Batas Akhir Puasa Syawal 2025 Tanggal Berapa di Bulan April?

1 day ago 15

tirto.id - Batas akhir puasa Syawal 2025 di bulan April untuk umat Islam. Tanggal berapa awal puasa Syawal dan kapan batasan akhirnya?

Setelah Hari Raya Idul Fitri 2025, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunah Syawal selama enam hari.

Keutamaan puasa Syawal sangat besar. Sebagaimana sabda Rasulullah saw, orang yang berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah menyelesaikan puasa Ramadhan, maka pahalanya bisa setara dengan puasa selama satu tahun penuh.

"Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun," (HR Muslim).

Oleh sebab itu, bulan Syawal merupakan kesempatan untuk memperbanyak ibadah melalui puasa sunah maupun amalan lainnya.

Kapan Batas Akhir Puasa Syawal 2024 di Bulan April?

Puasa Syawal adalah puasa sunah yang dilakukan selama enam hari di bulan Syawal, dimulai setelah Hari Raya Idul Fitri.

Berdasarkan kalender Hijriah, 1 Syawal 1446 H diperkirakan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Sehingga puasa Syawal dapat dimulai pada 2 Syawal 1446 H atau hari Selasa, 1 April 2025.

Idealnya, puasa ini dikerjakan enam hari berturut-turut mulai tanggal 2 Syawal. Namun, dapat juga dilakukan tidak berurutan asal sepanjang bulan Syawal.

Batas terakhir pelaksanaan puasa Syawal 2025 adalah hingga akhir bulan Syawal. Waktunya diperkirakan berakhir pada Rabu, 30 April 2025, menurut kalender Masehi.

Artinya, umat Muslim memiliki kesempatan untuk menjalankan puasa Syawal selama rentang waktu tanggal 1-30 April 2025.

Untuk memastikan keabsahan tanggal akhir bulan Syawal, umat Islam di Indonesia dapat mengikuti pengumuman resmi Kementerian Agama (Kemenag) atau lembaga terkait yang menetapkan penanggalan Hijriah secara nasional.

Apakah Puasa Syawal Harus 6 Hari Berturut-turut?

Puasa Syawal merupakan ibadah sunah yang dianjurkan untuk dilakukan selama enam hari di bulan Syawal.

Jika seseorang hanya mampu menjalankan selama tiga hari, maka tetap mendapatkan pahala puasa sunah, meskipun tidak memperoleh keutamaan seperti yang disebutkan dalam hadits Nabi.

Apabila ingin berpuasa tiga hari saja, maka disarankan untuk menjalankan puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 13, 14, dan 15 Syawal.

Apakah puasa Syawal harus dilakukan enam hari berturut-turut? Para ulama sepakat bahwa hal itu tidak menjadi syarat. Imam Nawawi dan ulama mazhab Syafi'i menyatakan bahwa puasa Syawal boleh dilakukan secara tidak berurutan, asalkan masih dalam bulan Syawal.

Meskipun lebih utama jika dilakukan berturut-turut mulai dari tanggal 2 Syawal, tetapi jika seseorang memilih untuk menjalankan secara terpisah, maka tetap dianggap sah dan mendapatkan keutamaan puasa sunnah Syawal.

Apakah Boleh Puasa Syawal Hanya 3 Hari?

Puasa Syawal yang dianjurkan adalah selama enam hari. Hal ini dikarenakan memiliki keutamaan yang menyamai puasa setahun penuh.

Namun, jika seseorang hanya mampu berpuasa tiga hari saja, maka tetap mendapatkan pahala puasa sunah, meskipun tidak memperoleh keutamaan puasa Syawal secara sempurna.

Puasa tiga hari di bulan Syawal bisa tetap menjadi amal yang baik, terutama jika dilakukan dengan niat ibadah. Hal ini seperti mengikuti anjuran puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah) atau puasa sunah lain.

Namun, untuk mendapatkan keutamaan khusus puasa Syawal seperti yang disebutkan dalam hadis Rasulullah saw, maka dianjurkan untuk melengkapi hingga enam hari.


tirto.id - Edusains

Kontributor: Astam Mulyana
Penulis: Astam Mulyana
Editor: Beni Jo

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |