tirto.id - Ceramah Ramadhan hari ke-21 dapat membawakan tema “Meraih Keutamaan Malam Lailatul Qadar”. Sehubungan dengan itu, bagaimana contoh kultum singkat tentang Malam Lailatul Qadar yang dapat disampaikan?
Sebelum memantau bagaimana contoh kultum Ramadhan hari ke-21, Anda perlu mengetahui bahwa ada Malam Lailatul Qadar yang jatuh pada 21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadhan. Anda bisa menceramahi orang-orang lewat keutamaan malam tersebut.
Umat Muslim mempercayai bahwa Malam Lailatul Qadar merupakan hari dan waktu diturunkannya Al-Quran pertama kali. Bukan hanya itu, malam ini diklaim punya keistimewaan dan lebih baik dibandingkan seribu bulan.
3 Ceramah Ramadhan Hari Ke 21 Tentang Meraih Keutamaan Lailatul Qadar
Keutamaan malam 21 Ramadhan salah satunya adalah termasuk sebagai waktu yang diprediksi sebagai Malam Lailatul Qadar. Sebagaimana yang telah disampaikan lewat sabda Rasulullah SAW, dalam Hadits Riwayat Bukhari berikut.
"Carilah Lailatul qadar itu pada tanggal ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadan," (H.R. Bukhari).
Sesuai riwayat di atas, kita dapat mengetahui bahwa tanggal 21 termasuk sebagai salah satu hari yang dimaksud. Berkaitan dengan peristiwa tersebut, berikut ini contoh ceramah keutamaan Malam Lailatul Qadar.
Contoh 1 Ceramah Ramadhan Hari Ke 21 Tentang Meraih Keutamaan Lailatul Qadar
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Wahai jamaah masjid dan majelis, Bapak/Ibu, dan adik-adik sekalian. Perkenankan saya untuk menyampaikan sepatah dua patah kata tentang pentingnya meraih keutamaan Malam Lailatul Qadar bagi umat Islam.
Seperti yang telah dijelaskan dalam Al-Quran surah Al-Qadr ayat 1, Allah SWT telah menurunkan kitab suci Al-Quran pada malam kemuliaan. Sehubungan dengan itu, malam kemuliaan yang dimaksud adalah Malam Lailatul Qadar.
Pendapat ini dibenarkan oleh Buya Hamka, tepatnya melalui tafsir Al-Azhar. Dia berpendapat bahwa Allah SWT merupakan Tuhan sekaligus alam, di mana Sang Pencipta telah menurunkan pertama kali kepada Rasulullah SAW pada Malam Lailatul Qadar.
Sehubungan dengan itu, qadar sendiri punya makna kemuliaan ataupun ketetapan. Jika kita mengambil kesimpulan yang lebih besar dari makna tersebut, maka Malam Lailatul Qadar bisa dideskripsikan sebagai malam ditetapkannya sesuatu.
Malam penetapan yang disebut-sebut istimewa tersebut mengandung ganjaran yang serupa dengan 1.000 bulan. Oleh karena itu, orang-orang beragama Islam sepantasnya menjalankan ibadah yang lebih banyak agar memperoleh pahala berlimpah.
Keutamaan ini tentunya menjadi momen penting yang tidak boleh terlewati, sehingga iman serta takwa seseorang bisa terus bertambah. Semoga dengan hadirnya Lailatul Qadar, umat Muslim bisa menjadi pribadi yang lebih taat dari sebelumnya.
Amin ya rabal alamin.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Contoh 2 Ceramah Ramadhan Hari Ke 21 Tentang Meraih Keutamaan Lailatul Qadar
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Bersamaan dengan waktu yang berbahagia dan penuh rahmat ini, mari bersama-sama kita selaraskan niat ibadah. Adapun kali ini saya akan membawakan tema ceramah Ramadhan hari ke 21 tentang meraih keutamaan Malam Lailatul Qadar.
Apakah yang dimaksud dengan Malam Lailatul Qadar? Jika ingin melihat definisi secara bahasa, Lailatul Qadar terdiri dari dua kosakata, di antaranya terdapat lailah berarti malam dan qadar yang berarti kemuliaan.
Dengan dua pernyataan tersebut, dapat disampaikan secara makna penuh bahwa Malam Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan. Malam tersebut digambarkan menjadi salah satu keistimewaan tersendiri pada masa bulan Ramadhan.
Berbagai pahala kegiatan yang dilakukan pada malam itu diklaim bisa serupa dengan pahala yang diperoleh selama 1.000 bulan. Ketentuan ini disampaikan lantaran malam itu diumpamakan sama dengan 1.000 bulan.
Oleh sebab itu, kita sudah seharusnya menerapkan berbagai amal dan perbuatan baik di malam tersebut. Anda bisa mencoba berbagai ibadah sunnah yang telah diriwayatkan seperti sholat tarawih dan sholat Lailatul Qadar, kemudian melaksanakan tadarus atau pengajian tertentu.
Selain menjalankan ibadah wajib, pahala dari menjalankan ibadah sunnah tersebut dapat dikonversikan sesuai ketetapan-Nya. Kesempatan tersebut tidak dapat diperoleh pada malam lain, sehingga kita harus dengan bijak tidak meninggalkannya.
Berhubungan dengan pendapat tersebut, mari bersama-sama kita raih kemuliaan Malam Lailatul Qadar. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperoleh pahala yang sama besarnya dengan pahala dari 1.000 bulan.
Sekian ceramah yang bisa saya sampaikan malam ini, semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Contoh 3 Ceramah Ramadhan Hari Ke 21 Tentang Meraih Keutamaan Lailatul Qadar
Beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan dalam rangka mencari Malam Lailatul Qadar adalah mengerjakan salat sunah, bersedekah, memperbanyak doa dan munajat pada Allah SWT.
Baginda Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa salat pada saat Malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau," (HR. Bukhari).
Dari hadis di atas dijelaskan bahwa barang siapa yang mengerjakan ibadah salat pada Malam Lailatul Qadar, maka akan memperoleh pahala dan diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.
Keutamaan lainnya Malam Lailatul Qadar adalah dikabulkannya doa-doa oleh Allah SWT.
Sabda Nabi Muhammad SAW:
"Dosa-dosa manusia yang sudah dilakukan terdahulu pun bisa diampuni ketika ia menjalankan salat malam pada Malam Lailatul Qadar," (HR. Bukhari).
Doa yang dianjurkan pada Malam Lailatul Qadar adalah doa untuk meminta ampun atas dosa-dosa masa silam.
Terdapat doa khusus yang diajarkan Rasulullah SAW untuk meraih keutamaan Malam Lailatul Qadar.
Seperti dikutip laman NU Online, Nabi Muhammad SAW pada Malam Lailatul Qadar membaca doa sapu jagat berikut ini:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanā, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār
Artinya: “Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.”
Doa lainnya yang dapat dibaca pada Malam Lailatul Qadar, sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW dari riwayat Ibnu Majah adalah:
اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فاعْفُ عَنِّي
Allâhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî"
Artinya:
"Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku.”
Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu waktu mustajabnya doa. Munajat yang dipanjatkan kepada Allah SWT cenderung lebih dikabulkan jika dipanjatkan pada Malam Lailatul Qadar.
Infografik SC Kultum Ramadan: Meraih Keutamaan Lailatul Qadar. tirto.id/Sabit
tirto.id - Edusains
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Yuda Prinada