Apakah Mimisan Bisa Membatalkan Puasa?

3 hours ago 2

tirto.id - Mimisan dapat terjadi saat seseorang menjalankan ibadah puasa di siang hari. Jika demikian, apakah mimisan membatalkan puasa?

Mimisan adalah keluarnya darah melalui hidung. Darah tersebut mengalir dari dalam hidung tanpa disadari. Biasanya darah akan segera berhenti dengan penanganan tepat.

Siapa pun bisa mengalami mimisan.Meski terbilang jarang kejadiaannya, orang yang berpuasa sangat mungkin terkena mimisan dalam keadaan tertentu. Hal ini kadang menimbulkan pertanyaan mengenai bisakah berpuasa jika mimisan.

Mimisan Membatalkan Puasa atau Tidak?

Masalah mimisan membatalkan puasa atau tidak, terjawab dalam kitab al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu karya Syekh Wahbah al-Zuhaili. Ia menegaskan darah yang keluar dari tubuh karena luka tidaklah membatalkan puasa, termasuk mimisan.

Dikutip dari NU Online, penjelasan Syekh Wahbah al-Zuhaili menyebutkan:

“Orang yang berpuasa tidak batal dengan hal-hal sebagai berikut; dan mengeluarkan darah sebab mimisan, melukai diri atau dilukai orang lain atas seizinnya dan tidak ada sesuatu dari alatnya yang masuk pada lubang tubuh, meski sebagai ganti dari hijamah, sebab tidak ada nash di dalam hal tersebut dan qiyas tidak menuntutnya.”

Pada laman Universitas Islam An Nur Lampung juga dijelaskan, selama perkara yang membatalkan puasa terjadi secara alamiah atau di luar kesengajaan, seperti mimisan, ibadah puasa tidak batal alias tetap sah.

Orang yang berpuasa sebaiknya juga menyiapkan langkah-langkah antisipatif setelah mengalami mimisan. Misalnya, hindari menyedot atau menelan darah yang keluar dari hidung. Dilarang pula untuk mendongakkan kepala karena hal itu bisa membuat darah mengalir ke belakang hidung dan masuk ke tenggorokan.

Darah yang tertelan ke dalam tubuh akan membuat puasa seseorang batal. Sebab, darah termasuk najis. Kasus ini mirip dengan orang yang sedang berpuasa, namun gusinya berdarah, sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Zakaria Al-Anshari dari kitab Asna Al-Mathalib Syarah Rawdu At-Thalib berikut ini:

“Jika seseorang menelan air liurnya yang masih murni maka hal tersebut tidak membatalkan puasanya, meskipun air liurnya itu banyak. Namun, menelan air liur dapat membatalkan puasa ketika air liurnya terkena najis, seperti seseorang yang gusinya berdarah [lalu darahnya tertelan bercampur air liur] ...”

Dari penjelasan tersebut telah ditegaskan tentang perkara mimisan apakah membatalkan puasa atau tidak. Orang yang mendadak mimisan ketika berpuasa bisa melanjutkan kembali puasanya sembari menangani agar darah di hidung segera berhenti.

Apa yang Menyebabkan Mimisan saat Puasa?

Penyebab mimisan saat puasa bisa beragam. Mimisan saat puasa, salah satunya dipcu oleh faktor cuaca panas. Hal ini terutama bila bulan ramadhan bertepatan dengan musim kemarau yang memiliki suhu menyengat.

Saat kemarau atau musim panas, udara menjadi terasa kering. Hawa kering mempengaruhi keadaan di dalam hidung seseorang.

Pembuluh darah di hidung cukup kecil. Apabila terjadi cuaca cukup panas, pembuluh darah tersebut akan melebar. Jika pelebarannya terlalu ekstrim dapat membuatnya pecah lalu terjadi mimisan

Risiko mimisan meningkat jika orang yang berpuasa melakukan olahraga atau aktivitas fisik di saat cuaca sedang panas. Tekanan yang diterima pembuluh darah hidung semakin kuat dan berpotensi pecah lalu memicu mimisan.

Udara yang terlalu panas juga membuat selaput hidung cenderung kering. Akibatnya, muncul kerak-kerak di dalam hidung yang memicu rasa gatal atau iritasi. Hidung yang terluka karena dikorek bisa menyebabkan mimisan.

Penyebab mimisan lainnya bisa karena cedera pada wajah, iritasi kimia, udara dingin, dan lainnya. Orang dengan tekanan darah tinggi atau mengalami infeksi saluran penapasan atas juga berisiko mengalami mimisan.

Cara Mengatasi Mimisan saat Puasa

Kunci untuk mengatasi mimisan ketika sedang berpuasa adalah tidak panik. Selain itu, terdapat beberapa cara yang bisa diterapkan guna menghentikan mimisan, yakni dengan memencet hidung selama 10 menit.

Pada saat bersamaan, tubuh sebaiknya juga dicondongkan ke depan. Untuk sementara, orang yang mimisan juga mesti bernafas melalui mulut. Jangan membaringkan tubuh saat mimisan karena hal ini rawan membuat darah tertelan.

Jika sudah lewat 10 menit, buka kembali tekanan pada hidung. Cek terlebih dahulu apakah pendarahan di hidung sudah berhenti atau belum. Jika pendarahan belum berhenti, ulangi kembali langkah di atas dari awal.

Semprotan dekongestan hidung juga terkadang bisa berguna untuk menutup pembuluh darah kecil dan menyetop mimisan. Kompres dingin juga bisa dipakai di atas hidung seseorang yang sedang menderita mimisan.


tirto.id - Diajeng

Kontributor: Ahmad Yasin
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Fitra Firdaus
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |