Apakah IHSG Masih Anjlok Hari Ini? Simak Prediksinya

17 hours ago 6

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG sempat anjlok hingga mencapai 7% pada Selasa, 18 Maret 2025 kemarin. Kondisi tersebut membuat IHSG turun ke level 6.076,081 dan menjadi terdalam sejak terakhir kali turun jauh pada 2020 akibat Covid-19. Lalu, apakah IHSG masih anjlok hari ini?

IHSG adalah salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia atau BEI. IHSG ini menjadi indikator untuk mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di BEI.

Melalui IHSG, masyarakat dapat mengetahui indikator utama untuk menilai kondisi pasar saham di Indonesia yang sekaligus mencerminkan pergerakan harga seluruh saham di BEI.

IHSG ini biasanya digunakan sebagai gambaran guna melihat atau memantau kenaikan maupun penurunan pasar investasi secara global, terutama di Indonesia.

Baru-baru ini publik dibuat heboh dengan kabar IHSG anjlok ke level 6.223,38 pada Selasa, 18 Maret 2025. Akibatnya, BEI sempat menghentikan perdagangan saham ke sesi I guna mencegah kepanikan pasar.

Anjloknya IHSG ini tentunya membuat panik terutama terdapat indikasi menurunnya kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia yang tentunya akan berdampak signifikan bagi pasar saham Indonesia juga.

Terdapat beberapa penyebab utama yang disinyalir memicu IHSG anjlok drastis, diantaranya seperti kondisi fiskal dalam negeri lantaran adanya penurunan penerimaan negara hingga mencapai 30 persen yang memicu defisit APBN menjadi melebar.

Selain itu, melemahnya rupiah juga dapat menjadi pemicu utama IHSG anjlok, dimana saat ini nilai tukar rupiah melemah sekitar 2 persen terhadap dollar, serta ketidakpastian global juga dapat memicu IHSG melemah lantaran berkaitan dengan ketegangan geopolitik dan risiko resesi global.

Di samping itu, banyak yang menanyakan soal kondisi IHSG terbaru, tepatnya pada Rabu, 19 Maret 2025, apakah masih terjadi penurunan atau cenderung stabil. Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan prediksi berikut ini.

Menurut Analis Teknikal MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memprediksi bahwa IHSG berpotensi melemah lagi hari ini, Rabu, 19 Maret 2025.

Prediksi IHSG melemah itu setelah IHSG menembus level support 6.246, serta IHSG berada dalam fase akhir penurunan yang berarti masih ada potensi koreksi lanjutan.

Herditya sebut jika tren tersebut terus berlanjut, maka IHSG bisa turun ke kisaran 5.879 hingga 5.975.

Sementara menurut Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, sebut IHSG berpotensi terus melemah dengan target penurunan ideal di level 5.838. Angka tersebut didasarkan pada analisis Fibonacci Projection.

Para analis ini kemudian memprediksi bahwa IHSG akan bergerak di level support 5.996, 5.769, dan 5.644, dengan resistance berkisar 6.337, 6.443, dan 6.557.

Sehari sebelumnya, IHSG ditutup di level 6.223 pada Selasa sore. Pada saat penutupan, sekitar 118 saham tercatat menguat, 554 terkoreksi, serta 139 lainnya stagnan.

Kendati IHSG anjlok, Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengklaim bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih relatif bagus. Menurutnya, inflasi di Indonesia juga terbilang masih rendah dengan core inflation tercatat masih positif di angka 2,48 persen.

Airlangga juga menyinggung soal perbandingan pertumbuhan ekonomi RI dengan negara lain seperti Malaysia dan Cile juga masih relatif lebih tinggi.


tirto.id - Aktual dan Tren

Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Imanudin Abdurohman & Dipna Videlia Putsanra

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |