tirto.id - Kabar duka datang dari Provinsi Lampung. Bupati Way Kanan periode 2025–2030, Ali Rahman, meninggal dunia pada Senin (10/3/2025) siang di usia 55 tahun. Ia mengembuskan napas terakhir pada pukul 11.00 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
Ali Rahman terpilih sebagai Bupati Way Kanan dalam Pilkada 27 November 2024, berpasangan dengan Ayu Asalasiyah sebagai wakilnya.
Pasangan ini meraih kemenangan dengan perolehan suara 54,50% dan resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.
Namun, belum genap sebulan menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah, Ali Rahman berpulang.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh pihak rumah sakit serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Way Kanan, Yusron Lutfi, pada Senin siang.
Profil Ali Rahman
Ali Rahman, yang akrab disapa Aten, lahir di Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, pada 10 Agustus 1970. Ia merupakan putra dari pasangan M. Daud dan Sri Umiati.
Ali menikah dengan Hj. Eka Listriyeni, S.KM., seorang perempuan yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai tiga orang anak: M. Galang Putra Rahman, Agung Sagar Rahman, dan Rori Rahman.
Ali mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di kampung halamannya. Ia menamatkan sekolah dasar di SDN Negeri Baru Blambangan Umpu (sekarang Umpu Semenguk), kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Blambangan Umpu.
Saat memasuki pendidikan menengah atas, Ali pindah ke Bogor dan menempuh pendidikan di SMA Negeri 3 Bogor.
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, ia melanjutkan studi di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Tanjungkarang, Bandar Lampung, dan meraih gelar Diploma III.
Gelar sarjana (S1) diperolehnya dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI di Jakarta.
Ia kemudian meraih dua gelar magister sekaligus, yaitu Magister Teknik dan Magister Hukum dari Universitas Bandar Lampung (UBL).
Karier Ali Rahman di dunia pemerintahan dimulai sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Jabatan pertamanya adalah Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan Bahuga, yang saat itu masih menjadi bagian dari Kabupaten Lampung Utara, pada 3 Mei 1993.
Tiga tahun kemudian, pada 4 Juni 1996, ia menjabat posisi serupa di Kecamatan Blambangan Umpu. Setelah Kabupaten Way Kanan resmi berdiri pada 27 April 1999, Ali Rahman dipercaya menduduki sejumlah posisi strategis.
Ia diangkat sebagai Camat Pembantu Way Tuba pada tahun 2000, kemudian menjabat sebagai Penjabat Sekretaris Kecamatan Way Tuba (2001), Penjabat Camat Way Tuba (2001), dan Penjabat Camat Bahuga (2002).
Kariernya terus membaik. Pada 13 Juli 2005, ia dipercaya menjadi Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Way Kanan. Tiga tahun berikutnya, Ali Rahman menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Way Kanan.
Pengalaman itu membawanya ke level pemerintahan yang lebih tinggi ketika dipercaya menjadi Kepala Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan pada 13 Agustus 2010.
Ia kemudian menjabat Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Lampung pada 3 Juli 2013, dilanjutkan dengan posisi Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Lampung pada 17 Juni 2014.
Pada akhir 2016, Ali Rahman kembali ke Kabupaten Way Kanan. Ia kembali menjabat sebagai Kepala Dinas PU Way Kanan hingga 2019, kemudian dipercaya sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Way Kanan pada tahun 2019 hingga 2020. Pengalaman panjangnya di birokrasi daerah menjadi modal kuat ketika ia terjun ke dunia politik.
Ali Rahman maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Way Kanan pada 2020 sebagai calon Wakil Bupati mendampingi Raden Adipati Surya. Pasangan ini memenangkan pilkada dan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Way Kanan untuk periode 2021–2024.
Pada Pilkada serentak 2024, Ali Rahman kembali mencalonkan diri, kali ini sebagai Bupati Way Kanan berpasangan dengan Ayu Asalasiyah, adik dari Raden Adipati Surya.
Mereka berhasil meraih kemenangan dengan perolehan suara sebesar 54,50 persen dan resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 untuk masa jabatan 2025–2030.
Namun, belum genap satu bulan menjabat sebagai Bupati, Ali Rahman meninggal dunia pada 10 Maret 2025 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Ia wafat pada usia 54 tahun, meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Way Kanan.
Sepanjang kariernya di pemerintahan, Ali Rahman dikenal sebagai birokrat yang berdedikasi tinggi. Tidak ada catatan keterlibatan dirinya dalam kasus hukum atau tindak pidana korupsi. Ia dihormati atas pengabdiannya dalam pembangunan daerah serta pelayanan publik di Kabupaten Way Kanan.
tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Febriyani Suryaningrum
Penulis: Febriyani Suryaningrum
Editor: Dipna Videlia Putsanra