8 Tips Mudah MPASI saat Mudik dan Travelling

22 hours ago 7

tirto.id - Cara membawa MPASI saat bepergian penting diperhatikan oleh orang tua. Apalagi saat pergi mudik, orang tua perlu memperhatikan kapan MPASI basi dan tidak layak dikonsumsi. Dalam tulisan ini dikupas tuntas tips MPASI saat mudik beserta saran-saran lainnya

MPASI adalah makanan pendamping air susu ibu (ASI). Makanan ini diberikan saat bayi menginjak usia enam bulan. Kegunaan MPASI sebagai pelengkap nutrisi bagi bayi di samping juga bisa diperoleh dari ASI.

MPASI dapat dibuat sendiri ataupun tersedia pula secara instan. Sebagian ibu memilih membuat MPASI sendiri buat bayinya karena mempunyai nutrisi lebih alami. Adapun MPASI instan menjadi opsi darurat karena lebih praktis penyajiannya yang tinggal dituang air hangat.

Tips MPASI Saat Mudik Lebaran dan Traveling

Mempersiapkan MPASI saat traveling susah-susah gampang. Ibu perlu menyiasatinya dengan benar agar MPASI tetap layak dikonsumsi bayinya saat melakukan perjalanan jauh.

Rata-rata bayi yang sudah mendapatkan MPASI sudah bisa diajak berpergian jauh memakai transportasi umum atau kendaraan pribadi. Semua yang diperlukan bayi harus dipersiapkan dengan matang, termasuk urusan makanannya

Berikut ini adalah tips MPASI saat traveling saat membawa bayi:

1. Siapkan pakaian nyaman

Salah satu komponen yang paling penting saat perjalanan adalah menyiapkan pakaian nyaman. Bayi cenderung rewel jika mengenakan pakaian yang tidak nyaman atau tidak sesuai kondisi cuaca.

Selama perjalanan pastikan memakaikan si kecil pakaian yang nyaman. Misalnya, bayi menggunakan pakaian tipis saat cuaca panas atau pakaian tebal di cuaca dingin.

2. Rinci barang-barang bayi yang dibutuhkan sewaktu-waktu

Sebelum berangkat pastikan telah merinci perlengkapan apa saja yang dibutuhkan untuk mudik bersama bayi. Misalnya, botol susu, kain gendong, makanan dan camilan, peralatan makan, jaket si kecil, perlengkapan kebersihan, dan sebagainya.

Masukkan perlengkapan itu di satu tas atau kontainer plastik lalu letakkan di tempat yang mudah dijangkau. Hindari meletakan benda penting di bagasi sehingga tertumpuk barang bawaan lainnya.

3. Pastikan stok ASI aman

Memastikan stok ASI tersedia selama perjalanan bisa dilakukan dengan memompa ASI sebelum perjalanan.

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) ASI dapat bertahan hingga 24 jam jika disimpan dalam tas pendingin (cooler box) berinsulasi dengan kantong es beku.

Cara ini disarankan bagi orang tua yang ingin melakukan perjalanan bersama anak dengan usia yang masih menyusu.

4. Pilih menu MPASI simpel dan bernutrisi

Pastikan membawa MPASI yang simpel, namun tetap bernutrisi. Dikutip dari Baby Can Travel, jenis-jenis MPASI yang cocok dibawa bepergian mulai dari puree, puding buah, bubur sayuran, dan sup krim.

Pertimbangkan memasak makanan bayi sendiri agar terjamin kebersihannya. Letakkan makanan tersebut di wadah berinsulasi agar suhunya tetap terjaga dan kualitas makanan masih tetap segar.

5. Siapkan camilan yang disukai bayi

Selain makanan utama, bayi yang dalam masa MPASI juga membutuhkan camilan. Menurut dokter di UPTD Puskesmas Wonogiri, Arif Roberto Bagio camilan yang bisa dibawa bayi beragam, mulai dari buah hingga biskuit bayi.

"Camilan ini dapat diberikan di sela waktu makan saat dalam perjalanan. Pilih camilan yang dapat dipegang sendiri oleh bayi (finger food)," catat Arif seperti yang dikutip dari laman Dinkes Wonogiri.

6. Pastikan tidak melewati jam makan

Tips traveling bawa bayi MPASI berikutnya yaitu pastikan untuk tidak melewati jam makan. Faktanya, anak-anak lebih sering rewel dalam perut kosong.

Melewatkan jam makan juga dapat meningkatkan risiko anak mengonsumsi terlalu banyak camilan dan belum sempat mendapat nutrisi dari makanan utama.

7. Jaga kebersihan peralatan makan

Pastikan untuk menjaga kebersihan peralatan makan bayi dengan menyimpannya di tempat khusus yang kering dan bersih. Jika perlu lakukan sterilisasi peralatan makan bayi sebelum berangkat dengan alat uap atau air panas lalu simpan di kontainer plastik bebas BPA.

Selain itu, pastikan membersihkan tangan dan tangan si kecil selama menyiapkan makanan. Menurut CDC, membersihkan tangan paling baik menggunakan air dan sabun.

Namun, jika air dan sabun tidak tersedia selama perjalanan gunakan pembersih tangan berbasis alkohol dengan kadar 60 persen.

8. Jangan ragu minta bantuan

Menyiapkan peralatan makan dan menjaga bayi selama perjalanan bisa jadi hal yang melelahkan untuk orang tua. Oleh karena itu, jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain saat diperlukan, termasuk

Mintalah bantuan anggota keluarga lain, pramugari, atau penumpang terdekat untuk menggendong sejenak si kecil ketika Anda sedang menyiapkan makanan.

Sampaikan terima kasih kepada orang asing yang menolong atau bagi mereka makanan kecil sebagai tanda terima kasih.

Bagaimana cara menyimpan MPASI jika tidak ada kulkas?

MPASI yang sudah siap saji, tidak bisa terlalu lama dibiarkan dalam suhu ruang. Setelah lebih dari sua jam ada kemungkinan sudah tidak layak konsumsi lagi. Lalu, bagaimana penyimpanannya yang optimal ketika tidak ada kulkas dan dalam perjalanan jauh?

Ada beberapa alternatif cara yang bisa dilakukan agar MPASI bisa bertahan lebih lama dan tidak cepat basi. MPASI bisa disimpan pada termos untuk makanan hangat, atau cooler box pada makanan dingin.

Bagaimana cara menyimpan MPASI saat bepergian?

Berikut ini panduan yang bisa diikuti tentang cara menyimpan MPASI saat bepergian seperti mudik, dikutip laman Flying with Baby:

1. Membawa cooler bag/ice pack

Untuk menjaga kesegaran MPASI di dalam tas makanan/koper, Anda bisa membawa kemasan gel beku dari rumah dan tas kedap udara kosong atau cooler bag.

Namun jika tidak dapat menggunakan kompres es gel beku di dalam tas, ingatlah untuk selalu membawa beberapa icepack ekstra di dalam koper utama, karena dengan cara itu MPASI dapat dibekukan di tempat tujuan wisata dan bisa digunakan pada perjalanan sehari dari hotel untuk menjaga makanan tetap dingin.

Jika bepergian dengan pesawat terbang dan Anda membawa makanan bayi atau susu bayi, sebaiknya periksa terlebih dahulu peraturan keamanan bandara untuk jenis wadah makanan bayi dalam perjalanan yang dapat Anda gunakan, karena peraturan tersebut dapat berbeda.

Beberapa bandara ada yang memperbolehkan penggunaan termos, dan ada yang tidak, dan beberapa bandara lainnya lebih memilih wadah bening untuk mengangkut ASI.

2. Tempatkan makanan berbeda di wadah yang berbeda

Saat mengemas makanan untuk dibawa bepergian, terutama makanan bayi buatan sendiri, akan lebih sulit untuk mendapatkan penggantinya. Jadi jangan pernah menaruh semua jenis makanan termasuk camilan dalam satu wadah, tetapi sebarkan ke dalam dua wadah untuk berjaga-jaga jika terjadi tumpahan yang tidak disengaja.

Jika bayi sudah disapih, atau Anda memiliki balita, akan lebih mudah untuk memberikan MPASInya sedikit demi sedikit. Untuk anak yang lebih besar, kotak bekal lebih berfungsi karena dapat dikemas beberapa pilihan makanan dan menyimpannya di satu tempat.

3. Menghangatkan MPASI saat bepergian

Bagi orangtua yang sering bepergian dan melakukan perjalanan, ada baiknya untuk menyediakan penghangat makanan bayi portable yang bisa dibeli di banyak toko online. Wadah ini umumnya ringkas untuk disimpan dalam tas popok, ransel hiking, atau koper jinjing. Kegunaannya untuk memanaskan susu beku, paket makanan, atau bahkan kopi pagi Anda.

Penghangat makanan bayi perjalanan termal ini tidak hanya portabel dan nyaman ketika bepergian, tetapi juga tidak memerlukan sumber penghangat eksternal untuk menyimpan air panas. Cukup tuangkan air mendidih ke dalam wadah dan kencangkan tutupnya dengan aman.

Saat siap digunakan, tuangkan air dari wadah ke dalam tutupnya dan letakkan makanan atau botol bayi Anda ke dalam air panas untuk menghangatkan, yang terpenting selalu kencangkan tutupnya untuk menghindari adanya tumpahan air.

Berapa lama MPASI Bertahan di Cooler Box?

MPASI yang bisa tahan lama dengan didinginkan, seperti puding, sup dingin, hingga buah-buahan, bisa disimpan dalam cooler bag. Agar lebih tahan lama lagi dinginya, bisa dimasukkan pula gel pendingin (ice gel/ice pack).

MPASI yang dimasukkan dalam cooler box lebih kurang 4-5 jam. Jika ditambahkan dengan gel pendingin daya tahannya dimungkinkan meningkat sampai 7 jam.

Berapa Lama MPASI Bertahan di Luar Ruangan?

Menurut dr. Meta Hanindita, Sp.A(K), MPASI memiliki ketahanan yang sebentar jika tidak segera disimpan dalam kulkas. MPASI tidak boleh disimpan di suhu ruang lebih dari dua jam. Bahkan, kalau suhu ruangan di atas 32 derajat Celsius malah tidak bisa lebih dari satu jam.

"Kenapa? Karena suhu ruang termasuk ke dalam dangerous temperature zone alias zona suhu berbahaya dimana mikroorganisme dapat tumbuh dengan sangat pesat. Karena daya tahan tubuh bayi masih belum sempurna, bayi jadi lebih rentan terinfeksi deh," tulisnya, dikutip dari keterangan di Instagramnya @metahanindita.


tirto.id - Gaya hidup

Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar & Ilham Choirul Anwar

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |