Apakah ATM, Internet, & Provider Mati di Bali Saat Nyepi 2025?

1 day ago 12

tirto.id - Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang sangat sakral dan diperingati setiap tahun di Bali. Pada tahun 2025, Nyepi terjadi pada tanggal 29 Maret, dan selama 24 jam, seluruh aktivitas di pulau Dewata ini akan berhenti seiring dengan upacara keagamaan yang melibatkan meditasi, refleksi, dan penghentian segala bentuk kegiatan duniawi.

Pelaksanaan upacara rahina Tumpek Wariga dilaksanakan pukul 05.30 WITA sampai pukul 06.30 WITA (indra pramana). Sementara itu, Brata Penyepian dilaksanakan mulai pukul 06.30 WITA tanggal 29 Maret 2025 sampai dengan pukul 06.00 WITA keesokan harinya (tanggal 30 Maret 2025).

Bagaimana dengan layanan penting seperti ATM, internet, dan provider telekomunikasi? Apakah layanan ini sudah kembali normal setelah Nyepi 2025? Simak penjelasan berikut.

Apakah ATM di Bali Dinonaktifkan Saat Nyepi 2025?

Meskipun Nyepi merupakan hari dengan banyak pembatasan aktivitas, ATM tidak akan dinonaktifkan selama perayaan ini. Menurut informasi yang dilansir oleh Bali Antara News, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memastikan bahwa ATM akan tetap berfungsi dan menyediakan layanan penarikan uang tunai selama libur Nyepi dan Idul Fitri 2025.

Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan uang tunai bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi mereka yang tinggal di Bali atau yang berkunjung ke pulau ini saat perayaan Nyepi. Oleh karena itu, meskipun aktivitas normal berhenti, Anda tidak perlu khawatir kehabisan uang tunai, karena ATM tetap beroperasi.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BPD Bali, Sanjaya Caesar, menjelaskan bahwa selama periode libur Nyepi dan idul Fitri 1446 Hijriah, bank daerah pelat merah itu mengalokasikan Rp1 triliun uang tunai atau meningkat dibandingkan 2024 mencapai Rp995 miliar.

Layanan tetap beroperasi normal baik saat maupun setelah Nyepi 2025.

Apakah Internet dan Layanan Provider Mati saat Nyepi 2025 di Bali?

Berbeda dengan layanan ATM, layanan internet dan provider telekomunikasi akan mengalami pembatasan pada saat Nyepi 2025. Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan kebijakan untuk mematikan atau membatasi layanan telekomunikasi dan internet selama 24 jam pada hari Nyepi, yang jatuh pada 29 Maret 2025.

Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan ketenangan dan suasana hening yang sesuai dengan makna dari perayaan Nyepi itu sendiri. Pembatasan ini berlaku untuk berbagai jenis layanan, termasuk internet dan layanan televisi, yang akan dimatikan total pada saat Nyepi.

Pihak Kominfo dan penyedia layanan telekomunikasi, seperti Telkomsel, Indosat, dan XL, telah diinstruksikan untuk memastikan jaringan internet tidak berfungsi selama hari tersebut. Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni mengatakan layanan akan berhenti 24 jam selama Nyepi.

Ini juga termasuk layanan Early Warning System (EWS) atau peringatan darurat bencana. Dia menjelaskan EWS menggunakan layanan internet dan juga TV. Keduanya tidak akan berfungsi selama Nyepi.

Langkah ini diambil untuk mendukung upacara keagamaan dan menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan hening bagi umat Hindu yang menjalankan Catur Brata Penyepian, yang meliputi Amati Karya (penghentian kegiatan), Amati Lelungan (penghentian bepergian), Amati Geni (penghentian penggunaan api), dan Amati Lelungan (penghentian suara).

Sebagian besar wilayah Bali akan mengalami pembatasan atau penghentian layanan internet dan telekomunikasi selama Nyepi. Namun, ada beberapa pengecualian untuk area-area tertentu yang perlu menjaga komunikasi darurat, seperti rumah sakit dan instansi pemerintah. Beberapa sumber juga menginformasikan bahwa bandara dan fasilitas transportasi lainnya mungkin akan tetap menjaga komunikasi terbatas dengan pihak terkait, meskipun layanan internet umum akan terputus.

Setelah Nyepi, atau pada hari ini, 31 Maret 2025, layanan provider dan internet kembali berjalan normal.

Baca juga artikel terkait NYEPI atau tulisan lainnya dari Lita Candra


tirto.id - Aktual dan Tren

Kontributor: Lita Candra
Penulis: Lita Candra
Editor: Dipna Videlia Putsanra

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |