Arti Asmaulhusna Al-Wadud, Dalil Al-Quran, & Cara Mengamalkannya

2 days ago 15

tirto.id - Ya Wadud artinya sama dengan Al-Wadud yang merupakan salah satu dari nama-nama Allah yang baik (asmaulhusna). Asmaulhusna tersebut dapat dipergunakan umat Islam ketika hendak berdoa kepada Allah untuk menyampaikan permintaan.

Asmaulhusna yang diketahui ada 99 nama. Nama-nama Allah diketahui dalilnya melalui Al-Qur'an.

Asmaulhusna ditetapkan sendiri oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Asmaulhusna bukan sekadara nama tapi juga sifat yang dimiliki oleh Allah. Bagi setiap muslim, nama dan sifat Allah dapat menjadi motivasi agar menjadi hamba yang lebih baik.

Arti Al Wadud dalam Asmaulhusna

Salah satu asmaulhusna yang dimiliki oleh Allah subhanahu wa ta'ala adalah Al-Wadud. Asmaulhusna Al-Wadud memiliki arti Yang Maha Mencintai. Akar kata Al-Wadud dalam bahasa Arab klasik memiliki arti "mencintai menyayangi selamanya, yang diharapkan, dan yang diinginkan".

Arti Ya Wadud dalam asmaulhusna secara sederhana yaitu bahwa Allah SWT merupakan satu-satunya Zat Yang Maha Mencintai seluruh makhlukNya. Di dalamnya termasuk manusia tanpa membedakan statusnya kafir atau muslim.

Dilansir dari laman Suara Muhammadiyah, berbeda dengan Ar-Rahim yang memberikan rahmat hanya kepada seorang muslim, Al-Waduud memberikan kecintaan kepada semua manusia. Allah masih memiliki sifat Al-Wadud untuk orang kafir dan yang mengingkari-Nya.

Contohnya, orang mukmin dan kafir tetap diberi oksigen dan kehidupan. Keduanya juga memiliki berbagai kesetaraan dalam kehidupan di dunia seperti rezeki tetap diberikan sebagai bentuk cinta Allah pada makhluk-Nya.

Dalil Al-Waduddalam Al Quran

Pemahaman asmaulhusnaAl-Wadud ditampilkan beberapa kali di dalam Al Quran. Berikut beberapa dalil yang melandasinya:

1. Surah At Taubah ayat 108

لَا تَقُمْ فِيْهِ اَبَدًاۗ لَمَسْجِدٌ اُسِّسَ عَلَى التَّقْوٰى مِنْ اَوَّلِ يَوْمٍ اَحَقُّ اَنْ تَقُوْمَ فِيْهِۗ فِيْهِ رِجَالٌ يُّحِبُّوْنَ اَنْ يَّتَطَهَّرُوْاۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِيْنَ - ١٠٨

Lā taqum fīhi abadā, lamasjidun ussisa 'alat-taqwā min awwali yaumin aḥaqqu an taqụma fīh, fīhi rijāluy yuḥibbụna ay yataṭahharụ, wallāhu yuḥibbul-muṭṭahhirīn

Artinya: “Janganlah engkau melaksanakan salat dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih.”(QS. At Taubah [9]:108)

2. Surah Ali Imran ayat 31

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ - ٣١

Qul ing kuntum tuḥibbụnallāha fattabi'ụnī yuḥbibkumullāhu wa yagfir lakum żunụbakum, wallāhu gafụrur raḥīm

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), 'Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.' Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”(QS. Ali Imran [3]:31)

3. Surah Hud ayat 90

وَاسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّي رَحِيمٌ وَدُودٌ

Wastagfirụ rabbakum ṡumma tụbū ilaīh, inna rabbī raḥīmuw wadụd

Artinya: "Dan mohonlah ampun kepada Rabb-mu (Allah) kemudian bertaubatlah kepada-Nya, sesungguhnya Rabb-ku Maha Mencintai hamba-hamba-Nya lagi Maha Pengasih." (QS. Hûd [11] : 90]

4. Surah Al-Buruj ayat 13-14

إِنَّهُ هُوَ يُبْدِئُ وَيُعِيدُ﴿١٣﴾وَهُوَ الْغَفُورُ الْوَدُودُ

Innahụ huwa yubdi`u wa yu’īd. wa huwal-gafụrul-wadụd

Artinya: "Sesungguhnya Dia-lah Yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali). Dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Mencintai hamba-hamba-Nya." (QS. Al-Burûj [85]:13-14)

Apa Keutamaan Berzikir dengan Membaca Ya Waduud?

Al-Wadud bersama asmaulhusna lainnya memiliki berbagai keutamaan. Bagi orang yang beriman, mengetahui dan memahami makna asmaulhusna akan menambah keimanannya. Allah pun menjanjikan surga bagi yang menguasainya.

Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama (yaitu seratus kurang satu). Siapa yang menguasainya akan masuk surga." (HR Bukhari dan Muslim).

Menguasai asmaulhusna bukan hanya sekadar menghafalnya. Salah satu inti dan puncak keimanan yaitu dengan mengetahui asmaulhusna beserta tahapannya. Tahapan tersebut yaitu menghafal lafal dan jumlahnya, memahami arti dan maknanya, lalu berdoa kepada Allah menggunakan asmaulhusna sebagai wasilah.

Jika seseorang berupaya menguasai asmaulhusna, bukan tidak mungkin ikhtiarnya itu membuahkan balasan berupa surga seperti yang disebutkan dalam hadis tersebut. Tidak hanya itu, khasiat Ya Wadud dan asmaulhusna lainnya juga akan mempermudah urusan hidup seseorang saat mengamalkannya.

Allah pun telah mengingatkan hamba-Nya agar berdoa menggunakan asmaulhusna. Allah berfirman:

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ

Artinya: "Allah memiliki asmaulhusna (nama-nama yang terbaik). Maka, bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut (asmaulhusna) itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan atas apa yang telah mereka kerjakan." (QS Al-A‘raf [7]: 180).

Cara Mengamalkan Ya Wadud dalam Kehidupan Sehari-hari

AsmaulhusnaAl-Wadud dapat dijadikan sebagai wirid dan dzikir untuk mengingatkan diri bahwa hanya Allah Yang Mencintai hamba dengan sebaik-baiknya. Saat hati ingin senantiasa disayangi Allah dengan segenap karunia-Nya, sebutkan asmaulhusna ini sebelum menyampaikan permohonan dalam doa.

Saat menginginkan pasangan hidup, bisa menyebutkan pertama kali asmaul husna Ya Wadud untuk jodoh agar dipermudah datangnya. Misalnya "Ya Wadud, pertemukanlah hamba dengan suami yang bisa senantiasa mengantar keluarga menuju ketakwaan pada-Mu. Mudahkan langkah hamba untuk mendapatkan rumah tangka yang berkah". Hal tersebut contoh berdoa menggunakan Ya Wadud untuk suami.

Asmaulhusna Al Wadud juga dapat dijadikan sebagai contoh sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia. Meneladani asmaulhusna akan memunculkan sifat dan sikap yang terpuji bagi diri maupun untuk orang lain.

Pengamalan asmaulhusnaAl-Wadud dalam diri seorang muslim dapat diwujudkan dengan menerapkan berbagai sifat seperti mengedepankan kepentingan orang lain, membantu tanpa mengharap imbalan, tidak membeda-bedakan dalam membantu dan menolong sesama, hingga menguatkan solidaritas kemanusiaan antara sesama manusia.


tirto.id - Edusains

Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |