Apa Benar Video Jet Tempur Rusia Tiba di Biak pada April 2025?

4 hours ago 5

tirto.id - Narasi soal rencana Rusia membangun pangkalan militer di Papua tengah ramai menjadi perbincangan di jagat maya. Bersamaan dengan menguatnya isu ini, berseliweran pula video yang diklaim sebagai rekaman detik-detik jet tempur Rusia tiba di Biak, Papua.

Klip singkat ini salah satunya dibagikan oleh akun Facebook bernama “Farhadiklil” (arsip). Video memperlihatkan empat pesawat, dengan dua di antaranya berukuran lebih kecil, sedang melintas di udara.

Detik Detik 2 Pesawat Pengebom Rusia meminta izin ke Indonesia untuk menempatkan 2 pesawat Tupolev TU-95 di biak Papua,” bunyi keterangan tertulis dalam klipnya.

Foto Periksa Fakta Jet RusiaFoto Periksa Fakta Jet Rusia. foto/Hotline periksa fakta tirto

Akun pengunggah juga turut menambahkan takarir yang menyebut bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, sedang meminta ijin pemerintah Indonesia untuk menempatkan dua pesawat pembom Tupolev dan beberapa jet tempur di Biak, Papua.

Unggahan bertanggal 17 April 2025 ini sudah disukai oleh 23 orang dan dibagikan sebanyak 53 kali per Senin (21/4/2025). Adapun komentarnya sendiri mencapai 16 komentar. Beberapa warganet terlihat mempercayai klaim dan mempertanyakan motif Rusia.

Akun Facebook lain seperti akun “Musick Copas” dan “kue lebaran” juga menyebarkan narasi identik. Salah satu akun itu tidak mengunggah dalam bentuk video, melainkan tangkapan layarnya.

Namun, bagaimana kebenarannya?

Penelusuran Fakta

Usai menonton video tak sampai dua menit, Tim Riset Tirto mengambil tangkapan layar salah satu frame dan menyalinnya di mesin telusur Google Image. Meski tak ditemukan dokumentasi yang sama persis, gambar ini identik dengan foto yang dimuat di dreamstime.com.

Menurut keterangan, gambar ini djepret di Rusia pada Juli 2022 dan menunjukkan pesawat militer dan helikopter angkatan udara terbang di kota Saint Petersburg pada perayaan Hari Angkatan Laut. Footage yang mirip disiarkan kanal YouTube “CCTV Video News Agency”.

Hasil penelusuran Google tidak menemukan adanya pemberitaan media kredibel maupun sumber resmi seperti keterangan pemerintah yang melaporkan soal pendaratan jet tempur Rusia di Biak pada April 2025.

Program latihan navigasi dengan mengerahkan empat pesawat tempur Rusia di Indonesia memang sempat terjadi pada 2017. Diwartakan Antara, sebanyak 110 prajurit militer Angkatan Udara Rusia beserta empat pesawat tempur melakukan latihan navigasi jarak jauh berlangsung di wilayah Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, pada 5 – 8 Desember 2017.

Rombongan prajurit Angkatan Udara Rusia yang dipimpin Letjen Sergey Kobylash, Commander of Long Range Aviation, tiba di Bandara TNI Angkatan Udara Manuhua STAB dengan pesawat tempur jenis Tupolev 95.

Komandan Pangkalan Udara Manuhua Biak, Kolonel PnB Fajar Adriyanto, mengungkap latihan navigasi militer Rusia itu merupakan program kerja sama dengan Mabes TNI Angkatan Udara RI.

“Program latihan navigasi dengan mengerahka empat pesawat tempur Rusia, sebagai kegiatan uji kemampuan kru pesawat tempur untuk meningkatkan profesionalisme prajurit,” katanya, mengutip Antara.

Peneliti Senior di ISEAS – Yusof Ishak Institute, Ian Storey, baru-baru ini sempat mengulas terkait latihan nagivasi ini dan menyebut bahwa sejak 2006, Rusia telah menunjukkan minat terhadap Pulau Biak.

Saat itu, Moskow mengusulkan pembangunan fasilitas peluncuran satelit komersial di Biak menggunakan pesawat angkut berat. Namun, rencana tersebut gagal karena masalah transfer teknologi rudal serta adanya penolakan dari masyarakat lokal.

Biak disebut berada dalam lokasi yang strategis, hanya 1.400 kilometer (km) dari kota Darwin di Australia, 4.000 km dari Perth, dan 1.900 km dari Guam. Pendek kata, semuanya akan berada dalam jangkauan pesawat pengintai Rusia jika beroperasi dari Biak.

Menyoal kabar usulan penggunaan pangkalan militer di wilayah Republik Indonesia oleh Rusia, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah memastikan narasi itu tidak benar.

"Pemberitaan tentang usulan penggunaan pangkalan Indonesia oleh Rusia, Kemenhan mengklarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar. Terima kasih," kata Kepala Biro Humas dan Informasi Kemenhan Frega Wenas Inkiriwang di Jakarta, menukil Antara, Selasa (15/4/2025).

Isu itu pun direspons oleh anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin. Ia menegaskan bahwa pendirian pangkalan militer asing di wilayah Indonesia merupakan pelanggaran terhadap konstitusi dan bertentangan dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif yang menjadi pijakan utama diplomasi Indonesia.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, dokumentasi yang beredar identik dengan foto yang dimuat di dreamstime.com. Menurut keterangan, gambar itu diambil di Rusia pada Juli 2022 dan menunjukkan pesawat militer dan helikopter angkatan udara terbang di kota Saint Petersburg pada perayaan Hari Angkatan Laut.

Hasil penelusuran Google tidak menemukan adanya pemberitaan media kredibel maupun sumber resmi dari pemerintah yang melaporkan soal pendaratan jet tempur Rusia di Biak pada April 2025.

Kabar usulan penggunaan pangkalan militer di wilayah Republik Indonesia oleh Rusia telah dibantah oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Dengan demikian, video dengan klaim jet tempur Rusia tiba di Biak pada April 2025 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email [email protected].


tirto.id - News

Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Farida Susanty

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |