70 Contoh Majas Sinestesia Bahasa Indonesia & Penjelasannya

5 hours ago 3

tirto.id - Contoh majas sinestisia beserta penjelasannya menjadi salah satu materi penting dalam studi bahasa Indonesia. Sehubungan dengan itu, bagaimanakah pengertian sinestisia dan contohnya?

Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, majas merupakan ungkapan-ungkapan atau gaya bahasa perumpamaan. Adapun majas sinestisia adalah salah satu jenis dari berbagai macam ungkapan majas.

Kalimat yang menggunakan majas sinestisia biasanya dituliskan dalam sejumlah karya sastra untuk memperindah suatu hal. Untuk memahami secara lebih dalam, berikut penjelasan dan contoh kalimat majas sinestisia.

Pengertian Majas Sinestesia

Majas merupakan gaya bahasa yang dapat berupa kiasan, ibarat, perumpamaan yang bertujuan untuk memperindah makna serta pesan dalam sebuah kalimat. Majas ini terbagi atas pertentangan, perbandingan, penegasan, dan sindiran.

Dikutip dari KBBI, majas sinestisia adalah perbandingan yang bersangkutan dengan indra dan dipakai untuk objek atau konsep tertentu. Adapun konsep ini biasanya disangkutkan dengan indra lain.

Dengan begitu, makna sinestisia adalah gaya bahasa yang menghubungkan satu indra dengan indra yang lain. Dalam Kumpulan Lengkap Peribahasa, Pantun dan Majas tulisan Ernawati Waridah, diartikan sebagai gaya bahasa yang mempertukarkan dua indra yang beda.

70 Contoh Majas Sinestesia

Contoh kalimat yang menggunakan perubahan makna kata sinestesia bisa kita temukan dalam berbagai jenis tulisan. Namun demikian, paling banyak contoh kalimat sinestisia tertulis di karya sastra.

Berikut ini 70 contoh kalimat sinestisia.

1. Kamu sangat manis saat memakai baju kebaya.

2. Perusahaan itu terkenal sangat pahit pada karyawannya.

3. Suasana pesta semakin hangat saat seorang tamu menyanyikan lagu "Kemesraan".

4. Wajahnya dingin saat mendengar kabar kematian anaknya.

5. Kata-katanya sangat pedas.

6. Cara berbicara pemuda itu sangat kasar.

7. Rian tersenyum kecut ketika mendengar dirinya tidak lulus ujian.

8. Obrolan dosenku tidak terlalu pedas di telingaku.

9. Dengan telaten ibu mengendus setiap mangga dalam keranjang dan memilih yang berbau manis.

10. Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai bersolek.

11. Mentari manis dengan cahaya senjanya.

12. Langkahnya lembut, seperti sedang mengikuti kontes model.

13. Kasarnya kicauan burung tak membuatku bergeming.

14. Air laut yang kasar ini menandakan gejolak di hatinya.

15. Rizki memakan mangga yang katanya lembut di mulut.

16. Pahit perilakunya membuatku berdiam diri.

17. Hangatnya alunan musik ini membuatku merinding.

18. Senyum manis itu mengandung makna yang sebaliknya.

19. Dunia memang tidak sepahit ucapannya.

20. Tarian yang lembut itu mirip seperti air hujan yang berjatuhan ringan.

21. Mawar berduri pun masih kunyatakan manis.

22. Aroma bunga itu menyejukkan kulit-kulitku.

23. Detik jam terasa kasar ketika kita menunggu sesuatu.

24. Dedaunan berembun ini terasa dingin dipandang mata.

25. Dunia yang kau ceritakan itu memang sungguh manis.

26. Alunan musiknya manis seperti syair Melayu zaman dulu.

27. Perpaduan berbagai rasa es krim itu terasa lembut di hati.

28. Kosakata yang digunakan Andi sangat kasar ketika berhadapan dengan guru.

29. Hangatnya pelukan mentari pagi ini membuatku terlena.

30. Jangan biarkan duniamu yang asin dan penuh luka itu merusak masa depan.

31. Kelembutan rasa es kelapa ternyata bisa membuat kita tenang.

32. Kepahitan masa lalu dia terasa hingga sekarang.

33. Dunia tokoh protagonis sungguh manis terdengar.

34. Ujaran manisnya tidak mempengaruhiku.

35. Manisnya bulan malam ini, belum tentu sebagus mentari yang hangat esok pagi.

36. Wajah yang menunjukkan rasa pahit itu tampak jelas.

37. Ayam presto ini terasa lembut hingga ke dalam hati.

38. Mentari itu hangat dipandang mata.

39. Kata-katanya terlalu pedas di telinga.

40. Rosa tersenyum masam melihat kehadiran Andi.

41. Renyah suaranya membuatku terlena.

42. Makanan itu tampak sedap dipandang mata.

43. Dirinya tersenyum manis.

44. Sentuhan air terjun ini sangat pahit di kulit.

45. Ayah yang sudah merasakan asam manis kehidupan kini terasa biasa saja menjalani keseharian.

46. Mengapa senyummu begitu asam sore ini?

47. Doni terlihat kasar ketika berbicara dengan Patra.

48. Anggun tampak dingin di wajah, namun lembut di hati.

49. Pahit rasanya bertemu masa lalu di masa kini.

50. Doni tampak kasar jika memakai baju hitam.

51. Pahitnya kisah hidup tokoh tersebut.

52. Bulan malam ini menghangatkan suasana.

53. Aroma hujan yang lembut menyirami kulit sore ini.

54. Lembut sekali rasa mangga manis ini.

55. Kasarnya aroma kopi ini mengingatkanku atas masa lalu.

56. Manisnya mulut dia, tidak sepahit kopi pagi ini.

57. Lantunan biola itu sangat lembut,

58. Kemarahannya terasa panas di telinga.

59. Bintang tampak manis dari permukaan.

60. Nyanyiannya lembut seperti puding penutup hidangan.

61. Ladang bunga itu tampak manis di pandangan.

62. Dingin wajahnya tampak dari kejauhan.

63. Dialah yang dijuluki manusia bermulut manis.

64. Kisah itu terdengar manis sekali.

65. Nyanyian itu sangat hangat.

66. Kalimat itu sungguh berisik di kepala sang pembaca.

67. Dirimu sungguh terlihat pahit jika memakai baju compang-camping.

68. Pancaran wajahnya manis bak dewi reinkarnasi.

69. Duri itu pahit menusuk kulit.

70. Sinar mentari hangat ketika tersentuh kulit.

Contoh Soal Majas Sinestesia Bahasa Indonesia & Jawaban

Terdapat beberapa contoh soal kata sinestesia yang bisa dijadikan bahan pembelajaran oleh siswa. Para pengajar maupun guru juga dapat memanfaatkannya sebagai referensi pembuatan latihan ulangan.

Berikut contoh soal yang berkaitan dengan kata sinestisia.

1. Perubahan makna sinestisia terdapat pada kalimat berikut, kecuali (jawaban lebih dari 1)

a) Mentari manis dengan cahaya senjanya.

b) Mentari indah dengan cahaya senjanya.

c) Sinar mentari hangat ketika tersentuh kulit.

Jawaban: (a) sinestisia, (b) bukan, (c) bukan

2. Buatlah dua kalimat dengan kata yang mengalami pergeseran makna sinestisia!

Jawaban:

1) Duri itu pahit menusuk kulit.

2) Pancaran wajahnya manis bak dewi reinkarnasi.

3. Buatlah contoh kalimat yang menggunakan perubahan makna kata sinestesia, khususnya pendengaran-penglihatan!

Jawaban:

Kalimat itu sungguh berisik di kepala sang pembaca.

4. Sebutkan 5 contoh majas sinestisia!

Jawaban:

1) Kisah itu terdengar manis sekali.

2) Dirimu sungguh terlihat pahit jika memakai baju compang-camping.

3) Nyanyian itu sangat hangat.

4) Dingin wajahnya tampak dari kejauhan.

5) Dialah yang dijuluki manusia bermulut manis.

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan majas sinestisia, contoh, dan pengertiannya!

Jawaban:

Sinestisia adalah metafora yang mengungkapkan suatu hal dengan indra, namun untuk pengalaman yang biasanya dirasakan indra lain. Contohnya indra pengecap untuk menggambarkan manisnya kisah dalam tulisan, di mana seharusnya dirasakan oleh indra penglihatan.


tirto.id - Pendidikan

Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Yuda Prinada

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |