7 Rekomendasi Model Dresscode Jumat Agung yang Berkesan

1 day ago 23

tirto.id - Jumat Agung diperingati sebagai momen untuk merenungkan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Meski tidak ada aturan baku mengenai busana yang harus dikenakan, umat dianjurkan mengenakan pakaian yang sopan dengan warna yang tidak mencolok, atau menyesuaikan dengan warna liturgi Jumat Agung.

Berikut adalah 7 rekomendasi warna dresscode Jumat Agung agar penampilanmu stylish dan berkesan.

Jumat agung pakai baju warna apa? Pada peringatan Jumat Agung, warna busana yang dikenakan sering kali mencerminkan makna yang mendalam. Hitam menjadi pilihan tradisional karena melambangkan duka dan penghormatan atas wafatnya Yesus Kristus.

Warna navy mencerminkan keseriusan dan kebijaksanaan. Hijau tua membawa makna harapan dan pembaruan. Sementara itu, burgundy melambangkan pengorbanan dan penebusan.

Menyesuaikan dresscode untuk Jumat Agung dengan khidmatnya suasana bisa menjadi bentuk penghormatan dan refleksi diri. Berikut beberapa rekomendasi model dresscode yang tidak hanya sopan, tetapi juga nyaman dan tetap elegan untuk dikenakan saat peringatan Jumat Agung.

1. Dresscode Hitam

Baju hitamBaju hitam. FOTO/iStockphoto Warna hitam biasa dikenakan saat Jumat Agung karena melambangkan duka dan penghormatan atas wafatnya Yesus, terutama di kalangan Katolik. Warna ini mencerminkan kesedihan dan perenungan, mengingatkan kita pada pengorbanan Kristus di kayu salib.

Mengenakan pakaian hitam pada hari ini menjadi cara untuk menunjukkan penghormatan yang mendalam terhadap momen tersebut. Selain itu, kombinasi hitam dan putih juga memberi kesan elegan, tenang, dan tak lekang oleh waktu, sempurna untuk acara yang penuh kekhidmatan.

2. Dresscode Navy (Biru Dongker)

Navy melambangkan keseriusan dan kebijaksanaan, warna yang cocok untuk menciptakan suasana tenang dan penuh perenungan pada Jumat Agung. Dresscode misa jumat agung menggambarkan kedewasaan dan ketenangan dalam menghadapi momen refleksi.

Bisa dikenakan sebagai satu warna utama atau dipadukan dengan abu-abu atau putih untuk tampilan yang lebih berkelas dan elegan, menjaga kesan yang penuh penghormatan namun tetap modern.

3. Dresscode Hijau Tua

Hijau tua melambangkan harapan, pembaruan, dan kehidupan baru dan nilai-nilai yang menjadi inti dari iman Kristen. Warna ini mengingatkan kita akan janji kebangkitan dan pengharapan akan kehidupan yang lebih baik setelah pengorbanan.

Dresscode ibadah Jumat Agung cocok untuk mereka yang ingin tampil khidmat namun tetap memberi kesan segar dan positif. Padukan dengan warna-warna bumi agar tampak lebih sederhana dan bersahaja, menambah kedalaman dalam tampilan yang penuh makna.

4. Dresscode Burgundy (Merah Anggur)

Baju BurgundyBaju Burgundy. FOTO/iStockphoto Burgundy melambangkan pengorbanan, penebusan, dan kasih yang besar, sangat relevan dengan semangat Jumat Agung. Warna warna Dresscode Jumat Agung mengingatkan kita pada darah Kristus yang tercurah untuk keselamatan umat manusia.

Cocok dipadukan dengan warna krem atau putih gading untuk kesan tenang dan anggun, memberi tampilan yang penuh arti tanpa kehilangan kesan elegan dan reflektif.

5. Dresscode Abu-Arang (Charcoal Gray)

Abu-arang atau charcoal gray mewakili kerendahan hati, ketenangan, dan kesederhanaan. Warna ini memberikan kesan netral dan bersahaja yang tetap menjaga suasana khidmat dan reflektif selama ibadah.

Abu-arang cocok untuk mereka yang ingin tampil dengan kesan yang lebih sederhana namun tetap penuh penghormatan. Warna ini juga memberi tampilan rapi dan tenang, membuat penampilan tetap sopan dan elegan.

6. Dresscode Krem

Warna krem melambangkan kesucian, kelembutan, dan ketenangan. Ini adalah alternatif bagi mereka yang ingin tampil lebih cerah namun tetap sopan dan tidak mencolok. Krem memberikan nuansa yang lebih hangat dan lembut dibandingkan putih, serta menciptakan kesan tenang dan penuh rasa hormat.

Ini adalah pilihan yang tepat untuk menunjukkan sikap rendah hati dalam mengenang peristiwa besar dalam iman Kristen.

7. Dresscode Cokelat Tua

Cokelat tua melambangkan ketulusan, kehangatan, dan kedalaman hubungan kita dengan bumi dan sesama. Warna ini menciptakan kesan alami, bersahaja, dan penuh ketulusan, mencerminkan sikap penuh penghormatan dalam menjalani momen refleksi Jumat Agung.

Cokelat tua juga memberikan tampilan yang hangat dan tidak mencolok, sangat cocok untuk mereka yang lebih memilih gaya sederhana namun tetap sarat makna.


tirto.id - Diajeng

Kontributor: Risa Fajar Kusuma
Penulis: Risa Fajar Kusuma
Editor: Dhita Koesno

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |