tirto.id - Allah subhanahu wa ta'ala memiliki asmaul husna Al Qawiyyu. Apa arti Al-Qawiyyu dan keutamaan maknanya?
Asmaul husna adalah nama-nama baik yang disandang hanya untuk Allah subhanahu wa ta'ala. Ada 99 asmaul husna yang diketahui dan tidak hanya menjadi nama, tetapi juga sebagai sifat Allah.
Penetapan asmaul husna adalah tauqifiyah atau memerlukan dalil. Allah sendiri yang menamai Diri-nya atau seperti yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Setiap nama Allah sudah pasti paling bagus (husna) yang mencakup segala kesempurnaan.
Apa Arti Asmaul Husna Al Qawiyyu?
Asmaul husna Al Qawiyyu artinya Yang Mahakuat. Akar kata Al Qawiyyu dalam bahasa Arab klasik memiliki beberapa arti seperti kuat, keras, benar-benar kuat, mengeras, kokoh penuh kekuatan atau tenaga untuk mengalahkan.
Asmaul husna Al Qawiyyu secara sederhana memiliki makna, bahwa Allah merupakan satu-satunya Zat Yang Mahakuat atas segala kekuasaanNya. KekuatanNya tidak ada bandingan, serta tidak terbatas dan tidak akan pernah habis.
Al Qawiyyu juga memiliki makna mampu memuliakan siapa pun yang dikehendaki-Nya dan mampu menjadikan hina siapa pun yang dikehendaki-Nya. Allah mampu menolong siapa yang dikehendaki-Nya serta tidak menolong siapa yang dikehendaki-Nya.
Allah melimpahkan kekuatanNya bagi manusia. Alhasil manusia hidup dengan kemampuan menggunakan akal, fisik yang prima, harta, kedudukan, dan lainnya. Kekuatan manusia tidak ada apa-apanya di hadapan Allah.
Kekuatan Allah tampak pada semua perintahNya yang harus dipatuhi setiap hamba. KekuatanNya untuk menyiksa hamba yang ingkar pun dengan mudah diberikan pada siapa pun.
Dengan demikian, asmaul husna Allah Mahakuat menunjukkan kekuatan yang dimiliki Allah sangat sempurna dan melingkupi semua hal. Allah tidak memiliki kelemahan sedikit pun.
Dalil Asmaul Husna Al Qawiyyu dalam Al Quran
Penyebutan terkait pemahaman asmaul husna Al Qawiyyu ditampilkan beberapa kali di dalam Al Quran. Beberapa dalil Al Qawiyyu terdapat dalam surah Al-Hajj ayat 74 hingga surah Asy-Syura ayat 19.
Berikut dalil asmaul husna Al Qawiyyu dalam Al Quran:
1. Surah Al-Hajj ayat 74
مَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖۗ اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ
Mā qadarullāha ḥaqqa qadrih, innallāha laqawiyyun 'azīz
Artinya: “Mereka tidak mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya. Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa.”(QS. Al Hajj [22]:74)
2. Surah Asy-Syura ayat 19
اَللّٰهُ لَطِيْفٌۢ بِعِبَادِهٖ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚوَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيْزُ ࣖ
Allāhu laṭīfum bi'ibādihī yarzuqu may yasyā`, wa huwal-qawiyyul-'azīz
Artinya: “Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan Dia Mahakuat, Mahaperkasa.”(QS. Asy Syura [42]:19)
3. Surah Al-Ahzab ayat 25
وَرَدَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِغَيْظِهِمْ لَمْ يَنَالُوا۟ خَيْرًا ۚ وَكَفَى ٱللَّهُ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلْقِتَالَ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ قَوِيًّا عَزِيزًا
Wa raddallāhullażīna kafarụ bigaiẓihim lam yanālụ khairā, wa kafallāhul-mu`minīnal-qitāl, wa kānallāhu qawiyyan ‘azīzā
Artinya: "Dan Allah menghalau orang-orang yang kafir itu yang keadaan mereka penuh kejengkelan, (lagi) mereka tidak memperoleh keuntungan apapun. Dan Allah menghindarkan orang-orang mukmin dari peperangan. Dan adalah Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa." (QS. Al-Ahzab: 25)
4. Surah Hud ayat 66
فَلَمَّا جَآءَ أَمْرُنَا نَجَّيْنَا صَٰلِحًا وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ بِرَحْمَةٍ مِّنَّا وَمِنْ خِزْىِ يَوْمِئِذٍ ۗ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ ٱلْقَوِىُّ ٱلْعَزِيزُ
Fa lammā jā`a amrunā najjainā ṣāliḥaw wallażīna āmanụ ma’ahụ biraḥmatim minnā wa min khizyi yaumi`iż, inna rabbaka huwal-qawiyyul-‘azīz
Artinya: "Maka tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Shaleh beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa." (QS. Hud: 66)
5. Surah Al-Hadid ayat 25
لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِٱلْبَيِّنَٰتِ وَأَنزَلْنَا مَعَهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْمِيزَانَ لِيَقُومَ ٱلنَّاسُ بِٱلْقِسْطِ ۖ وَأَنزَلْنَا ٱلْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَٰفِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ ٱللَّهُ مَن يَنصُرُهُۥ وَرُسُلَهُۥ بِٱلْغَيْبِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ قَوِىٌّ عَزِيزٌ
Laqad arsalnā rusulanā bil-bayyināti wa anzalnā ma'ahumul-kitāba wal-mīzāna liyaqụman-nāsu bil-qisṭ, wa anzalnal-ḥadīda fīhi ba`sun syadīduw wa manāfi'u lin-nāsi wa liya'lamallāhu may yanṣuruhụ wa rusulahụ bil-gaīb, innallāha qawiyyun 'azīz
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa." (QS. Al-Hadid: 25)
6. Surah Al-Mujadalah ayat 21
كَتَبَ ٱللَّهُ لَأَغْلِبَنَّ أَنَا۠ وَرُسُلِىٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ قَوِىٌّ عَزِيزٌ
Kataballāhu la`aglibanna ana wa rusulī, innallāha qawiyyun 'azīz
Artinya: "Allah telah menetapkan: 'Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang'. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa." (QS. Al_Mujadalah: 21)
Keutamaan Membaca Asmaul Husna Al Qawiyyu
Asmaul husna tidak hanya perlu diketahui dan dihafalkan. Setiap muslim hendaknya senantiasa menjaga nama-nama baik milik Allah tersebut dalam amalan hati dan fisik. Nabi Muhammad bersabda:
إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا ، مِائَةً إِلا وَاحِدَةً ، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang menjaganya maka dia masuk surga.” (HR. Bukhari, no.2736, Muslim, no.2677 dan Ahmad, no.7493).
Syekh Abdul Aziz bin Baz menerangkan tentang "menjaga" dalam hadis tersebut dalam lamannya BinBaz, yaitu mewujudkannya melalui menghafalkan asmaul husna, merenungkan maknanya, dan mengamalkan kandungan maknanya.
Syekh Bin Baz berkata," ... mengingat adanya kebaikan yang banyak dan ilmu yang bermanfaat dalam mengamalkan kandungan makna asmaul husna tersebut. Karena mengamalkannya merupakan sebab kebaikan bagi hati, kesempurnaan takut kepada Allah, dan menunaikan hak-Nya.
Termasuk dengan asmaul husna Al Qawiyyu, seorang muslim sebaiknya mengetahui dan mengamalkan maknanya dalam kehidupan sehari-hari. Pengamalannya bisa dalam bentuk perilaku, sifat, maupun wirid.
Asmaul husna juga dapat digunakan saat seorang muslim memanjatkan doa. Allah berfirman:
وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ
Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụn
Artinya: “Dan Allah memiliki asmaul husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya asmaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”(QS. Al A'raf [7]:180)
tirto.id - Edusains
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar