebuah komentar yang menetapkan nada bagi kepausan yang lebih ramah terhadap umat Katolik LGBTQ+, 28 Juli 2013.
2. "Dalam kasus tertentu, ini dapat mencakup bantuan sakramen. Oleh karena itu, 'Saya ingin mengingatkan para pendeta bahwa pengakuan dosa tidak boleh menjadi ruang penyiksaan, melainkan perjumpaan dengan belas kasih Tuhan.' Saya juga ingin menunjukkan bahwa Ekaristi 'bukanlah hadiah bagi mereka yang sempurna, tetapi obat yang mujarab dan makanan bagi mereka yang lemah," Catatan kaki 351 dalam ensiklik "Amoris Laetitia" ("Sukacita Kasih"), merujuk pada tulisan Fransiskus tentang akses ke Ekaristi, 8 April 2016.
3. Tentang kritik "Merupakan suatu kehormatan jika Amerika menyerang saya." Candaan Fransiskus kepada jurnalis-penulis Prancis Nicholas Seneze, merujuk pada kritik konservatif AS, di atas pesawat kepausan tentang buku Seneze "How America Wants to Change the Pope," 4 September 2019.
4. Mengenai pandemi "Kita telah menyadari bahwa kita berada di perahu yang sama, kita semua rapuh dan bingung, tetapi pada saat yang sama, penting dan dibutuhkan, kita semua dipanggil untuk mendayung bersama, kita masing-masing perlu menghibur yang lain." -Fransiskus, berdoa agar pandemi virus corona berakhir di Lapangan Santo Petrus, 27 Maret 2020.
5. Mengenai masyarakat Pribumi "Saya minta maaf. Saya mohon maaf, khususnya, atas cara-cara di mana banyak anggota gereja dan komunitas agama bekerja sama, paling tidak melalui ketidakpedulian mereka, dalam proyek-proyek penghancuran budaya dan asimilasi paksa yang dipromosikan oleh pemerintah saat itu, yang berpuncak pada sistem sekolah berasrama." Fransiskus, meminta maaf atas pelanggaran terhadap masyarakat Pribumi di sekolah-sekolah berasrama Kanada, di lokasi bekas sekolah di Maskwacis, Albe.
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) melambaikan tangan sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (6/9/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym.
6. Mengenai Argentina "Saya tidak tahu apakah Anda familier dengan sejarah teologis-budaya ini, bahwa malaikat pelindung beberapa negara marah kepada Tuhan dan berkata kepadanya: 'Bapa, Anda tidak adil kepada kami ... Anda memberi kekayaan kepada masing-masing negara kami: ternak, pertanian, pertambangan. Dan kepada orang-orang Argentina Anda memberi mereka segalanya. Semuanya! Mereka memiliki semua kekayaan.' Dan konon Tuhan berpikir sedikit. 'Tetapi untuk menyeimbangkannya, saya memberi Argentina ..
7. Tentang homoseksualitas "Menjadi homoseksual bukanlah kejahatan." Fransiskus, dalam wawancara dengan The Associated Press, merujuk pada negara-negara yang mengkriminalisasi homoseksualitas, 24 Januari 2023.
8. Tentang Kasih Sayang "God never tires of forgiving. We are the ones who are tired of asking for forgiveness." artinya “Tuhan tidak pernah lelah mengampuni. Kitalah yang lelah meminta pengampunan.”
9. "A little compassion makes the world less cold and more just." artinya “Sedikit belas kasihan membuat dunia tidak terlalu dingin dan lebih adil."
10. Mengenai Kemiskinan dan Kaum Marjinal "We need to include those who are marginalized and call for peace." artinya "Kita perlu mengikutsertakan mereka yang terpinggirkan dan menyerukan perdamaian."
11. "Openness to God opens us to the marginalized to be wounded, hurt, and dirty as we joyfully approach our suffering neighbors." artinya "Keterbukaan kepada Tuhan membuat kita terbuka terhadap kaum marjinal untuk menjadi terluka, tersakiti, dan kotor saat kita dengan gembira mendekati sesama yang menderita."
12. Mengenai Lingkungan Hidup "The Earth, our home, is starting to look more and more like a big pile of shit." artinya "Bumi, rumah kita, mulai tampak semakin seperti tumpukan besar kotoran."
13. "As stewards of God's creation, we are called to make the earth a beautiful garden for mankind." artinya "Sebagai pengelola ciptaan Tuhan, kita dipanggil untuk menjadikan bumi sebagai taman yang indah bagi umat manusia."
14. Tentang Pendidikan dan Pemuda "Education is not about knowing something, but about being able to use three languages: the language of the head, the language of the heart and the language of the hands" artinya "Pendidikan buka tentang mengetahui sesuatu, tetapi tentang mampu menggunakan tiga bahasa: bahasa kepala, bahasa hati, dan bahasa tangan."
15. "The old man who is now speaking to you also dreams that your generation will be a generation of teachers, a generation full of compassion, a generation full of hope." artinya "Orang tua yang sekarang berbicara kepada Anda ini juga bermimpi bahwa generasi Anda akan menjadi generasi guru, generasi yang penuh kasih sayang, generasi yang penuh harapan."
tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Lita Candra
Penulis: Lita Candra
Editor: Dipna Videlia Putsanra