tirto.id - Contoh pidato tentang Nuzulul Quran beserta hadisnya dapat dijadikan referensi untuk menyampaikan pidato dalam berbagai kesempatan kajian di bulan Ramadhan. Nuzulul Qur'an merupakan salah satu malam istimewa di bulan Ramadhan karena Al-Qur'an diturunkan pada 17 Ramadhan.
Pidato tentang Nuzulul Qur'an yang dapat digunakan sebagai referensi khutbah, ceramah, pidato di malam Nuzulul Qur'an. Khutbah, kultum Ramadhan, ceramah, dan pidato tentang Nuzulul Quran bisa menjadi materi yang disampaikan pada saudara sesama muslim.
Pidato Nuzulul Quran bermanfaat untuk menjadi pengingat kepada saudara sesama muslim terkait kemuliaan dan keberkahan Nuzulul Quran. Kumpulan pidato tentang Nuzulul Quran beserta hadisnya bisa menjadi referensi penting di tengah berbagai agenda Ramadhan.
Pidato singkat tentang Nuzulul Quran bisa disampaikan dengan baik di banyak kesempatan. Inilah kumpulan pidato tentang Nuzulul Quran yang berisi tentang keutamaan, hikmah Nuzulul Quran serta tentang kemuliaan Al-Qur'an.
Pidato Tentang Nuzulul Qur'an Beserta Hadisnya
Jamaah tengah membaca Al Quran di Masjid Muyassarin Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (9/3/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/Spt.
Pidato tentang Nuzulul Quran bisa menjadi referensi penting untuk menyampaikan pidato pada saudara sesama muslim. Teks pidato Nuzulul Quran ini dapat sebagai materi penting yang berkaitan dengan momentum Nuzulul Quran.
Contoh pidato Nuzulul Quran dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan materi penyampaian dan diesuaikan dengan durasi kultum atau pidato. Pidato Nuzulul Quran singkat bisa berdurasi lima menit atau tujuh menit tergantung pada alokasi waktu yang diberikan.
Apa saja teks pidato tentang Nuzulul Quran? Berikut contoh teks pidato tentang Nuzulul Quran.
1. Nuzulul Quran sebagai Malam Kemuliaan
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita. Shalawat serta salam senantiasa kita sampaikan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, serta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah membawa cahaya Islam ke seluruh penjuru dunia.
Hadirin sekalian, pada kesempatan mulia ini, marilah kita bersama-sama merenungkan makna besar dari peristiwa Nuzulul Quran, yakni terkait malam turunnya Al-Qur'an sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia.
Allah Swt. berfirman dalam QS. Al-Qadr ayat 1-3:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar."
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢
"Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu?"
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣
"Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan."
Ayat-ayat ini menjelaskan betapa agungnya malam ketika Al-Qur'an pertama kali diturunkan. Peristiwa ini terjadi di Gua Hira, ketika Rasulullah saw berusia 40 tahun.
Malaikat Jibril mendatangi Rasulullah saw. dan menyampaikan wahyu pertama QS. Al-‘Alaq ayat 1-5, yang mengajarkan pentingnya membaca dan mencari ilmu.
قْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ ١
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!"
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ ٢
"Dia menciptakan manusia dari segumpal darah."
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ ٣
"Bacalah! Tuhanmulah Yang Mahamulia,"
الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ ٤
"yang mengajar (manusia) dengan pena."
عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ ٥
"Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
Sebagai umat Islam, kita harus menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup dengan membaca Al-Qur’an secara rutin, karena setiap huruf yang kita baca mengandung pahala yang besar.
Rasulullah saw. bersabda:
وَعَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا , لاَ أَقُوْلُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tetapi aliif itu satu huruf, laam itu satu huruf, dan miim itu satu huruf.” (HR. Tirmidzi, no. 2910. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih). [HR. Tirmidzi, no. 2910. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih].
Kita wajib mengimani dan memahami isi Al-Qur’an supaya dapat melaksanakan ajaran Islam dengan benar dan menjauhi perbuatan yang dilarang. Umat Islam wajib mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam ibadah, akhlak, maupun interaksi sosial.
Allah Swt. berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 2:
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَۛ فِيْهِۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ ٢
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.”
Jika kita ingin hidup dalam cahaya petunjuk Allah, maka kita harus selalu mendekat dan beriringan dengan Al-Qur’an. Ingatlah untuk senantiasa berada dalam jangkauan petunjuk Al-Qur’an dan tidak meninggalkan Al-Qur’an ke mana pun kita melangkah.
Semoga Allah Swt. menjadikan kita bagian dari orang-orang yang mencintai Al-Qur’an dan selalu mengamalkan isinya. Aamiin.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
2. Keutamaan Membaca dan Mengamalkan Al-Qur’an
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Alhamdulillah, kita ucapkan syukur kepada Allah Swt. atas segala nikmat yang telah diberikan. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad saw, yang telah membawa Al-Qur’an sebagai pedoman bagi umat manusia.
Hadirin yang berbahagia,
Allah Swt. berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ١٨٥
“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.”
Al-Qur'an adalah sumber petunjuk dan ilmu yang tak ternilai harganya. Rasulullah saw. bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya," (HR. Bukhari).
Membaca saja tidaklah cukup. Kita harus mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali nilai kebaikan dalam Al-Qur’an yang wajib kita jadikan pedoman.
Dalam bisnis dan muamalah, Islam mengajarkan kejujuran dan larangan riba yang terkandung dalam QS. Al-Baqarah: 275. Dalam hal keluarga, Al-Qur'an mengajarkan kasih sayang dan keadilan dalam QS. An-Nisa: 19.
Mengamalkan ajaran Al-Qur'an akan membuat kita kebahagiaan di dunia dan akhirat. Semoga kita semua dapat menjadi insan yang mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an. Aamiin.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
3. Al-Qur’an sebagai Cahaya Kehidupan
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah Swt., yang telah menurunkan Al-Qur’an sebagai cahaya bagi kehidupan.
Hadirin yang dirahmati Allah Swt., marilah kita perhatikan firman Allah Swt. dalam QS. An-Nisa’ ayat 174:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَكُمْ بُرْهَانٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكُمْ نُوْرًا مُّبِيْنًا ١٧٤
“Wahai manusia, sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran (Nabi Muhammad dengan mukjizatnya) dari Tuhanmu dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur’an).”
Al-Qur’an adalah cahaya yang menerangi hati manusia. Jika kita merasa gelisah, bacalah Al-Qur’an. Jika kita mencari petunjuk, temukan dalam Al-Qur’an.
Rasulullah saw. bersabda:
وَالقُرْاَنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ
“Al Qur’an itu bisa menjadi pembelamu atau musuh bagimu,” (HR. Muslim, No. 223).
Al-Qur’an memberikan banyak penjelasan tentang kehidupan untuk setiap umat manusia. Al-Qur’an juga akan menjadi pembela pada hari akhir kelak. Oleh karena itu, jangan sesekali menjauh dari Al-Qur’an.
Semoga kita semua selalu dalam cahaya Al-Qur’an. Aamiin.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
4. Mengajarkan Al-Qur’an kepada Generasi Muda
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Segala puji bagi Allah Swt., yang telah memberikan kita kesempatan untuk memahami Al-Qur’an.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Masa depan Islam terletak pada generasi muda. Generasi muda yang terbimbing dengan Al-Qur’an akan menjadi masa depan Islam yang gemilang.
Menjadi kewajiban kita untuk mempersiapkan anak-anak yang kelak menjadi masa depan Islam. Marilah kita bimbing anak-anak kita untuk mencintai Al-Qur’an sejak dini.
Marilah kita berusaha menjadi bagian dari orang-orang yang mengajarkan Al-Qur’an. Teruslah mencari berbagai cara untuk mendekatkan diri pada Al-Qur’an dan mengamalkan setiap kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga kita semua bisa menjadi pembimbing generasi Qur'ani. Aamiin.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
5. Al-Qur’an sebagai Penyembuh Hati
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. atas nikmat Al-Qur’an.
Hadirin yang berbahagia,
Allah Swt. berfirman dalam QS. Al-Isra’ ayat 82:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا ٨٢
“Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin, sedangkan bagi orang-orang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.”
Hati yang gelisah akan menjadi tenang dengan Al-Qur’an. Ini adalah janji Allah Swt. yang wajib kita imani. Tak perlu kita ke mana-mana untuk mencari ketenangan karena ketenangan itu bersumber dari Al-Qur’an.
Semoga kita senantiasa mendapatkan ketenangan dengan membaca Al-Qur’an. Aamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh pidato tentang Nuzulul Quran di atas dapat dijadikan referensi menyampaikan kultum, khutbah, ceramah, pidato Nuzulul Quran. Semoga referensi contoh pidato tentang Nuzulul Quran ini bermanfaat untuk menambah khazanah ilmu bagi saudara sesama muslim.
tirto.id - Edusains
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Nurul Azizah & Yulaika Ramadhani