tirto.id - Umat Islam seyogianya mengetahui hukum niat puasa Syawal digabung puasa Senin Kamis. Jangan sampai pelaksanaan puasa menjadi tak sah hanya karena salah niat.
Lantas, Apa niat puasa Syawal sekaligus puasa Senin Kamis? Bagaimana hukum menggabungkan 2 niat puasa sunnah?
Puasa Syawal menjadi salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam di bulan Syawal. Hukum pelaksanaan puasa Syawal adalah sunah muakadah, dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal.
Apakah Puasa Syawal bisa Digabung dengan Puasa Senin Kamis?
Umat Islam dalam menjalankan puasa Syawal dapat bertepatan dengan hari Senin, Kamis, Ayyamulbidh (hari ke-13, 14, dan 15 dalam bulan hijriah), maupun kebiasaan puasa Daud. Keadaan ini memunculkan beberapa pertanyaan dari kaum muslim seperti, "bolehkan niat puasa Senin Kamis digabung puasa Syawal?".
Sebagian ulama memperbolehkan niat puasa Syawal digabung dengan puasa Senin Kamis, Ayyamulbidh, hingga Daud. Kedua amalan tersebut dapat digabung karena jenis dan bentuk ibadahnya yang sama yakni puasa sunah. Syaikh Abu Bakar Syatha dalam kitab I'anatut Thalibin menyampaikan sebagai berikut:
"Ketahuilah terkadang ditemukan dua sebab dalam puasa, seperti puasa Arafah atau Asyura bertepatan dengan hari Senin atau Kamis, atau hari Senin atau Kamis bertepatan dengan puasa enam hari Syawal. Dalam keadaan ini, sangat dianjurkan berpuasa untuk menjaga dua sebab tersebut. Jika seseorang berniat melakukan keduanya, maka dia mendapatkan keduanya. Ini seperti bersedekah kepada famili yang niat sedekah dan silaturahmi."
Sebagaimana telah disampaikan di atas, bahwa dibolehkan niat puasa gabungan Syawal dan Senin Kamis atau puasa sunah lain. Lantas, apakah niat puasa Syawal boleh digabung dengan puasa bayar hutang?
Puasa syawal boleh digabung dengan puasa qada Ramadan. Namun, pelaksanaan yang lebih utama adalah puasa qada Ramadan sebaiknya didahulukan karena hukumnya wajib serta mengikat.
Bacaan Niat Puasa Syawal Digabung Puasa Senin Kamis
Dalam pelaksanaan puasa gabungan Syawal dan Senin-Kamis, niat yang dibaca cukup puasa Syawal. Namun, seorang muslim tetap berniat di dalam hati hendak melaksanakan dua puasa sunah sekaligus.
Bacaan Niat Puasa Syawal
Berikut ini bacaan niat puasa Syawal yang dapat dilafalkan ketika malam hari atau pagi hari sebelum mengonsumsi apapun:
1. Bacaan Niat Puasa Syawal Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latinnya:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
2. Bacaan Niat Puasa Syawal Pagi Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latinnya:
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”
Bacaan Niat Puasa Senin Kamis Bulan Syawal
Berikut ini bacaan niat puasa Senin Kamis di bulan Syawal:
1. Bacaan Niat Puasa Senin:
Lafal Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Arab Latinnya:
Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa.
Artinya:
"Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah taala."
2. Bacaan Niat Puasa Kamis:
Lafal Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Arab Latinnya:
Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa.
Artinya:
"Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah taala."
tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif